Berat Badan Susah Naik
“Berat badanku susah banget naik nih.” Begitulah keluh kesah A, seseorang dengan masalah berupa berat badan susah naik.
Mungkin itu keluhan yang sering dikatakan seseorang di lingkungan sosialmu. Atau mungkin berat badan susah naik merupakan keluhan kamu sendiri?
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang masalah berat badan susah naik, mari kenali dulu berat badan yang normal.
Cara Mengukur IMT
Mengukur berat badan dapat dilakukan dengan menghitung indeks massa tubuh. Berikut caranya
Indeks Masa Tubuh (IMT) =Berat badan (dalam kilogram)Tinggi badan x tinggi badan (dalam meter)
Contoh: Dina memiliki berat badan 40 kg, dengan tinggi badan 160 cm. Berapakah IMT Dina?
IMT Dina = 401,6 x 1,6 = 402.56 = 15,625 kg/m2
Kemudian untuk mengetahui Dina masuk dalam kategori, kurus, normal, atau kelebihan berat badan, IMT Dina dapat dicocokkan dengan tabel berikut yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tabel 1. Indeks Massa Tubuh dan Interpretasinya
Kategori | Interpretasi | Indeks Massa Tubuh (kg/m2) |
Kurus | Kekurangan berat badan tingkat berat | < 17 |
Kekurangan berat badan tingkat ringan | 17,0-18,4 | |
Normal | 18,5-25 | |
Gemuk | Kelebihan berat badan tingkat ringan | 25,1-27 |
Kelebihan berat badan tingkat berat | > 27 |
Menurut tabel tersebut berarti Dina masuk dalam kategori kurus dan kekurangan berat badan tingkat berat.
Pentingnya Memiliki Berat Badan Normal
Mungkin kamu sudah banyak mengetahui mengenai bahaya berat badan berlebih bahkan obesitas. Namun, berat badan yang kurang juga memiliki bahaya yang tidak kalah menakutkan.
Menurut sebuah studi yang dilakukan di Norwegia, berat badan yang kurang dikaitkan dengan penurunan kesehatan dan mudahnya terkena penyakit. Berat badan yang kurang juga dikaitkan dengan kematian, terutama ketika melewati usia 38 tahun. Berat badan yang kurang memiliki manfaat pada usia muda, namun seiring dengan meningkatnya usia, berat badan kurang justru dapat mendatangkan penyakit dan mempercepat kematian.
Studi ini juga menyimpulkan bahwa peningkatan berat badan mendekati berat badan normal pada orang dengan berat badan yang kurang dapat menghindarkan diri dari kematian akibat berbagai penyakit mematikan.
Menurut sebuah artikel yang dirilis oleh National Health Service, berat badan kurang dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan gizi baik zat gizi makro mau pun mikro.
Hal ini dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Misal, kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang menjadi keropos. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia.
Jika kekurangan gizi ini terus berlanjut, penyakit yang muncul akan semakin banyak dan berat.
Selain itu, berat badan yang kurang membuat sistem imun seseorang menjadi lemah, sehingga mudah tertular penyakit. Berat badan kurang juga bisa menurunkan kesuburan seseorang.
Penyebab Berat Badan Susah Naik
Alasan berat badan susah naik bisa muncul dari penyebab yang ringan, hingga penyakit yang berat. Oleh karena itu, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan ke dokter dan ahli gizi jika didapati berat badan kamu berada di level yang kurang. Berikut adalah alasan berat badan susah naik:
1. Penyakit Tertentu
Beberapa penyakit dapat menyebabkan berat badan susah naik. Penyakit yang paling umum menyebabkan berat badan susah naik adalah hipertiroid, diabetes melitus tipe 1, dan penyakit infeksi.
Tiroid adalah hormon yang memiliki banyak fungsi pada tubuh. Salah satu fungsinya adalah mengontrol laju metabolik.
Pada hipertiroid, hormon tiroid pada tubuh berada pada level yang tinggi (overaktif) sehingga menyebabkan laju metabolik semakin cepat, sehingga menyebabkan kalori menjadi cepat terbakar, sehingga berat badan jadi sulit naik.
