Today:Saturday, 23 November 2024
menggunakan timbangan digital merupakan cara menimbang berat badan yang benar

Cara Menimbang Berat Badan yang Benar – Begini Prinsipnya

Cara Menimbang Berat Badan yang Benar

“Wah, perasaan tadi pagi beratku 70 kg, kok aku ukur sore ini jadi 71 kg ya?” Ujar A yang kebingungan dan panik. Ternyata, yang A lakukan bukanlah cara menimbang berat badan yang benar.

Dalam diet untuk menurunkan atau menaikkan berat badan, kamu tidak hanya disarankan untuk memantau berat badanmu secara berkala, tetapi juga menerapkan cara menimbang berat badan yang enar.

Bagaimana cara menimbang berat badan yang benar? 

Pentingnya Tahu Cara Menimbang Berat Badan yang Benar

Sesuatu yang dilakukan dengan salah akan mengakibatkan turunnya akurasi dalam pengukuran. Jika dianalogikan dengan papan dart, dart-nya tidak mengenai bagian tengahnya atau bahkan tidak terkena papannya sama sekali.

Kesalahan dalam menimbang berat badan dapat menyebabkan:

  1. Panik 
  2. Stres karena keliru membaca hasil
  3. Progres yang dicatat menjadi bias (tidak akurat)
  4. Meragukan proses diet yang selama ini kamu lakukan
  5. Kehilangan motivasi untuk memantau berat badan secara berkala
  6. Munculnya kepercayaan diri yang berlebihan/overconfidence setelah melihat progres yang bagus, hal ini bisa berbahaya andai datanya keliru

Cara menimbang berat badan yang benar bisa mengurangi peluang kekeliruan dalam pencatatan data berat badan, sehingga ahli gizi juga bisa memberikan penilaian yang tepat.

Apa saja yang harus Diperhatikan Sebelum Menimbang Berat Badan?

Sebelum menimbang berat badan, perhatikan hal-hal berikut ini!

a. Kapan Kamu Menimbang Berat Badan?

Kamu harus mengetahui kapan kira-kira kamu akan menimbang berat badan. Apakah di pagi, siang, sore, atau malam hari?

b. Frekuensi

Bagaimana frekuensi (seberapa sering) dalam menimbang berat badan? Apakah setiap hari, dua hari, tiga hari, mingguan, atau lebih lama? Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan frekuensi terbaik.

c. Timbangan Jenis Apa yang Kamu Pakai?

Timbangan digital dan analog (jarum) bisa menjadi pilihan. Baik itu digital dan analog memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Timbangan digital memiliki akurasi yang lebih tinggi dan pembacaan data berat badan yang lebih mudah.

d. Pakaian

Sebelum mengukur berat badan, penting juga untuk menentukan pilihan pakaian yang dipakai. Hal ini karena pakaian yang kita pakai juga memiliki berat sehingga dapat memengaruhi hasil penimbangan. 

Prinsip Pengukuran

Sebenarnya, cara mengukur berat badan yang benar erat kaitannya dengan prinsip pengukuran dan eksperimen.

Kamu harus menentukan variabel apa saja yang tidak diubah dan bisa kamu ubah/kontrol.

Misalnya, kamu menimbang berat badan di jam yang sama, tetapi pakaian yang kamu gunakan berbeda beratnya. Atau, kamu menimbang di jam yang sama, tapi di timbangan yang berbeda-beda jenisnya.

Pengukuran yang akurat bisa didapatkan dengan menentukan variabel yang konsisten, mulai dari apa yang diukur, siapa yang diukur/mengukur, mengapa pengukuran dilakukan dengan cara A/B, kapan pengukurannya, dimana pengukurannya, dan bagaimana cara pengukurannya?

Bagaimana Cara Menimbang Berat Badan yang Benar?

Dalam cara menimbang berat badan yang benar, kamu perlu memahami prinsip pengukuran yang dijelaskan di atas. 

Prinsip cara menimbang berat badan yang benar adalah caramu menjawab pertanyaan berikut ini.

a. Kapan Kamu Mengukur Berat Badan?

Waktu terbaik untuk mengukur berat badan adalah selalu di waktu yang sama di setiap harinya dan sebisa mungkin kamu sudah BAB (Buang Air Besar) dan/atau BAK (Buang Air Kecil).

Jika kamu tidak berpuasa, maka waktu terbaik untuk menimbang berat badan adalah pada pagi hari. Kalau sedang berpuasa, maka waktu terbaik untuk menimbang berat badan adalah sebelum sahur.

b. Berapa kali Sebaiknya Frekuensi Penimbangan Dilakukan?

