Bahaya Microsleep
Pernah mendengar kasus kecelakaan karena microsleep? Salah satu bahaya microsleep adalah kecelakaan saat berkendara.
Bayangkan kalau kamu membawa mobil dengan kecepatan 72 km/jam (20 meter/detik). Jika kamu mengalami microsleep alias tidur selama 0,5 detik, maka sudah 10 meter mobilmu berpindah tempat. Dalam 10 meter, tidak mustahil mobil di depanmu sedang melakukan hal yang tidak diinginkan seperti mengerem mendadak dan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Apa itu microsleep, penyebab dan bahayanya? Bagaimana cara mencegah agar kamu tidak mengalami microsleep?
Apa Itu Microsleep?
Dikutip dari Sleep Foundation, microsleep adalah tidur yang durasinya 15 detik atau kurang dari itu.
Biasanya, orang yang mengalami microsleep akan memejamkan mata mereka untuk sebentar saja atau mengalami penurunan konsentrasi/perhatian terhadap sekitarnya.
Microsleep sendiri bisa dideteksi dengan alat bernama EEG. Pada saat seseorang mengalami kondisi tersebut, gelombang yang dikeluarkan oleh otak mengalami perlambatan.
Gejala Microsleep
Kamu bisa mencegah bahaya microsleep dengan mengetahui dan sadar akan gejalanya.
Berikut beberapa gejala microsleep:
- Tidak konsentrasi/fokus
- Kepala menunduk
- Mengedipkan mata dengan berlebihan
- Terus-terusan mengantuk
- Tertidur kemudian bangun karena sentakan tubuh/kepala terjatuh ke depan
Saat berkendara, gejala microsleep bisa menjadi tanda bahwa kamu harus istirahat. Ingat bahwa kehilangan konsentrasi sepersekian detik saat mengendarai kendaraan itu sangat berharga. Telat sepersekian detik, nyawa bisa jadi taruhannya. Better safe than sorry, right?
Berikut tanda microsleep saat kamu sedang berkendara:
- Lupa dengan rambu atau penunjuk jalan yang baru saja dilewati
- Kebablasan (jalan yang ingin dituju terlewat)
- Saat mengendarai mobil di jalan lurus, terkadang suka tidak sadar kalau sudah agak minggir ke kiri atau ke kanan.
Penyebab Microsleep
Dikutip dari healthline, penyebab utama dari microsleep adalah kurang tidur. Seseorang bisa mengalami susah tidur jika bekerja di shift malam, insomnia, serta alasan kelainan tidur lainnya seperti:
- Sleep apnea
- Narcolepsy
- Periodic limb movement disorder
- Kelainan pada ritme sirkadian tubuh
- Melakukan hal yang repetitif
Selain itu, microsleep juga disebabkan karena terlalu lelah.
Meskipun penyebab utama microsleep adalah kurang tidur, perlu dicatat bahwa kurang tidur atau memiliki kelainan tidur bukan penyebab pasti dari microsleep.
Bahaya Microsleep
Waktu itu berharga berapa pun banyaknya, termasuk durasi singkat sekali pun. Berikut bahaya microsleep yang merupakan tidur dalam waktu “singkat” saja.
a. Bahaya Microsleep untuk Pengendara
Orang yang mengendarai mobil harus paham akan bahaya microsleep. Hal ini karena tidur atau bahkan memejamkan mata saja dalam waktu kurang dari 5 detik, kamu berisiko berpindah dalam beberapa meter yang bisa membahayakan keselamatanmu.
Misalnya, kamu sedang mengendarai motor dengan kecepatan 36 km/jam (10 meter/detik). Jika kamu memejamkan mata selama 3 detik, maka sudah 30 meter terlewat saat matamu terpejam.
Dalam 30 meter ke depan, kamu sama sekali tidak tahu akan kondisi di jalan. Bayangkan jika ada kendaraan di depanmu yang mengerem mendadak atau datang dari kanan/kiri. Maka, kecelakaan lalu lintas tidak bisa terhindarkan.
Di jalan, sepersekian detik itu berharga, jadi jangan sampai kamu mengalami microsleep saat mengendarai kendaraan.
b. Bahaya Microsleep untuk Karyawan
Bahaya microsleep juga ada untuk karyawan, terutama yang bekerja dengan kendaraan berat/mesin dan atau perlu HSE (health, safety, and environment) yang ketat seperti di pabrik atau lapangan.
Jika lengah karena mengalami microsleep, maka kecelakaan kerja tidak bisa dihindari. Kecelakaan kerja juga bisa mengancam jiwa.
Cara Mencegah Microsleep
Setelah mengetahui bahaya microsleep, bagaimana cara mencegahnya? Ini dia!
a. Jaga Kualitas Tidur
Penyebab utama microsleep adalah kurang tidur, karena itu, jagalah kualitas tidur dengan cara:
- Tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya
- Buat lingkungan yang nyaman untuk tidur seperti suhu dan kerapihan tempat tidur
- Tidak mengonsumsi kafein di sore hari atau dekat jam tidur
- Tidak makan di dekat jam tidur
- Hindari polusi suara
- Matikan lampu
- Mengurangi screen time, terutama di dekat jam tidur
b. Konsumsi Kafein Secukupnya
Salah satu opsi yang bisa kamu jadikan pilihan untuk mencegah microsleep adalah mengonsumsi kafein. Tapi, jangan lupa untuk mengonsumsi kafein secukupnya.
c. Manfaatkan Waktu Istirahat
Saat waktunya istirahat, pakailah dengan maksimal. Jangan bekerja di waktu istirahat dan sebaliknya.
Manfaatkanlah waktu istirahat sebaik-baiknya!
d. Jangan Paksakan Diri untuk Berkendara/Bekerja saat Lelah atau Sakit
Bekerja sesuai kapasitas adalah salah satu cara untuk mencegah bahaya microsleep. Jika sudah lelah, jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada orang lain. Ingat bahwa selain berbahaya untuk diri sendiri, microsleep yang kamu alami juga bisa membahayakan orang lain.
Jika dalam kasus berkendara, mengemudi secara bergantian bisa menjadi solusi. Kalau kamu sendirian, beristirahatlah di rest area atau tempat parkir. Better safe than sorry.
Bahaya Microsleep Itu bisa Fatal, Tapi bisa Kita Hindari!
Microsleep bisa mengancam jiwa kalau terjadi saat berkendara atau bekerja dengan SOP HSE yang ketat. Karena itu, mari cegah bahaya microsleep dengan menjaga kualitas tidur.
Jika kamu ingin mengubah pola hidup menjadi gaya hidup sehat, yuk klik link ini!