Ngidam saat Hamil
Ngidam menjadi salah satu fenomena yang tak dapat dilepaskan dari masa kehamilan. Banyak wanita yang menjadi lebih sensitif dan cenderung menginginkan makanan atau minuman tertentu saat hamil. Di Indonesia, fenomena ngidam juga seringkali dihubungkan dengan berbagai mitos jika tidak dituruti.
Apa sebenarnya penyebabnya? Apakah ngidam hanya sekedar sugesti belaka atau memang terbukti secara teori? Mari kita bahas bersama fenomena yang satu ini!
Apa Itu Ngidam?
Secara etimologi, ngidam berasal dari kata idam yang artinya ingin. Sedangkan secara terminologi, ngidam adalah suatu kondisi yang dialami oleh wanita hamil ketika Ia begitu menginginkan sesuatu, baik yang bersifat wajar, hingga yang di luar nalar.
Apa Penyebab Ngidam?
Hingga kini, fenomena ngidam saat hamil belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun ada beberapa hipotesis yang kemungkinan besar menjadi alasan munculnya fenomena ini, di antaranya yaitu:
1. Kadar Hormon yang Berfluktuasi
Pada saat hamil, terdapat peningkatan kadar hormon yang berperan dalam menjaga kehamilan dan memengaruhi metabolisme.
Hormon estrogen dapat memengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak, dan tulang. Sedangkan hormon progesteron berperan dalam melemaskan otot polos, yang dapat menyebabkan atonia saluran cerna dan saluran kemih.
Kadar hormon yang meningkat dan menurun selama kehamilan tidak hanya memengaruhi sistem reproduksi, tetapi juga metabolisme zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, ibu hamil cenderung cepat lapar dan fenomena ngidam dapat muncul.
2. Pengaruh Dopamin
Sebuah studi menunjukkan bahwa keinginan makan saat hamil terkait dengan reorganisasi konektivitas otak yang memengaruhi komponen sirkuit dopaminergik.
Inilah yang mendorong nafsu makan dan memfasilitasi persepsi stimulasi reward. Kehamilan melibatkan proses persinyalan dinamis melalui neuron yang dapat mengekspresikan reseptor dopamin dan memunculkan keinginan makan.
3. Respon dari Kekurangan Gizi
Kebutuhan janin dapat menggandakan kebutuhan zat gizi tertentu dalam tubuh ibu.
Pemenuhan gizi ini adalah hal yang penting untuk memastikan perkembangan janin sehat. Ibu hamil mungkin menjadikan fenomena ngidam sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Namun, tidak semua ngidam dapat memperbaiki kondisi ini.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara ngidam dan kualitas diet karena sebagian besar wanita hamil menginginkan makanan manis dan makanan cepat saji saat ngidam.
4. Perubahan Fungsi Pengecap saat Hamil
Ngidam saat hamil tak hanya berimplikasi pada keinginan atas makanan tertentu saja, tetapi juga cenderung menghindari beberapa makanan lainnya.
Indra pengecap wanita hamil cenderung lebih sensitif dibandingkan saat tidak hamil.
Studi menunjukkan bahwa hormon reproduksi tak hanya berpengaruh terhadap perubahan fisiologis kehamilan, tetapi juga bertanggung jawab atas modulasi rasa selama hamil.
5. Faktor Budaya dan Psikososial
Faktor budaya, sudah lama dikenal sebagai pengaruh yang dominan dari kebiasaan manusia, termasuk kebiasaan makan.
Penelitian di berbagai negara juga menunjukkan bahwa ada campur tangan budaya yang mendorong wanita hamil untuk mengonsumsi makanan tertentu. Gangguan makan kompulsif dapat terjadi jika tidak dikontrol.
Apakah Ngidam harus Dituruti?
Tidak semua keinginan makan yang timbul saat hamil harus dituruti. Korelasi antara pemenuhan keinginan ngidam saat hamil dengan berbagai macam dampak negatif pada ibu dan bayi jika tidak dituruti, sama sekali tidak terbukti. Ngidam boleh dituruti jika masih dalam koridor yang wajar dan aman bagi kesehatan..
Tips Mengatasi Ngidam Saat Hamil
Agar asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh tetap dapat terkontrol, maka kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut:
1. Makan secara Teratur
Atur pola makan dengan baik. Usakahan untuk selalu sarapan agar dapat membantu mengontrol keinginan makan yang berlebihan saat ngidam.
2. Mengontrol Porsi Makan
Ibu hamil trimester 1 biasanya sering mengalami gejala morning sickness seperti mual muntah.
Kamu dapat menyiasatinya dengan makan dengan porsi kecil, serta makan buah atau biskuit di sela jam makan (snacking).
3. Hindari Makanan yang Berbahaya
Meskipun jarang terjadi, ibu hamil dapat mengalami pica. Pica adalah gangguan makan kompulsif yang ditandai dengan mengonsumsi sesuatu yang bukan makanan seperti kertas, tanah liat, tepung, es batu, dan lainnya.
Hal ini tentu saja dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin jika mengonsumsi sesuatu yang tak lazim untuk dikonsumi. Pica dapat menyebabkan gangguan perkembangan kemampuan motorik anak, skor IQ rendah, dan gangguan pendengaran
4. Berolahraga Rutin
Karena ngidam dipengaruhi oleh kadar hormon yang berfluktuasi selama hamil, untuk menyiasatinya, ibu dapat berolahraga.
Olahraga dapat membantu mensekresi dopamin sehingga menjaga mood tetap stabil dan meminimalkan keinginan untuk menyantap makanan secara berlebihan.
5. Kontrol Berat Badan
Ibu hamil pasti mengalami kenaikan berat badan. Namun, kenaikan ini harus dikontrol dengan baik mulai awal kehamilan hingga menjelang persalinan.
Kenaikan berat badan berlebih merupakan faktor risiko terjadinya diabetes gestasional, preeklampsia, makrosomia, dan komplikasi maternal neonatal lainnya.
Boleh Ngidam, Asalkan Bijak
Apa pun bentuk ngidam yang muncul saat kehamilan, hendaknya dapat disikapi dengan bijak.
Ngidam dapat menjadi sarana mempererat hubungan ibu dan ayah selama menunggu sang buah hati. Jadi, tak ada salahnya menuruti keinginan kita untuk makan sesuatu saat hamil, asalkan tetap aman dan terkontrol.
Rekomendasi Sirka
Saat kamu atau orang terdekatmu sedang hamil pasti banyak pertanyaan yang muncul terkait dengan kondisi kehamilan, terutama yang berhubungan dengan kesehatan.
Hal yang penting dan perlu diperhatikan salah satunya yaitu asupan bergizi sesuai kondisi ibu hamil.
Rekomendasi Sirka
Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.
Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.
Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!