Dampak Negatif Minum Alkohol
Alkohol merupakan salah satu minuman yang dikonsumsi jutaan orang setiap harinya di dunia. Praktek ini juga telah dilakukan ribuan tahun lamanya. Walaupun sudah sangat umum dikonsumsi, sebenarnya apa saja dampak negatif minum alkohol? Yuk ketahui lebih lanjut!
Jenis Minuman Beralkohol
Alkohol termasuk obat-obatan berdasarkan susunan kimia dan efek psikoaktif yang ditimbulkan.
Berdasarkan susunan kimianya terdapat tiga bentuk alkohol yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari; ethanol, methanol, dan isopropanol.
Satu-satunya bentuk yang dapat dikonsumsi adalah ethanol. Metanol dan isopropanol digunakan dalam industri lain seperti bahan bakar atau pembersih.
Bentuk alkohol selain dari ethanol, tidak boleh dikonsumsi oleh manusia dan dapat berbahaya bagi kesehatan bahkan menyebabkan kematian.
Minuman beralkohol banyak jenisnya di seluruh dunia dan setiap jenis minuman ini memiliki kandungan alkohol yang berbeda-beda.
Kandungan alkohol dapat diketahui berdasarkan nilai ABV (Alcohol by Volume) dari minuman tersebut. ABV adalah nilai standar yang digunakan untuk mengetahui persentase kandungan alkohol per volume cairan. Berikut contoh kandungan ABV dari berbagai jenis minuman beralkohol
- Bir: 4-6% ABV
- Wine: 14% ABV
- Sake: 16% ABV
- Gin: 35-55% ABV
- Brandy: 35-60% ABV
- Whisky: 40-50% ABV
- Tequila: 40% ABV
- Rum: 40% ABV
- Vodka: 40% ABV
Dampak Negatif Minum Alkohol pada Sistem Organ Tubuh Manusia
Alkohol memengaruhi hampir semua sistem organ tubuh manusia
a. Dampak Negatif Minum Alkohol Terhadap Otak
Alkohol memengaruhi kerja sinyal otak sehingga kerja fungsi otak akan berkurang.
Selain memengaruhi kesadaran, dapat terjadi perubahan mood dan perilaku serta kemampuan koordinasi, dan membuat keputusan. Dampak ini yang menyebabkan meningkatnya angka kejahatan atau hal yang tidak diinginkan akibat konsumsi alkohol seperti kecelakaan lalu lintas, kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, bunuh diri, dan lain-lain.
Dalam jangka panjang, alkohol juga dapat memengaruhi memori, menyebabkan kejang, dan meningkatkan risiko stroke.
b. Dampak Negatif Minum Alkohol Terhadap Jantung
Alkohol akan meningkatkan denyut jantung serta meningkatkan risiko naiknya tekanan darah dan terjadinya aritmia jantung.
c. Dampak Negatif Minum Alkohol Terhadap Hati
Sebagai organ yang berfungsi dalam metabolisme alkohol, konsumsi alkohol dapat memengaruhi kerja hati dan menyebabkan terjadinya perlemakan di hati, sirosis, hepatitis, fibrosis, dan kanker hati.
d. Dampak Negatif Minum Alkohol Terhadap Pankreas
Alkohol dapat menyebabkan pankreatitis akut maupun kronis. Pankreatitis akut merupakan peradangan atau inflamasi pada pankreas yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat mengancam nyawa.
e. Kanker
Berdasarkan laporan dari National Cancer Institute, terdapat bukti kuat bahwa alkohol dapat menyebabkan beberapa tipe kanker.
Laporan tersebut juga menyebutkan semakin banyak alkohol yang dikonsumsi akan semakin meningkat risiko orang tersebut terkena kanker.
Beberapa jenis kanker yang telah dibuktikan kaitannya sangat erat dengan konsumsi alkohol antara lain kanker kepala dan leher, kanker esofagus, kanker hati, kanker payudara, dan kanker kolorektal.
f. Dampak Negatif Minum Alkohol Terhadap Sistem Imun
Alkohol dapat melemahkan sistem imun. Orang yang mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang lebih berisiko terkena pneumonia dan tuberkulosis (TBC) dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi alkohol.
Alkohol juga memengaruhi kemampuan sel darah putih dalam melawan infeksi bakteri atau virus.
Seberapa Banyak Jumlah Alkohol yang Aman untuk Dikonsumsi?
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2018 dengan judul The Global Burden of Disease, yang meneliti tingkat konsumsi alkohol dan efeknya pada kesehatan di 195 negara sejak tahun 1990 sampai dengan 2016, batasan paling aman untuk mengonsumsi alkohol yaitu tidak mengonsumsinya sama sekali.
Pada tahun 2016 saja, alkohol menyebabkan 2,6 juta kematian dan merupakan faktor risiko tertinggi dari penyebab berbagai macam penyakit di seluruh dunia.
Hasil penelitian terbaru ini cukup mengejutkan dan berbeda dari beberapa pedoman kesehatan di dunia yang masih memperbolehkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit.
Hal yang harus Diperhatikan jika Kamu Mengonsumsi Alkohol
Selain dari jumlah konsumsi alkohol, kamu perlu memperhatikan apakah kamu termasuk dari kelompok orang yang tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol sama sekali, di antaranya:
- Usia kurang dari 21 tahun
- Hamil atau kemungkinan hamil
- Terlibat dalam aktivitas yang membutuhkan skill koordinasi dan kewaspadaan seperti menyetir
- Mengonsumsi obat atau sedang dalam pengobatan
- Sakit, menderita penyakit tertentu atau memiliki risiko kesehatan
- Riwayat penyalahgunaan alkohol atau ketergantungan lainnya
Apa Saya harus Berhenti Minum Alkohol?
Terlepas dari dampak kesehatan, keputusan mengonsumsi alkohol dapat dipengaruhi dari berbagai faktor seperti agama, sosial, dan budaya.
Tidak bisa dipungkiri kalau alkohol terintegrasi sangat kuat dalam sistem kebudayaan tertentu.
Terlepas dari semua itu, ambilah keputusan setelah kamu cukup mengetahui dampak dan risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan.