Apakah Diet Rendah Lemak Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?
Diet rendah lemak sering disebut sebagai salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan. Lemak yang menumpuk dalam tubuh dapat menjadi penyebab berbagai penyakit. Lalu, apakah diet rendah lemak efektif untuk menurunkan berat badan dan baik bagi kesehatan?
Artikel ini akan membahas tentang diet rendah lemak, manfaatnya, serta efek samping yang mungkin terjadi. Simak sampai selesai, ya!
Apa Itu Diet Rendah Lemak?
Diet rendah lemak merupakan pola makan dengan mengurangi asupan lemak. Banyak orang memilih diet rendah lemak dengan tujuan untuk menurunkan berat badan.
Untuk melakukan diet rendah lemak, kamu harus menghitung kebutuhan kalori harian dan zat gizi makro, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan dalam sehari.
Dalam diet rendah lemak, asupan lemak tidak lebih dari 30% dari total kalori harian. Misalnya, jika kebutuhan kalori harian sebanyak 1800 kalori, maka asupan kalori dari lemak tidak boleh lebih dari 540 kalori.
Selain membatasi asupan lemak, kamu juga harus memperhatikan sumber lemak yang dikonsumsi. Pilih makanan yang mengandung lemak sehat atau lemak jenuh. Beberapa sumber lemak jenuh yaitu:
- Ikan salmon, ikan sarden, ikan makarel
- Alpukat
- Kacang-kacangan seperti kacang mede, kacang almond, dan kacang tanah
- Minyak zaitun
Hindari makanan yang digoreng, daging berlemak, dan daging olahan. Lengkapi juga dengan makanan yang mengandung serat, protein, dan mineral, yaitu buah-buahan dan sayuran.
Manfaat Diet Rendah Lemak
Diet rendah lemak dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan jika dilakukan secara tepat. Beberapa manfaatnya antara lain:
1. Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas
Berat badan berlebih dan obesitas adalah faktor risiko berbagai penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, dan perlemakan hati.
Mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan adalah salah satu penyebab berat badan berlebih dan obesitas.
Mengurangi asupan lemak dapat membantu mengurangi kalori yang masuk ke tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Konsumsi lemak, terutama lemak jahat dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan lemak dalam tubuh. Penumpukan kolesterol dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Diet rendah lemak dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Mengendalikan Kadar Kolesterol
Mengurangi asupan lemak jenuh dapat membantu menjaga kadar kolesterol darah agar tidak melebihi batas normal.
4. Mengurangi Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak dapat mengurangi risiko beberapa kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru-paru, dan kanker prostat.
Apakah Diet Rendah Lemak Bisa Menurunkan Berat Badan?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, diet rendah lemak dapat membantu menurunkan berat badan jika dijalankan dengan cara yang tepat.
Lemak mengandung lebih banyak kalori per gram dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Setiap 1 gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat dan 1 gram protein masing-masing mengandung 4 kalori.
Mengurangi asupan lemak dapat membantu mengurangi total kalori harian yang masuk ke tubuh. Hal ini akan membantu penurunan berat badan.
Namun, apakah diet rendah lemak dapat menurunkan berat badan juga tergantung pada kualitas makanan yang dikonsumsi. Menggantikan lemak dengan karbohidrat kompleks dan protein tanpa lemak dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mengontrol nafsu makan.
Namun, jika menggantikan lemak dengan makanan tinggi gula dan makanan olahan, maka akan sulit untuk menurunkan berat badan, bahkan berpotensi meningkatkan berat badan dan risiko masalah kesehatan lainnya.
Kapan Diet Rendah Lemak Boleh Dilakukan dan Siapa yang Cocok Menerapkannya?
Diet rendah lemak dapat diterapkan untuk orang yang mempunyai berat badan berlebih atau obesitas, serta yang mempunyai masalah kesehatan karena tingginya kadar lemak dan kolesterol. Berikut beberapa kondisi yang cocok untuk menerapkan diet rendah lemak
1. Orang yang Memiliki Berat Badan Berlebih
Diet rendah lemak adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Namun, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan nutrisionis atau dokter gizi sebelum menerapkan diet ini.
2. Orang dengan Risiko Penyakit Jantung
Tingginya kadar lemak dalam darah atau hiperlipidemia dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, salah satunya penyakit jantung.
Lemak yang berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Oleh karena itu, seseorang yang mempunyai riwayat penyakit jantung dianjurkan untuk mengurangi asupan lemak.
3. Orang dengan Risiko Kanker
Penelitian menunjukkan adanya hubungan lemak dengan terjadinya beberapa kanker. Oleh karena itu, orang yang mempunyai riwayat kanker seperti kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker prostat dianjurkan untuk melakukan diet rendah lemak.
Efek Samping Diet Rendah Lemak
Diet rendah lemak dapat menimbulkan risiko jika tidak dilakukan secara tepat. Berikut beberapa risiko diet rendah lemak:
1. Mengganggu Penyerapan Beberapa Vitamin
Metabolisme vitamin larut lemak, yaitu vitamin A, D, E, K membutuhkan lemak.
Diet rendah lemak yang terlalu ketat dapat menyebabkan gangguan penyerapan vitamin larut lemak sehingga berisiko terjadi kekurangan vitamin A, D, E, dan K.
2. Rasa Lapar yang Berlebihan
Lemak membantu memberikan rasa kenyang lebih lama. Mengurangi asupan lemak dapat menyebabkan rasa lapar lebih cepat, sehingga memicu makan berlebihan.
3. Kualitas Makanan yang Buruk
Diet rendah lemak yang tidak tepat dengan menggantikan sumber lemak dengan makanan olahan yang tinggi gula atau garam dapat menurunkan kualitas gizi makanan. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti diabetes dan hipertensi.
4. Gangguan Mood
Asam lemak esensial seperti asam lemak omega-3 dan omega-6 berhubungan dengan kesehatan mental. Diet rendah lemak yang terlalu ekstrim dapat menurunkan kadar asam lemak esensial dalam tubuh. Asupan lemak yang terlalu rendah dapat mengganggu keseimbangan suasana hati sehingga menyebabkan gangguan mood.
Untuk meminimalkan risiko diet rendah lemak, penting untuk menjalani dengan memperhatikan keseimbangan gizi dan berkonsultasilah dengan nutrisionis.
Rekomendasi Sirka
Diet rendah lemak dapat menjadi pilihan yang efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan jika dilakukan dengan tepat. Meskipun demikian, penting untuk memahami potensi risiko dan efek samping yang mungkin timbul.
Sebelum memulai diet ini, kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan nustrisionis dan dokter gizi agar mendapatkan langkah diet yang tepat. Kamu dapat bergabung dengan program Sirka untuk mendapatkan panduan diet yang tepat dan mewujudkan body goals serta ebrat badan idealmu.
Program Sirka menggabungkan pola hidup sehat dan obat-obatan jika diperlukan. Kamu akan mendapatkan meal plan sesuai kebutuhan dan tujuanmu.
Dapatkan informasi selengkapnya di tautan ini, ya!