Frekuensi penimbangan berat badan sebaiknya dilakukan seminggu sekali karena berat badan itu mengalami fluktuasi di setiap harinya. Terlalu sering mengukur berat badan juga akan menimbulkan stres.

c. Apa Jenis Timbangan yang Digunakan?

Jenis timbangan yang digunakan dalam pengukuran dapat memengaruhi akurasi. Karena itu, disarankan untuk menggunakan timbangan digital karena lebih akurat daripada timbangan analog.

Selain lebih akurat, pembacaan data timbangan digital lebih mudah dibandingkan dengan data dari timbangan analog. Bahkan ketelitian timbangan digital sampai dengan 0,1 kg.

d. Bagaimana Kualitas Timbangan yang Dipakai?

Apakah timbangan yang kamu gunakan masih baru fresh from the oven atau sudah dipakai berulang kali, bahkan tidak terawat?

Cara menimbang berat badan yang benar adalah menggunakan timbangan dengan kualitas yang baik karena kualitas alat memengaruhi akurasi pengukuran. 

Jangan lupa untuk menanyakan ke penjual/provider alatnya, apakah timbangan yang digunakan sudah dikalibrasi atau belum agar tidak terjadi kekeliruan pembacaan data.

Hindari timbangan yang sudah terlalu lama/sering dipakai dan tidak akurat pengukurannya.

Pada prinsipnya, semakin sering alat dipakai, maka datanya akan semakin tidak akurat. Karena itu jangan lupa untuk menjaga/merawat timbangan dengan baik ya.

Jangan lupa juga untuk membaca manual timbangannya. Ada timbangan digital yang cocok digunakan pada permukaan datar dan rata. Permukaan yang menanjak akan mengakibatkan data pengukuran berat badan menjadi tidak akurat.

e. Apa Pakaian yang Dipakai?

Selain jenis timbangan, jenis pakaian apa yang kamu pakai saat mengukur berat badan? Semakin minim/ringan pakaiannya, semakin akurat pengukuran berat badannya. Alas kaki juga harus dilepas saat menimbang berat badan.

Kalau dianalogikan, pakaian itu sama dengan noise dalam pengukuran.

f. Dimana Tempatmu Mengukur Berat Badan?

Tempatmu dalam mengukur berat badan juga harus diperhatikan. Disarankan untuk terus menggunakan timbangan yang sama karena setiap alat memiliki akurasi yang berbeda-beda.

Contohnya, jika kamu menggunakan timbangan di rumah, berat badanmu adalah 64,8 kg. Saat kamu mengukur berat badan dengan timbangan di tempat gym, berat badanmu adalah 65,3 kg. Meski cukup presisi (simpangan baku kecil), tapi tetap saja berbeda.

Cara menimbang berat badan yang benar adalah menggunakan alat pengukuran (timbangan) yang sama. 

g. Siapa yang Mencatat Pengukuran Berat Badan?

Apakah kamu mencatat sendiri atau dicatatkan oleh orang lain? Hal tersebut bisa memengaruhi data berat badan, terutama jika kamu menggunakan timbangan analog yang skala terkecilnya adalah 1 kg.

Kamu bisa bilang bahwa dari jarumnya, kamu memiliki berat 74,2 kg, tetapi orang lain yang melihat jarum bisa mengatakan bahwa kamu memiliki berat 74,3 kg. 

Jika menggunakan timbangan analog, sebaiknya kamu meminta bantuan orang lain. Alasannya adalah karena sudut pandang dari jarum yang ada di timbangan dapat menyebabkan angka yang berbeda. 

Sudut pandang yang paling baik jika menggunakan timbangan analog adalah sejajar dengan letak jarum.

Prinsip Cara Menimbang Berat Badan yang Benar Terletak pada Konsistensi

Dalam cara menimbang berat badan yang benar, konsistensi menjadi kuncinya. Konsisten yang dimaksud adalah dalam hal:

  1. Waktu menimbang berat badan
  2. Frekuensi penimbangan berat badan
  3. Jenis timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan
  4. Kualitas timbangan
  5. Pakaian yang digunakan saat menimbang berat badan
  6. Tempat menimbang berat badan
  7. Siapa yang mencatat hasil pengukuran berat badan

Cara menimbang berat badan yang benar juga akan memaksimalkan progres dietmu dan menghilangkan kemungkinan demotivasi karena kekeliruan data. 

Jadi, ayo terapkan cara menimbang berat badan yang benar mulai dari sekarang!

Jika kamu ingin menurunkan/menaikkan berat badan dan ingin tahu cara memantau berat badan dengan tepat, yuk klik link ini!

Kalau kamu ingin mengukur berat badan dengan timbangan digital, yuk klik link ini!

Jika kamu ingin mendapatkan berat badan ideal, ayo klik tautan ini sekarang!

Share