Today:Saturday, 9 November 2024
gangguan pada penernaan mekanik adalah karies gigi

Bagaimana Proses Pencernaan Mekanik dan Apa saja Gangguannya?

Bagaimana Proses Pencernaan Mekanik dan Apa saja Gangguannya?

Sistem pencernaan sangat mempengaruhi kesehatan seseorang. Mulai dari mulut hingga dikeluarkan oleh anus, sistem pencernaan adalah sistem yang mengatur baik pencernaan mekanik atau pun kimiawi. Apa itu pencernaan mekanik? Dan apa bedanya dengan pencernaan kimiawi?

Apa itu Pencernaan Mekanik?

Proses mekanik bekerja dengan mengubah makanan menjadi bagian-bagian kecil serta mendorong makanan ke organ cerna berikutnya yang disebut dengan peristaltik.

Saluran pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. 

Sementara itu, pencernaan kimiawi adalah proses memecah zat gizi dalam makanan supaya lebih mudah diserap oleh tubuh.

Proses Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik dimulai oleh gigi yang memotong makanan menjadi lebih kecil. 

Proses pencernaan mekanik termasuk proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan, seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. 

Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil, agar lebih mudah diproses di dalam tubuh.

Proses pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung, tepatnya ketika makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung yang disebut dengan peristaltik.

Peristaltik melibatkan kerja sama otot dan saraf sepanjang saluran pencernaan. Gerakan peristaltik tidak bisa dikendalikan dan terjadi secara otomatis. 

Gerakan mirip “gelombang” ini biasanya berlangsung perlahan dan stabil. Hal ini membuat tubuh mendapatkan cukup waktu untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan.

Peristaltik dimulai dari kerongkongan, yang kemudian berlanjut terus ke lambung, usus halus, sampai usus besar. Gerak peristaltik bertujuan untuk mendorong, memecah, hingga membantu pencampuran makanan dengan enzim pencernaan. 

Dengan begitu, makanan akan lebih siap untuk diserap dan sisanya bisa dibuang melalui feses atau urine.

Selama proses pencernaan, gerakan peristaltik bisa melambat. Saat itulah makanan dicampur dengan berbagai enzim pencernaan. Proses pencampuran ini dikenal dengan istilah segmentasi. Segmentasi terjadi di lambung dan usus halus.

Gangguan pada Pencernaan Mekanik

Gangguan pencernaan mekanik terjadi pada organ terkait seperti gigi dan sepanjang organ cerna yang membuuat gerakan peristaltik.

  • Gangguan Umum pada Gigi

1. Gigi Berlubang

Gigi berlubang yang tidak segera ditangani dengan baik bisa menyebabkan berbagai macam penyakit dan gangguan pencernaan mekanik. 

Selain menyebabkan masalah serius pada gigi, seperti abses gigi, gingivitis, dan nyeri gigi akut, gigi berlubang juga bisa berpengaruh pada organ lain dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke. 

2. Periodontitis (Penyakit Gusi)

Periodontitis adalah radang gusi parah yang bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. 

Periodontitis tidak hanya bisa menyebabkan kerontokan gigi, bakteri yang ada di dalam jaringan gusi juga bisa masuk ke aliran darah dan menyerang organ tubuh lainnya, seperti paru-paru dan jantung. 

3. Karies Gigi (Kerusakan Gigi)

Karies gigi terjadi ketika plak terbentuk pada permukaan gigi. Plak tersebut berasal dari sisa-sisa makanan, kotoran, dan bakteri di dalam mulut. 

Makanan atau minuman manis dapat mempercepat pertumbuhan plak. Hal ini karena gula dari makanan dan bakteri di dalam mulut bisa menghasilkan asam. 

Asam pada plak bisa mengikis enamel gigi yang keras. Kondisi tersebut dikenal juga dengan erosi enamel. Lama kelamaan, proses erosi ini akan menyebabkan muncul lubang-lubang kecil pada enamel gigi. Lubang inilah yang disebut karies.

Lubang bisa mengganggu proses pencernaan mekanik.

  • Gangguan Pada Peristaltik

Sementara gangguan pada peristaltik yang bisa terjadi saat ada masalah pada otot atau sel-sel saraf di sepanjang saluran pencernaan.

Terdapat beragam penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pada gerakan peristaltik, antara lain akalasia (kesulitan menelan), penyakit asam lambung, ileus (gangguan saraf usus) atau sumbatan pada saluran pencernaan, kekurangan elektrolit, infeksi, dan penyakit Hirschsprung (gangguan saraf).

Cara agar Pencernaan Mekanik Terjaga Prosesnya

Mengingat pentingnya proses pencernaan mekanik, maka kamu perlu menjaga kesehatan pencernaan mekanik dengan beberapa cara berikut:

1. Minum Air yang Cukup

Semakin keras dan keringn makanan yang dikonsumsi, maka akan semakin menyulitkan gerakan peristaltik. Oleh karena itu, kamu perlu minum air sebanyak 8 gelas setiap harinya. Dengan begitu, makanan jadi lebih lembut dan mempermudah gerakan peristatik.

2. Olahraga secara Rutin 

Melakukan aktivitas fisik secara rutin, termasuk dengan olahraga minimal 30 menit sebanyak 5 kali seminggu, juga bisa membantu gerakan peristaltik. 

Kamu bisa mulai dengan yang ringan tetapi bisa dilakukan secara rutin, misalnya jalan kaki, jogging, atau bersepeda.

3. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat akan membantu pergerakan makanan di saluran cerna dan melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan. 

Selain itu, konsumsi makanan tinggi serat juga dapat serta merangsang peristaltik. Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat, termasuk sayur atau buah setiap hari

Rekomendasi Enhans Vibe Fiber Drink untuk Kesehatan Pencernaan

Untuk memenuhi kebutuhan serat, fiber drink bisa jadi pilhan. Fiber drink adalah minuman yang mengandung serat dan gula untuk memenuhi kebutuhan serat harian dan berbagai manfaat lainnya. 

Enhans vibe fiber drink bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan serat harian.

Minuman ini bermanfaat untuk:

  • Mengatasi sembelit
  • Meningkatkan kesehatan usus (gut health)
  • Mengontrol gula darah
  • Mengurangi kolesterol
  • Membantu mengontrol nafsu makan
  • Membantu menjaga kesehatan pencernaan dan enzim pencernaan

Jaga Kesehatan Pencernaan Mekanik dengan Serat yang Cukup

Serat sangat memengaruhi kesehatan pencernaanmu termasuk menjaga optimalnya fungsi pencernaan mekanik.

Jangan lupa penuhi kebutuhan serat harian dan imbangi dengan berolahraga secara teratur, tidur berkualitas, dan manajemen stres yang baik.

Share