Diabetes melitus memiliki dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes melitus tipe 1, tubuh secara tidak sadar menghancurkan sel pankreas yang mengeluarkan hormon insulin.
Hormon insulin pada tubuh menjadi kurang/tidak ada. Insulin berperan dalam metabolisme gula. Karena tidak adanya insulin, maka gula yang dimakan akan dikeluarkan lewat air seni sehingga berat badan seseorang akan susah naik.
Penyakit infeksi juga dapat menyebabkan berat badan kurang. Contohnya pasien yang menderita sakit diare dapat mengalami gangguan penyerapan makanan, pada akhirnya berat badan seseorang akan sulit naik ketika menderita penyakit infeksi.
Selain itu pada penyakit infeksi dapat ditemukan nafsu makan yang menurun, yang kemudian dapat memperparah penurunan berat badan.
2. Perilaku Makan Menyimpang
Seseorang dengan perilaku makan yang menyimpang rentan memiliki berat badan kurang. Salah satu contoh penyakit ini adalah anoreksia nervosa, yang dapat membuat seseorang menjadi sangat kurus. Anoreksia nervosa adalah perilaku makan menyimpang yang dicirikan dengan ketakutan berlebihan pada peningkatan berat badan.
Jenis lain dari perilaku makan menyimpang adalah bulimia, yang membuat seseorang akan kesulitan untuk mengonsumsi kalori yang cukup untuk mempertahankan berat badan.
Bulimia adalah sebuah perilaku makan menyimpang yang dicirikan dengan seseorang yang berusaha mengeluarkan kalori/makanan yang dimakan dengan cara yang tidak sehat.
3. Kebiasaan Makan yang Buruk
Kebiasaan makan yang buruk dapat berkontribusi terhadap berat badan kurang. Contohnya, mungkin seseorang mengonsumsi makanan yang kurang dalam sehari. Atau makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan zat gizi harian.
Cara Menaikkan Berat Badan dengan Baik
Sebelum melakukan usaha menaikkan berat badan, sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter dan ahli gizi untuk mencari penyebab berat badan kurang.
Jika kamu menderita penyakit tertentu yang menyebabkan berat badan kurang, maka penyakit tersebut perlu diobati dahulu. Kalau dokter tidak menemukan penyakit apapun, maka usaha menaikkan berat badan dapat dilakukan.
Berikut adalah cara-cara yang sehat dalam menaikkan berat badan.
1. Pola Makan yang Baik
Konsultasi dengan ahli gizi adalah cara yang paling ampuh untuk mengatur pola makan yang baik. Ahli gizi dapat memberikan informasi mengenai pola makan yang benar, dan cara memilih makanan yang tepat untuk meningkatkan berat badan.
Untuk meningkatkan berat badan, maka seseorang perlu mengonsumsi kalori yang lebih banyak yang dibutuhkan. Hal ini dapat dijawab dengan konsultasi dengan ahli gizi.
2. Olahraga
Olahraga kardio dan angkat beban penting untuk kesehatan tubuh, namun angkat beban diperlukan untuk membentuk otot.
Otot lebih berat daripada lemak, untuk meningkatkan berat badan, diperlukan juga peningkatan massa otot. Konsultasikan dengan dokter dan trainer untuk porsi latihan beban yang tepat.
Tidak Hanya Makanan Berkalori, namun Juga Berkualitas
Konsumsi makanan berkalori tinggi adalah resep utama dalam meningkatkan berat badan. Konsumsi makanan juga harus mencakup buah-buah, sayuran, serta sumber karbohidrat dan protein.
Sebaiknya konsumsi 5 porsi buah dan sayur setiap harinya. PIlihlah menu makanan yang tinggi karbohidrat seperti nasi, pasta, dan roti. Selain itu juga jangan lupakan sumber protein seperti kacang-kacangan, ikan, telur, dan daging. Usahakan konsumsi 2 porsi ikan berlemak setiap minggu, seperti salmon atau mackerel.
Jangan lupa konsumsi air putih yang cukup, minumlah air sebanyak 6-8 gelas setiap harinya, tapi jangan konsumsi air sebelum makan karena akan menyebabkan lambung terasa penuh.
Jika kamu ingin menambah berat badan dengan sehat dan mencapai berat badani idealmu, yuk klik link ini!