Diet Asam Urat
Diet asam urat merupakan salah satu solusi untuk penyakit asam urat tinggi dari segi pola makan.
Bagaimana implementasi diet asam urat untuk menangani penyakit asam urat tinggi?
Sekilas tentang Asam Urat
Asam urat adalah hasil dari pemecahan purin di dalam tubuh. Normalnya, asam urat bisa keluar dalam tubuh melalui urin dan feses.
Namun, bila seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung purin secara berlebihan dan terdapat gangguan dalam proses pengeluaran dari dalam tubuh, maka asam urat akan tersimpan di dalam tubuh.
Kadar asam urat yang berlebih dalam tubuh dapat mengakibatkan rasa linu dan nyeri pada persendian, khususnya sendi-sendi kecil seperti di jari-jari tangan dan kaki karena asam urat yang berlebih akan mengendap di persendian.
Nilai kadar asam urat normal untuk pria adalah 3.4-7 mg/dL sedangkan untuk wanita adalah 2.4-5.7 mg/dL.
Apa yang membuat asam urat dalam tubuh bisa tinggi? Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Kussoy, pola makan yang tidak sehat yaitu mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi purin (pantangan pada diet asam urat) menyebabkan kadar asam urat meningkat di dalam tubuh.
Selain itu, orang yang mengonsumsi alkohol berlebihan dapat memiliki kondisi medis tertentu (penyakit jantung koroner, hipertensi, resisten insulin, diabetes, sindrom metabolik, dan fungsi ginjal yang buruk), obesitas, dan konsumsi obat yang bersifat diuretic dapat meningkatkan risiko asam urat tinggi.
Mengapa Diet Asam Urat perlu Diterapkan?
Dari penjelasan di atas, diet asam urat perlu diterapkan, terutama untuk penderita asam urat tinggi.
Diet asam urat tetap menggunakan pedoman gizi seimbang sebagai patokan.
Dengan memberikan energi sesuai kebutuhan, lemak 10-20% dengan mengutamakan lemak tidak jenuh seperti omega-3 untuk menekan inflamasi, protein 10-15% yang rendah purin dan purin dengan level sedang (dibatasi jumlahnya).
Karbohidrat 65-75% dengan mengutamakan karbohidrat kompleks, vitamin dan mineral sesuai jenis kelamin dan usia, kebutuhan cairan 2-2.5 liter air atau bila berat badan berlebih, kebutuhannya menjadi 40 ml/kg berat badan dalam sehari serta pastinya menghindari makanan yang tinggi purin dan membatasi makanan sedang purin (rekomendasi dalam diet asam urat).
Makanan yang Mengandung Purin (Panduan Diet Asam Urat)
Diet asam urat tidak akan lepas dari purin. Penerapannya adalah dengan memperhatikan apakah kandungan purin pada makanan yang dikonsumsi termasuk tinggi, rendah, atau sedang.
Apa saja makanan yang mengandung purin? Berikut ini adalah golongan makanan berdasarkan kadar purinnya
1. Makanan dengan Kandungan Purin yang Tinggi (100-1000 mg/100 g Bahan Makanan)
Dalam diet asam urat, makanan dengan kandungan purin yang tinggi sebaiknya dihindari:
Contoh makanannya adalah:
a. Otak
b. Hati
c. Jantung
d. Ginjal
e. Jeroan
f. Ekstrak daging/kaldu
g. Bouillon
h. Bebek
i. Ikan sardin
j. Makarel
k. Remis
l. Kerang dan seafood lainnya
2. Makanan dengan Kandungan Purin dengan Level Sedang (9-100 mg Purin/100 g Bahan Makanan)
Makanan yang memiliki kandungan purin dengan level sedang sebaiknya dibatasi dalam diet asam urat.
Berikut contoh makanannya:
a. Daging (maksimal 50-75 g atau 1-1.5 potong)
b. Ikan (kecuali yang terdapat dalam list makanan dengan kandungan purin yang tinggi)
c. 1 mangkok (100 g) sayuran per hari
d. Daging sapi
e. Unggas
f. Ayam
g. Udang
h. Kacang kering
i. Hasil olahan seperti tahu dan tempe
j. Asparagus
k. Bayam
l. Daun singkong
m. Kangkung
n. Daun dan biji melinjo.
3. Makanan dengan Kandungan Purin yang Rendah
Makanan dengan kandungan purin yang rendah dapat diabaikan kandungan purinnya dan dapat dimakan setiap hari dalam penerapan diet asam urat.
