Cara Menyajikan ASI dari Kulkas dan Freezer
Air susu ibu atau ASI merupakan salah satu makanan ajaib kaya zat gizi yang juga merupakan bentuk keintiman antara ibu dan anak. Manfaatnya yang berlimpah harus diikuti dengan metode penyajiannya yang benar. Bagaimana cara menyajikan ASI dari kulkas yang tepat?
Cara Menyajikan ASI dari Kulkas atau Freezer
Saat disimpan dan disajikan dengan cara yang tepat, kandungan ASI akan tetap kaya akan zat gizi, langkah berikut yang perlu diketahui adalah cara menyajikan ASI dari kulkas.
Berikut langkah mudah cara menyajikan ASI dari kulkas:
1. Cara Menyajikan ASI dari Kulkas
Sebelum mengetahui cara menyajikan ASI dari kulkas, ibu perlu mengetahui bahwa ASI yang diperah dapat bertahan selama 4 hari pada kulkas biasa yang bersuhu 4 celcius. Berikut cara menyajikan ASI dari kulkas:
- Gunakan ASI yang paling dulu disimpan (FIFO –First In, First Out), jadi sebaiknya periksa terlebih dahulu tanggal pada label wadah ASI.
- ASI tidak harus dihangatkan. Beberapa ibu memberikannya dalam keadaan dingin
- Rendam botol ASI yang dingin dengan menggunakan air panas. Masukkan botol ASI ke dalam mangkuk berisi air panas, tunggu hingga beberapa menit.
- Jangan menghangatkan ASI dengan api kompor secara langsung.
- Jangan menaruh wadah ASI dalam microwave. Microwave tidak dapat memanaskan ASI secara merata, justru dapat merusak komponen ASI dan membentuk bagian panas yang melukai bayi. Botol juga dapat pecah bila dimasukkan ke dalam microwave dalam waktu lama.
- Goyangkan botol ASI dan teteskan pada pergelangan tangan terlebih dahulu untuk mengecek apakah suhu ASI sudah tepat untuk dikonsumsi bayi.
- Berikan ASI yang dihangatkan dalam waktu 24 jam.
- Jangan membekukan ulang ASI yang sudah dihangatkan.
2. Cara Menyajikan ASI dari Freezer
Selain kulkas, ASI juga dapat disimpan di freezer. ASI perah dapat bertahan selama sekitar 6 bulan jika disimpan dalam freezer dengan cara yang tepat. Berikut cara menyajikan ASI dari freezer:
- Selalu cek tanggal pada label wadah ASI dan gunakan ASI dengan tanggal paling awal
- Pindahkan wadah ke lemari es selama 1 malam atau ke dalam tempat berisi air dingin.
- Atau cara lainnya dengan meletakkan botol ASI beku di kulkas bawah selama kurang lebih 4 jam hingga mencair, lalu hangatkan dengan menggunakan air panas.
- Bisa juga dengan awali siram botol ASI beku (yang tertutup rapat) dengan menggunakan air.
- Setelah ASI mulai mencair, siram botol dengan menggunakan air hangat lalu rendam botol ke dalam mangkuk berisi air panas.
- Goyangkan botol ASI dan teteskan pada pergelangan tangan terlebih dahulu untuk mengecek apakah suhu sudah tepat untuk dikonsumsi bayi.
- Berikan ASI yang dihangatkan dalam waktu 24 jam. Jangan membekukan ulang ASI yang sudah dihangatkan.
Kualitas ASI Sudah Dihangatkan
Kualitas ASI yang sudah dihangatkan masih jauh lebih baik daripada susu formula. ASI yang telah dihangatkan kadang terasa seperti sabun akibat hancurnya komponen lemak. Tapi, ASI dalam kondisi ini masih aman untuk dikonsumsi terutama jika cara menyajikan ASI dari kulkas dilakukan dengan tepat.
Saat sudah dihangatkan, ASi sebaiknya langsung diberikan kepada sang buah hati. Jangan dibekukan atau dimasukkan ke lemari pendingin lagi. Ini akan menyebabkan perubahan kualitas komponen dari ASi perah.
Apakah ASI Perah Sudah Basi atau Masih layak Konsumsi?
ASI perah yang hendak disajikan sebaiknya langsung bayi minum sebelum 4 jam. Selain harus memperhatikan cara menyajikan ASI dari kulkas, kamu juga sebaiknya mengetahui cara menilai kualitas ASI. Tujuannya agar kamu bisa menentukan apakah ASI perah masih dalam kondisi yang layak minum atau tidak.
Berikut langkah mudah menilai kualitas ASI:
1. Nilai bau dan aroma ASI
Kamu bisa menilai kualitas ASI melalui rasa dan aroma dari ASI. Umumnya, jika rasa ASI berubah menjadi masam atau seperti susu busuk, itu artinya ASI perah sudah basi. Jangan berikan kepada bayi.
2. Amati perubahan warna pada ASI
Warna ASI langsung biasanya akan berbeda dengan ASI perah. Saat disimpan dalam kulkas atau freezer warnanya menjadi putih, kekuningan akibat kandungan lemak dalam ASI.
Jika terjadi perubahan warna di luar warna tersebut disertai perubahan aroma, kemungkinan ASI sudah basi.
3. Perhatikan gumpalan pada ASI
Perhatikan bahwa terdapat dua lapisan ASI yang disimpan di dalam kulkas. Pada bagian atas, ASI terlihat kental. Sedangkan pada bagian bawah encer. Pada ASI yang masih layak konsumsi, kedua lapisan itu akan menyatu begitu ASI yang sudah cair dan hangat diaduk.
Adapun ASI bisa jadi telah basi bila kedua lapisan tersebut tidak tercampur. Ketika kamu mengaduk atau mengocok ASI dalam botol, pada bagian atas permukaan akan muncul gumpalan. Gumpalan ini menjadi tanda bahwa ASI sudah basi.
Terapkan Langkah Menyajikan ASI dengan Tepat Untuk Dapat Kualitas ASI Terbaik!
Manfaat ASI yang sangat banyak untuk bayi, bisa dioptimalkan dengan cara pemberian ASI kepada sang buah hati dengan cara yang tepat.
Mulai pelajari semua tahap persiapannya dan berikan yang terbaik untuk sang buah hati tercinta!
Rekomendasi Sirka
ASI yang cukup dan produksinya lancar adalah kebutuhan bagi ibu menyusui agar bayinya mendapatkan asupan yang sesuai.
Ingin produksi ASI-mu lancar demi sang buah hati? Ayo klik tautan ini!