Deprecated: The PSR-0 `Requests_...` class names in the Requests library are deprecated. Switch to the PSR-4 `WpOrg\Requests\...` class names at your earliest convenience. in /opt/wordpress/blog/wp-includes/class-requests.php on line 24
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? - Sirka.io
Manajemen Berat Badan

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Banyak obat yang beredar dan menawarkan klaim menurunkan berat badan. Salah satunya adalah zonisamide. Apakah zonisamide ini? Dan apakah benar bisa digunakan untuk menurunkan berat badan?

Apa itu Zonisamide?

Zonisamide merupakan obat antiepilepsi sulfonamida yang merupakan turunan 1,2 benzisoksazol dan merupakan senyawa pertama dari kelompok bahan kimia ini yang digunakan sebagai obat antiepilepsi. 

Secara kimiawi tidak berhubungan dengan obat antiepilepsi lainnya. 

Zonisamide bekerja melalui blokade saluran natrium dan kalsium tipe T yang juga menghambat pelepasan glutamat.

Manfaat Umum Zonisamide

Obat ini disetujui FDA Food and Drugs Administration Amerika di Amerika Serikat pada tahun 2000 untuk digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengobati kejang parsial pada orang dewasa.

Obat ini tidak disetujui FDA di Amerika Serikat untuk digunakan pada anak-anak, namun penelitian klinis telah menunjukkan kemanjuran dan manfaat.

Studi klinis kecil menunjukkan bahwa zonisamide efektif untuk jenis epilepsi dan sindrom epilepsi lainnya seperti kejang infantil, epilepsi mioklonus progresif, sindrom Lennox-Gastaut, kejang parsial sederhana, kejang parsial kompleks, dan kejang mioklonik.

Hanya sedikit uji klinis yang mengevaluasi penggunaan zonisamide sebagai monoterapi untuk pengobatan epilepsi. Sehingga penggunaannya untuk kejang umumnya tidak berdiri sendiri.

Zonisamide untuk Menurunkan Berat Badan

Zonisamide mendukung penurunan berat badan dengan mengurangi nafsu makan dan mengendalikan nafsu makan. 

Hal ini mungkin disebabkan oleh obat yang menargetkan serotonin dan dopamin, dua dari tiga neurotransmitter utama yang dikenal untuk mengatur nafsu makan.

Penurunan berat badan sebenarnya adalah efek samping dari pemberian zonisamide.

Tapi saat ini zonisamide belum diindikasikan untuk penurunan berat badan. Masih dibutuhkan penelitian yang lebih luas lagi untuk ini.

Efek Samping Zonisamide

Berikut ini adalah potensi efek samping zonisamide: pusing, mengantuk, anoreksia (tidak nafsu makan), kelelahan, pemikiran abnormal, dan kebingungan adalah efek samping yang umum dari penggunaan zonisamide.  

Zonisamide dapat menyebabkan penurunan berat badan ringan hingga sedang. Pasien obesitas atau mereka yang mengalami penambahan berat badan akibat penggunaan obat antiepilepsi lain dapat memperoleh manfaat dari pemberian zonisamide.

Cara Mengonsumsi Zonisamide

Exenatide tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul untuk penggunaan oral. 

Dosis awal zonisamide yang direkomendasikan adalah 100 hingga 200 mg setiap hari untuk orang dewasa dan 2 hingga 4 mg/kg/hari untuk anak-anak. 

Dosis sekali atau dua kali sehari digunakan. Dosis harus ditingkatkan dengan interval dua minggu untuk mencapai target dosis pemeliharaan 300 hingga 400 mg setiap hari pada orang dewasa dan 4 hingga 8 mg/kg pada anak-anak. 

Dosis hingga 600 mg/hari telah digunakan pada orang dewasa, namun penelitian menunjukkan efek samping yang lebih besar dan tidak ada kemanjuran yang lebih besar untuk dosis di atas 400 mg/hari. 

Perhatian diperlukan saat menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan hati dan ginjal.

Konsultasikan ke Ahli sebelum Mengonsumsi Obat Apa pun

Zonisamide merupakan obat dari kelompok bahan kimia ini yang digunakan sebagai obat antiepilepsi dan memiliki efek samping penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan

Untuk mendapatkan zonisamide sesuai indikasi kamu sebaiknya konsultasikan ke ahli untuk mendapatkan  rekomendasi obat yang sesuai dengan kondisimu saat ini. Kombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik.

Rekomendasi Sirka

Menurunkan berat badan memerlukan usaha yang tepat dan konsisten. Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan perbaikan pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, serta konsumsi obat jika diperlukan. 

Jika kamu ingin menurunkan berat badan sebaiknya konsultasi dahulu dengan nutrisionis. Kamu bisa bergabung dengan program Sirka yang menawarkan program diet terpersonalisasi. 

Di program sirka kamu akan mendapat program yang sesuai kebutuhan dan tujuan dietmu. Kamu juga akan didampingi oleh nutrisionis yang berpengalaman, loh. 

Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya! 

Dokter Indah Agung Aprilia# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 weeks ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 weeks ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

3 weeks ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

3 weeks ago

Exenatide – Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Exenatide - Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan? Saat ini banyak sekali obat baru…

3 weeks ago

Acipimox – Obat untuk Menurunkan Berat Badan dan Kolesterol?

Acipimox - Obat untuk Menurunkan Berat Badan dan Kolesterol? Acipimox merupakan obat yang tergolong agen…

3 weeks ago