Contoh makanan dengan kandungan purin yang rendah adalah
a. Nasi
b. Ubi
c. Singkong
d. Jagung
e. Roti
f. Mi
g. Bihun
h. Tepung beras
i. Kue kering
j. Puding
k. Susu
l. Keju
m. Telur
n. Gula
o. Sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran di kelompok makanan dengan kandungan purin dengan level sedang).
Rekomendasi Makanan dalam Diet Asam Urat
Bagi penderita asam urat sangat perlu untuk memilih makanan yang tepat agar tidak memperparah keluhan yang dirasakan atau pun meningkatkan kadar asam urat (dengan kata lain, menerapkan diet asam urat dengan benar).
Makanan yang direkomendasi untuk penderita asam urat menurut American College of Rheumatology Guideline for the Management of Gout adalah :
1. Makanan dengan Kandungan Purin yang Rendah
Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, cake, kue kering, puding, susu, keju, telur, gula, sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran di kelompok makanan dengan kandungan purin sedang) adalah contoh makanan dengan kandungan purin yang rendah, sehingga mereka merupakan rekomendasi dalam diet asam urat.
2. Makanan Berserat Tinggi
Makanan dengan serat tinggi seperti granola, oat, chia seed, sayuran dan buah (kecuali yang terdapat pada kelompok makanan dengan kandungan purin sedang) baik dikonsumsi untuk para penderita asam urat agar membantu menjaga kesehatan pencernaan, sehingga asam urat dapat keluar dari tubuh.
3. Makanan yang Mengandung Omega-3
Omega-3 dapat mengurangi inflamasi dalam tubuh.
Saat kadar asam urat tinggi, asam urat tersebut akan membentuk kristal asam urat yang dapat menyebabkan inflamasi hingga mengalami pembengkakan.
Konsumsi omega-3 dapat mengurangi nyeri yang dirasakan. Contoh makanan yang mengandung omega-3 adalah minyak zaitun, minyak ikan, dan alpukat.
4. Makanan yang Mengandung Vitamin C
Mengonsumsi makanan atau suplemen vitamin C sesuai kebutuhan direkomendasikan untuk penderita asam urat.
Contoh makanan yang mengandung vitamin C adalah jambu, jeruk, lemon, ceri dan lainnya.
Pantangan Makanan dalam Diet Asam Urat
Selain yang sebaiknya dikonsumsi, ada makanan yang tidak direkomendasikan untuk penderita asam urat.
Makanan-makanan ini sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat (pantangan dalam diet asam urat).
1. Makanan dengan Kandungan Purin yang Tinggi
Makanan yang wajib jadi pantangan dalam diet asam urat adalah makanan yang tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan seafood.
2. Alkohol
Alkohol adalah sumber purin yang cukup tinggi, sehingga bisa meningkatkan produksi asam urat.
Selain itu alkohol juga memberatkan fungsi ginjal yang akan mempengaruhi sekresi asam urat lewat urin.
Kalau kadar asam uratmu sedang tinggi, terapkan pantangan dalam diet asam urat ini.
3. Makanan Tinggi Fruktosa
Fruktosa dapat meningkatkan produksi dari asam urat, sehingga makanan yang mengandung zat tersebut harus dibatasi saat sedang menerapkan diet asam urat.
Contoh minuman yang mengandung fruktosa adalah sirup jagung, minuman bersoda, dan minuman manis dalam kemasan.
Solusi Tambahan dari Asam Urat Tinggi selain Diet Asam Urat
Asam urat tinggi akan sangat mengganggu kesehatan apabila rasa nyeri timbul, sehingga pengecekan berkala diperlukan untuk memantau kadar asam urat. Frekuensi yang disarankan adalah minimal 3 bulan sekali.
Pemantauan ini tidak hanya dilakukan bagi yang memiliki asam urat tinggi saja. Akan lebih baik bila kadar asam urat normal pun tetap untuk rutin dalam pengecekan.
Apabila kadar asam urat berada di level tinggi pada tubuhmu, sebaiknya kamu mengonsumsi air putih lebih banyak untuk mengeluarkan asam urat dalam tubuh melalui urin.
Selain itu, menjaga berat badan di rentang normal, olahraga teratur dan mengubah pola kebiasaan makan dengan konsumsi makan yang bergizi seimbang akan mencegah asam urat tinggi (tidak hanya diet asam urat).