Pemeriksaan CTG
Pemeriksaan CTG merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada ibu hamil dan bersalin. Kapan pemeriksaan ini harus dilakukan? Bagaimana prosedur pemeriksaannya? Simak penjelasannya berikut.
Apa itu Pemeriksaan CTG?
Cardiotocography (CTG) adalah catatan elektronik berkelanjutan dari detak jantung janin yang diperoleh melalui transduser ultrasonik yang ditempatkan di perut ibu. Pemeriksaan ini dapat juga disebut sebagai electronic fetal monitoring (EFM).
Indikasi Pemeriksaan CTG
Indikasi Antepartum (Kehamilan)
Saat antepartum, beberapa kondisi ibu maupun janin dapat menyebabkan kehamilan risiko tinggi sehingga perlu dilakukan pemeriksaan CTG, diantaranya yaitu:
Faktor Risiko Ibu
- Hipertensi atau preeklampsia
- Diabetes melitus
- Perdarahan selama hamil
- Partus prematurus imminens (persalinan prematur <37 minggu)
- Kehamilan post term (lewat bulan)
- Trauma abdomen (perut)
Faktor Risiko Janin
- Pertumbuhan janin terhambat
- Janin prematur
- Oligohidramnion (jumlah air ketuban terlalu sedikit)
- Ketidakcocokan golongan darah/rhesus antara anak dan ibu
- Kehamilan ganda
- Sungsang
Indikasi Intrapartum (Persalinan)
Saat intrapartum, pemeriksaan CTG biasanya dilakukan setiap 2 jam hingga 30 menit sekali, tergantung kegawatan ibu dan janin. Beberapa kondisi yang memerlukan pengawasan kesejahteraan janin di antaranya yaitu:
- Perdarahan dari jalan lahir
- Keluarnya cairan ketuban yang keruh
- Peningkatan aktivitas rahim yang berlebihan (karena induksi/akselerasi persalinan)
- Distosia (kemajuan persalinan terhambat)
- Ketuban pecah dini (>24 jam)
- Infeksi intrauterine (Ibu demam atau ada tanda infeksi lainnya)
- Penggunaan epidural anestesi pada operasi sesar
- Terdapat kelainan pada hasil pemeriksaan detak jantung janin menggunakan doppler
- Persalinan lama
Proses Pemeriksaan CTG
Ibu akan diminta berbaring dan dipasangkan alat yang ditempelkan di perut ibu. Terdapat dua transducer (elektroda penangkap sinyal yang berbentuk seperti stiker bulat) yang menyambung pada alat CTG.
Satu transducer diletakkan di atas puncak rahim untuk mencatat secara berkelanjutan aktivitas rahim, sedangkan transducer kedua diletakkan sesuai posisi janin untuk mengetahui detak jantung janin. Kedua transducer tersebut dihubungkan dengan sabuk untuk menjaga agar posisinya tidak bergeser selama proses pemeriksaan.
Detak jantung janin dan aktivitas rahim dIrekam secara bersamaan dan diterjemahkan ke dalam strip kertas. Gerakan yang diterima pada transduser akan diterjemahkan sebagai grafik detak jantung janin dan kontraksi rahim. Pada strip kertas akan dapat terbaca apabila ada penurunan ataupun peningkatan aktivitas di dalam rahim. Grafik yang tercatat pada strip kertas itulah yang menjadi bahan evaluasi kesejahteraan janin oleh dokter.
Hasil Pemeriksaan CTG
Interpretasi pembacaan CTG dibagi menjadi 3 kategori:
Tabel 1. Interpretasi Pemeriksaan CTG
Tanda | Frekuensi basal DJJ (bpm) | Variabilitas (bpm) | Deselerasi | Akselerasi |
Permissible | 110-260 | >5 | Tidak ada | Ada |
Warning | 100-109
161-180 |
5 bpm atau kurang, dan berlanjut selama 40-90 menit | Deselerasi awal, deselerasi tunggal dan berkepanjangan yang berlangsung <3 menit | Tidak adanya akselerasi |
Threatening | <100
>180 |
5 bpm atau kurang dan berlanjut selama > 90 menit. Ritme sinusoidal > 10 menit | Deselerasi variabilitas atipikal, deselerasi tunggal dan berkepanjangan yang berlangsung <3 menit |
Kardiotokogram dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori berikut
Tabel 2. Klasifikasi Kardiotokogram
Kardiotokogram | Deskripsi |
Normal | CTG dengan kategori permissible pada semua komponennya |
Questionable | CTG dengan 1 komponen warning, sedangkan komponen lainnya permissible |
Pathological | CTG dengan >2 komponen warning atau 1 komponen termasuk kategori threatening |
Pemeriksaan Penting untuk Mendeteksi Kegawatan Janin
Pemeriksaan CTG merupakan pemeriksaan penting yang dilakukan untuk menilai kesejahteraan janin, terutama untuk mendeteksi adanya kegawatan pada kehamilan dan persalinan risiko tinggi. Pemeriksaan ini tidak melibatkan tindakan yang invasif bagi ibu dan janin.
Biasanya pemeriksaan CTG dilakukan saat hamil dan juga saat sedang dekat dengan persalinan. Ayo jaga kesehatan selama kehamilan agar janin sehat!
Rekomendasi Sirka
Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.
Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.
Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!