4 Hormon Reproduksi Pria dan Cara Menjaganya
Organ reproduksi pria tidak terlepas dari hormon reproduksi pria. Hormon reproduksi pria akan menentukan kesuburan dari seorang pria. Apa saja yang termasuk hormon reproduksi pria?
Apa saja Hormon Reproduksi Pria?
Seluruh sistem reproduksi pada pria tergantung pada hormon, yaitu zat kimiawi yang mengatur aktivitas sel dan organ pada tubuh.
Hormon reproduksi manusia memainkan peranan penting dalam mendukung kerja organ seksual, menjaga kesehatan seksual, dan melangsungkan proses pembuahan.
Hormon utama yang terlibat dalam fungsi sistem reproduksi pria meliputi:
1. Hormon Gonadotropin
Gonadotropin-releasing hormone atau hormon GnRH adalah hormon yang berperan besar dalam menentukan kesuburan pria dan wanita.
Pada masa kanak-kanak, kadar hormon ini sangat rendah. Hormon GnRH baru akan mulai meningkat setelah seseorang memasuki masa pubertas.
Bagian otak bernama hipotalamus berperan memproduksi hormon GnRH. Saat beredar dalam pembuluh darah, hormon ini akan memicu pelepasan hormon dari kelenjar pituitari.
Kenaikan hormon gonadotropin kemudian akan merangsang produksi hormon luteinizing hormone (LH) dan hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone – FSH) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari.
Hormon FSH dan LH nantinya akan mengontrol produksi sel telur pada wanita dan produksi sperma pada pria.
2. Hormon Perangsang Folikel (Follicle-Stimulating Hormone)
Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi pria dapat menghasilkan sperma. Setiap hari produksi sperma yang dihasilkan bisa mencapai 300 juta, dengan masa pembentukan tiap sperma sekitar 65–75 hari.
Hormon GnRH akan memicu pelepasan follicle stimulating hormone atau hormon perangsang folikel (FSH) dari kelenjar pituitari.
Pada pria, hormon reproduksi ini berperan memastikan proses pembentukan sel sperma (spermatogenesis) berjalan dengan baik.
Sel sertoli dalam testis membutuhkan hormon FSH untuk memproduksi protein pengikat androgen untuk membentuk sperma sehat.
3. Luteinizing Hormone
Saat hormon ini dilepaskan ke dalam darah, akan terjadi produksi dan pelepasan hormon testosteron sebagai hormon utama pada pria.
Hormon LH juga mampu merangsang sel leydig pada testis untuk menghasilkan testosteron yang memengaruhi produksi sperma sehat pada pria.
4. Hormon Testosteron
Bagi pria, hormon testosteron diproduksi di testis. Ovarium pada wanita juga membuat hormon ini, namun dalam jumlah yang lebih kecil.
Testosteron merupakan hormon yang sering dikaitkan sebagai hormon dorongan seks dan memiliki peran yang penting dalam produksi sperma.
Selain itu, hormon ini juga dapat memengaruhi massa tulang dan otot, bagaimana cara pria menyimpan lemak dalam tubuh, serta produksi sel darah merah bagi pria.
Testosteron merupakan hormon terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan normal pria. Hormon ini akan mengalami peningkatan selama masa pubertas, kemudian mulai menurun sejak memasuki usia 30 tahun.
Produksi testosteron pada masa pubertas memicu berbagai perubahan fisik, seperti pembesaran testis dan skrotum, penis yang semakin memanjang, suara yang semakin berat, serta tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin, wajah, dan ketiak.
Cara untuk Menjaga agar Hormon Reproduksi Pria Bekerja dengan Baik
Berikut tips menjaga hormon reproduksi pria:
- Terapkan pola hidup sehat
- Konsumsi makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan
- Rutin berolahraga
- Mempertahankan berat badan ideal
- Menjaga kebersihan organ reproduksi (baca lengkapnya di artikel berikut)
- Menjaga testis dalam keadaan sejuk
- Berhubungan seks secara aman
Pola Hidup Sehat untuk Jaga Kesehatan Hormon Reproduksi Pria
Kesehatan hormon reproduksi dapat dijaga dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan, melakukan olahraga dengan rutin, mengelola stres dengan baik, dan memenuhi waktu tidur yang cukup.
Selain itu, dianjurkan untuk meninggalkan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Yuk jaga hormon reproduksi pria agar kesuburan terjaga/meningkat!
Rekomendasi Sirka
Kalau kamu sedang merencanakan untuk memiliki anak, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Sudah ada 26 ibu yang berhasil mendapat garis dua setelah ikut program Sirka. Apakah kamu selanjutnya?
Yuk klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!