Lemak Subkutan – Jarang Dibahas padahal Berbahaya
Tahukah teman Sirka? Ada lemak lain yang tidak kalah berbahaya dari lemak visceral, yaitu lemak subkutan. Kalau lemak visceral khusus di perut saja, lemak subkutan bisa terletak di semua bagian tubuh.
Apa itu lemak subkutan? Apa penyebab munculnya lemak tersebut dan bagaimana dengan bahaya serta solusinya?
Apa Itu Lemak Subkutan?
Lemak subkutan adalah lemak yang terletak di bawah kulit dan bisa terlihat oleh mata telanjang, contohnya saat kita mencubit tangan sendiri.
Apa Penyebab Munculnya Lemak Subkutan?
Setiap orang pasti punya lemak subkutan, tetapi lemak ini bisa muncul dan bertambah banyak karena:
- Gaya hidup sedentari (tidak aktif)
- Jarang berolahraga (terutama aerobik)
- Massa otot yang terlalu sedikit
- Surplus kalori hingga menyebabkan kelebihan berat badan bahkan obesitas
- Punya diabetes/resistensi insulin
Penyebab di atas terjadi karena gaya hidup dan bisa dikontrol (kecuali diabetes tipe 1). Ada juga penyebab internal seperti genetik.
Fungsi Lemak Subkutan
Meski berbahaya jika berlebihan, lemak subkutan juga memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu:
- Pelindung bagi otot dan tulang saat benturan
- Membantu menghubungkan pembuluh darah dan saraf dari otot ke kulit
- Mengatur suhu tubuh (menghangatkan)
- Menempelkan dermis (lapisan tengah kulit) ke tulang dan otot dengan jaringan khusus
Bahaya Lemak Subkutan
Setiap orang punya lemak subkutan, tetapi kalau kadarnya berlebihan, maka dapat menyebabkan bahaya seperti:
-
- Diabetes tipe 2
- Hipertensi
- Fatty liver
- Penyakit ginjal
- Osteoarthritis
- Sleep apnea
- Stroke
Bagaimana Cara Menghilangkan Lemak Subkutan?
a. Pola Makan yang Baik
Untuk menghilangkan lemak subkutan, maka prosedur fatloss dengan defisit kalori harus dilakukan.
Kita harus makan di bawah kebutuhan kalori harian kita agar tubuh memakai simpanan lemak tubuh sebagai energi. Meski demikian, asupan kalori tetap wajib di atas BMR agar tidak ada risiko kesehatan jangka pendek maupun panjang yang timbul.
Jangan lupa untuk menerapkan gizi seimbang saat defisit kalori.
b. Berolahraga Rutin
Olahraga secara konsisten juga diperlukan untuk menghilangkan lemak subkutan dalam rangka defisit kalori.
Pilihan olahraga yang bisa dilakukan adalah aerobik seperti lari dan renang untuk fat loss atau anaerobik seperti latihan beban agar massa otot bertambah, sehingga kecepatan metabolisme meningkat.
c. Mengelola Stres
Stres dapat menyebabkan emotional eating yang dapat mengganggu defisit kalori yang kita terapkan. Alih-alih defisit malah surplus.
Jadi, ayo kelola stres agar kita tidak makan karena lapar palsu (emosional) dan lemak bertambah banyak.
Lemak Subkutan vs Lemak Visceral
Perbedaan lemak subkutan dan lemak visceral terletak di lokasi lemak tersebut.
Lemak subkutan terletak di bawah kulit, sementara lemak visceral berlokasi di sekitar organ.
Mana yang lebih bahaya? Jawabannya adalah lemak visceral. Alasannya adalah jaringan adiposa dapat memengaruhi homeostatis dari metabolisme tubuh.
Mari Jaga Persentase Lemak Tubuh Kita!
Baik itu lemak subkutan atau pun lemak visceral, jika terlalu banyak, maka akan berbahaya bagi tubuh.
Selain berat badan, perhatikan juga persentase lemak tubuh kita untuk melihat bagaimana kondisi badan kita.
Kalau kamu ingin menghilangkan lemak tubuh untuk menguruskan badan/mencapai body goals, ayo klik tautan ini!