Pencernaan sebagai Otak Kedua – Apa Maksudnya?
Pencernaan sangat berhubungan erat dengan sistem saraf pusat termasuk otak. Istilah pencernaan sebagai otak kedua sering kita dengar sehari-hari. Tapi apakah maksud dari pencernaan sebagai otak kedua? Dan apakah ada hubungan dari keduanya?
Hubungan kesehatan pencernaan dan kesehatan otak
Pencernaan yang sehat dapat memengaruhi perkembangan otak dan juga sebaliknya.
Secara umum, saluran cerna memengaruhi otak dalam hal mengatur perilaku, emosi, dan logika, sedangkan otak memengaruh saluran cerna dalam hal penyerapan nutrisi yang dikonsumsi.
Keterkaitan antara keduanya (otak dan saluran cerna) ini dikenal dengan istilah gut-brain axis.
Otak membutuhkan energi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Saluran cerna juga tidak hanya berfungsi menyerap zat gizi, melainkan berkomunikasi dua arah melalui mekanisme gut-brain axis.
Jadi sistem saraf memberi mengatur kinerja saluran cerna, sedangkan saluran cerna memberi zat gizi untuk perkembangan otak.
Makna dari Pencernaan adalah Otak Kedua
Sistem saraf pencernaan yang mengatur usus kita sering disebut “otak kedua” tubuh.
Sistem saraf enterik adalah jaringan saraf yang beroperasi di dalam saluran cerna dan mengontrol fungsi pencernaan. Dengan lebih dari 500 juta neuron (sel saraf), ini adalah jaringan saraf paling kompleks di luar otak.
Uniknya sistem saraf enterik ini dapat beroperasi secara independen dari otak dan sistem saraf pusat. Hal ini menyebabkan beberapa ilmuwan menyebutnya sebagai “otak kedua”.
Bahaya jika Tidak Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kebiasaan makan yang buruk bisa membuat gangguan kesehatan pencernaan. Gangguan pencernaan adalah sekelompok kondisi yang terjadi ketika sistem pencernaan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Secara umum, kondisi ini terbagi menjadi dua, yaitu gangguan pencernaan organik dan fungsional.
Gangguan pencernaan organik terjadi ketika ada kelainan struktural pada sistem pencernaan, yang mencegahnya bekerja dengan baik.
Sementara gangguan pencernaan fungsional terjadi ketika saluran pencernaan tampak normal secara struktural tetapi masih tidak berfungsi dengan baik.
Beberapa gangguan pencernaan yang umum terjadi sebagai penyebabnya adalah:
- Penyakit refluks gastroesofageal atau gastroesophageal reflux disease (GERD)
- Irritable bowel syndrome (IBS/sindrom iritasi usus)
- Inflammatory bowel disease (IBD/penyakit peradangan usus)
- Penyakit batu empedu
- Penyakit Celiac
- Iritasi lambung
- Infeksi saluran cerna
Selain itu hal paling penting berikutnya yang dapat terjadi karena gangguan cerna adalah malnutrisi, di mana tubuh terhambat untuk mendapatkan zat gizi yang adekuat untuk metabolisme.
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan
Menjaga kesehatan pencernaan membuat kita terhindar dari banyak penyakit. Jika diseimbangkan dengan gaya hidup lainnya, tubuh akan lebih segar dan sehat.
Berikut cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan pencernaan:
- Makan buah dan sayur yang kaya serat
- Konsumsi sumber makanan yang kaya serat seperti biji-bijian dan oatmeal
- Mengonsumsi suplemen penambah serat
- Mengatur waktu makan
- Membatasi makanan tinggi lemak
- Mengonsumsi makanan kaya zat gizi dalam bentuk real food
- Penuhi kebutuhan serat
Rekomendasi Sirka
Untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Salah satu caranya adalah lewat Enhans vibe fiber drink yang segar. Fiber drink adalah minuman yang mengandung serat dan gula untuk memenuhi kebutuhan serat harian dan berbagai manfaat lainnya.
Enhans vibe fiber drink bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Minuman ini bermanfaat untuk:
- Mengatasi sembelit
- Meningkatkan kesehatan usus (gut health)
- Mengontrol gula darah
- Mengurangi kolesterol
- Membantu mengontrol nafsu makan
Selain itu, jika kamu sedang ingin menurunkan berat badan, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Jaga Sistem Pencernaan dengan Serat yang Cukup
Serat sangat memengaruhi kesehatan pencernaanmu.
Jangan lupa penuhi kebutuhan serat harian dan imbangi dengan berolahraga secara teratur, tidur berkualitas, dan manajemen stres yang baik.