Diabetes Kering – Apakah Benar Ada?
Diabetes atau yang dikenal di masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing manis saat ini menjadi sorotan. Pasalnya diabetes angkanya kian tinggi makin tahun. Masyarakat sering membedakan diabetes basah dan kering. Apakah benar ada istilah diabetes kering? Apa bedanya diabetes kering dan basah?
Apa itu Diabetes?
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang menyebabkan tingginya gula darah. Kondisi dimana tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif.
Hormon insulin memindahkan gula dari darah ke sel tubuh untuk disimpan atau digunakan sebagai energi. Jika proses ini tidak berfungsi, inilah yang disebut dengan diabetes.
Gula darah tinggi akibat diabetes yang tidak diobati dapat merusak saraf, mata, ginjal, dan organ tubuh lainnya.
Perbedaan diabetes kering dan basah dari pandangan masyarakat Indonesia
Diabetes sendiri memicu komplikasi. Salah satunya adalah luka yang tak kunjung sembuh. Jika luka ini kering pada penderita diabetes inilah yang dianggap diabetes kering.
Berdasarkan pandangan masyarakat Indonesia sendiri, diabetes dibedakan berdasarkan diabetes kering dan basah. Diabetes basah dianggap jika luka pada penderita diabetes yang muncul bernanah dan sulit sembuh, sehingga membuat kesan seperti luka yang basah.
Tapi sebenarnya ini merupakan istilah yang kurang tepat. Tidak ada istilah diabetes kering dan basah di dunia medis.
Klasifikasi Diabetes yang Tepat
Seperti diabetes pada umumnya, penyebab diabetes bergantung pada jenisnya. Diabetes sendiri terbagi atas:
1. Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun. Sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat pembuatan insulin. Belum diketahui dengan jelas penyebab dari diabetes jenis ini
2. Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin, dan gula menumpuk di darah. Ini adalah tipe yang paling umum—sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes menderita tipe 2.
3. Diabetes Tipe 1.5
Pada klasifikasi terbaru, diabetes tipe 1.5 juga dikenal sebagai latent autoimmune diabetes in adult (LADA).
Ini terjadi selama masa dewasa dan terjadi secara bertahap seperti diabetes tipe 2. LADA merupakan penyakit autoimun yang tidak dapat diobati dengan pola makan atau gaya hidup.
4. Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah gula darah tinggi selama kehamilan. Hormon penghambat insulin yang diproduksi oleh plasenta menyebabkan diabetes jenis ini.
Ada juga kondisi langka yang disebut dengan diabetes insipidus, Tapi diabetes ini tidak ada hubungannya dengan diabetes melitus, meski memiliki nama yang mirip. Ini adalah kondisi berbeda di mana ginjal mengeluarkan terlalu banyak cairan dari tubuh.
Penyebab dan gejala diabetes kering
Penyebab diabetes kering tergantung dari tipe diabetes itu sendiri sesuai dengan penjelasan di atas.
Tapi umumnya luka pada semua jenis diabetes sulit sembuh. Terdapat beberapa faktor penyebab sulitnya luka sembuh pada diabetes:
1. Gangguan pada Pembuluh Darah dan Sirkulasi
Kadar gula dalam darah yang tinggi dan tidak terkontrol memicu berbagai komplikasi termasuk penyempitan pembuluh darah arteri atau penyakit arteri perifer.
Hal ini memicu aliran darah dari jantung menuju ke seluruh bagian tubuh menjadi terhambat, sehingga oksigen dan nutrisi menjadi tidak optimal untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.
Luka membutuhkan sirkulasi yang baik untuk dapat sembuh, dan ini tidak terjadi atau terhambat pada pasien diabetes
2. Gangguan pada Sistem Saraf
Ada yang dikenal dengan diabetes yaitu neuropati (kerusakan saraf), kondisi yang memicu tubuh untuk mati rasa.
Jaringan saraf tidak mendapatkan aliran darah yang cukup memicu kerusakan dan menyebabkan hal ini.
Sehingga pasien DM sering kali tidak sadar bahwa kakinya terluka atau kena sesuatu yang tajam.
3. Pasien Diabetes sering Mengalami Infeksi
Kadar gula dalam darah yang tinggi menyebabkan kekebalan tubuh melemah. Luka sedikit saja bisa memicu infeksi berat.
Karena sistem imun tidak mampu melawan sehingga luka lebih sulit untuk sembuh.
Cara Mencegah Diabetes Kering
Mencegah komplikasi akibat diabetes kering sama dengan diabetes pada umumnya.
Berikut langkah yang bisa dilakukan.
1. Berobat Diabetes
Pasien diabetes harus berobat dan mendapatkan terapi.
Dokter akan menentukan rencana terapi sesuai tingkat beratnya diabetes dan tipe diabetes yang dimiliki. Obat biasanya disertai dengan modifikasi gaya hidup.
2. Kontrol Gula Darah secara Teratur
Obat diabetes beragam dan ditentukan berdasarkan hasil evaluasi gula darah sehingga harus kontrol rutin.
Obat bisa saja diubah-ubah dan ditentukan saat kontrol.
3. Jaga Kebersihan untuk Mencegah Infeksi
Pasien diabetes harus mencegah terjadinya infeksi. Ini termasuk dengan menjaga kesbersihan terutama kaki karena paling sering menjadi sumber luka dan infeksi.
Bersihkan kaki dengan menggunakan air mengalir dan keringkan kaki termasuk sela jari-jari kaki. Jaga juga kaki agar tetap lembap karena pasien DM cenderung mmeiliki kulit kering.
Selalu pastikan menggunakan alas kaki untuk menghindari cedera pada bagian kaki.
4. Konsumsi Makanan atau Diet Diabetes
Diet diabetes penting untuk membantu kontrol gula darah sehingga mencegah terjadinya komplikasi.
Kadar gula darah tinggi mempengaruhi penyembuhan luka. Utamakan makanan dengan indeks glikemik rendah agar gula darah bisa terkontrol.
5. Segera Berobat jika Terjadi Infeksi
Kondisi infeksi seringkali membutuhkan perawatan dan antibiotik. Segera periksakan ke dokter jika terdapat luka untuk mencegah luka menjadi busuk atau mengalami perburukan
Cara Mengatasi Diabetes Kering
Dokter akan menentukan perawatan pada pasien diabetes. Jika terdapat luka, akan ada perawatan khusus yang diberikan.
Diabetes dengan luka baik kering atau basah akan ditangani dengan:
- Pengaturan gula darah dengan terapi diabetes
- Evaluasi rutin oleh dokter dengan cek gula darah dan HbA1c
- Perawatan luka dengan antibiotik dan mungkin saja terapi bedah minor
- Mencegah komplikasi
Cegah Luka dan Komplikasi Pada Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang mengganggu kadar gula darah akibatnya membuat luka sulit sembuh.
Komplikasi luka atau non luka pada diabetes bisa dicegah dengan obat, aktivitas fisik serta diet diabetes yang tepat. Mulai konsultasikan jika kamu memiliki diabetes untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari ahli.
Rekomendasi Sirka
Perlu usaha dan konsistensi untuk menerapkan pola hidup sehat dan pola makan gizi seimbang.
Jika kamu membutuhkan program khusus untuk membantumu menjaga pola makan dan mengubah pola hidup menjadi gaya hidup sehat, kamu bisa mendaftar program Sirka.
Di program Sirka kamu dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang sesuai untuk kebutuhanmu, terutama untuk mengatasi gejala diabetes.
Informasi lebih lanjut bisa kamu baca di tautan ini ya.