7 Tips Promil yang Perlu Kamu Tahu!
Kehamilan menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan setelah menikah. Beberapa pasangan mungkin mendapatkan hasil positif setelah beberapa bulan aktif berhubungan seksual tanpa pengaman. Namun, beberapa lainnya mungkin perlu menunggu lebih lama. Apa saja yang harus diperhatikan pada saat menjalani program hamil? Berikut adalah beberapa tips promil yang dapat kamu terapkan bersama pasangan untuk memaksimalkan keberhasilan program hamil (promil).
1. Berhubungan Seksual saat Mendekati Masa Ovulasi
Tips promil yang satu ini tidak akan pernah bosan untuk terus diulang-ulang.
Seperti yang telah kita ketahui, kehamilan dapat terjadi jika sel telur dan sel sperma bertemu. Tidak sama seperti sel sperma yang dapat diproduksi kapan saja ketika ejakulasi, sel telur yang matang hanya dapat diproduksi satu kali dalam sebulan, yaitu saat ovulasi.
Untuk mengetahui kapan waktu ovulasi, maka penting untuk calon ibu memahami siklus menstruasi. Catat waktu menstruasi hingga minimal 6 bulan untuk mendapatkan data yang akurat.
Hitung masa suburmu setiap bulan yang meliputi:
- 5 hari sebelum hari perkiraan ovulasi
- 1 hari saat ovulasi
- 1 hari setelah ovulasi
Kamu bisa melakukan hubungan seksual bersama pasangan 2-3 kali dalam seminggu pada masa subur atau setelah menstruasi berakhir. Ini akan membantu meningkatkan peluangmu untuk hamil.
2. Jaga Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan saat program hamil. Wanita yang overweight dan underweight, lebih berisiko mengalami berbagai komplikasi kehamilan. Oleh karena itu, usahakan berat badan tetap terjaga pada rentang berat badan normal menurut Indeks Massa Tubuh (18,5-25 kg/m^2) agar program hamil yang kamu jalani dapat berjalan dengan baik.
Obesitas juga diketahui dapat memengaruhi kesuburan baik pria mau pun wanita. Wanita dengan berat badan berlebih, cenderung mengeluhkan menstruasi yang tidak teratur dan sulit hamil.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal di dalam tubuh seperti resistensi insulin (gangguan sensitivitas insulin), hiperinsulinemia (kelebihan insulin), penurunan hormon seks, serta peningkatan hormon androgen dan leptin.
Studi menunjukkan, pria yang obesitas tiga kali lebih berisiko mengalami penurunan kualitas semen dibandingkan pria dengan berat badan normal. Parameter kualitas semen yang dimaksud meliputi penurunan konsentrasi sperma, morfologi yang tidak normal, gangguan reliabilitas kromatin, dan motilitas yang tidak normal.
3. Konsumsi Suplemen
Selain memperhatikan asupan makanan yang kita konsumsi untuk menjaga berat badan tetap stabil, suplementasi vitamin untuk promil juga tak kalah penting. Konsumsi suplemen dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi di dalam perut.
Beberapa vitamin untuk promil yang sebaiknya dikonsumsi diantaranya yaitu: asam folat, vitamin D, zat besi, vitamin C, dan kalsium.
Jaga pola makan, konsumsi makanan yang beragam, serta lengkapi dengan suplementasi vitamin sejak masa pra-konsepsi untuk memaksimalkan kesuksesan promil.
4. Stop Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang harus dihindari saat promil. Kebiasaan buruk ini tak hanya berdampak pada ibu hamil, namun juga janin di dalam kandungan. Selain itu, merokok juga terbukti dapat memengaruhi kesuburan. Asap rokok mengandung zat kimia yang dapat merusak sperma dan menyebabkan masalah kesuburan.
Studi juga menunjukkan bahwa pria perokok memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi. Merokok dapat menyumbat pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke penis, sehingga menyebabkan pria sulit mencapai ereksi saat berhubungan seksual.
5. Hindari Konsumsi Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan saraf pusat, gangguan kardiovaskular, gangguan sistem pencernaan, serta gangguan pada kehamilan.
Alkohol juga diketahui dapat menurunkan produksi hormon testosteron yang dapat menyebabkan dorongan seksual menurun atau tertekan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahkan kebiasaan mengonsumsi alkohol pada pria perokok, mempunyai peluang 12 kali mengalami disfungsi ereksi jika dibandingkan dengan pria perokok yang tidak mengonsumsi alkohol.
6. Batasi Asupan Kafein
Kafein merupakan salah satu zat stimulan yang terkandung dalam minuman yang sering kita konsumsi sehari-hari, seperti kopi, teh, coklat, minuman berenergi, dan minuman bersoda.
Belum ada bukti jelas yang menunjukkan efek kafein terhadap kesuburan, namun para ahli menemukan bahwa konsumsi tinggi kafein, dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Kandungan kafein dalam minuman dan makanan yang kita konsumsi sangat beragam tergantung pada sediaan atau cara penyajiannya. Batasi konsumsi kafein harian sesuai rekomendasi (maksimal 200 mg per hari), agar program hamil yang kamu dan pasangan jalani tidak terganggu.
7. Hindari Olahraga Berlebihan
Olahraga merupakan kebiasaan yang baik bagi tubuh, tapi seperti hal baik lain, justru akan berdampak negatif jika dilakukan secara berlebihan.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan minimal 150 menit per minggu untuk olahraga intensitas sedang, atau minimal 75 menit per minggu untuk olahraga intensitas tinggi.
Olahraga berlebihan atau disebut juga dengan istilah overtraining, dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Mulai dari kesehatan jantung, organ, otot, sendi, hormon, bahkan dapat mempengaruhi psikologi seseorang.
Pada pria, olahraga yang terlalu berat dan lama bisa mengganggu kualitas sperma secara signifikan. Pada orang yang terlalu sering berolahraga berat, terjadi penurunan kecepatan gerak dan perubahan bentuk (morfologi) yang berdampak pada penurunan efektifitas sperma dalam membuahi sel telur.
Sedangkan pada wanita, olahraga ekstrim bisa menyebabkan hilangnya kadar lemak esensial yang diperlukan untuk regulasi hormon. Wanita yang sering melakukan olahraga berat, sering mengalami menstruasi yang tidak teratur atau disebut sebagai Exercise Associate Menstrual Disturbances (EAMD)
Take Home Message
Kehamilan yang sehat dimulai dari calon ibu dan ayah yang sehat juga. Kunci kesuksesan promil adalah komitmen kedua pasangan untuk menerapkan pola hidup sehat karena dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga asupan makanan, dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan, maka peluang untuk hamil pun akan lebih besar.
Lakukan tips promil yang ditulis di artikel ini agar peluang terjadinya kehamilan meningkat.
Rekomendasi Sirka
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan program hamil, ahli gizi bersertifikasi Sirka dapat membantumu untuk mencapai kehamilan. Klik tautan berikut ini untuk info lebih lanjut!