Today:Friday, 18 October 2024
exenatide

Exenatide – Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Exenatide – Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Saat ini banyak sekali obat baru yang bisa digunakan untuk diabetes, salah satunya adalah exenatide. Apakah exenatide ini? Dan apakah bisa digunakan untuk menurunkan berat badan?

Apa itu Exenatide?

Exenatide adalah salah satu obat diabetes mellitus yang sudah mendapat izin dari Food and Drugs Administration Amerika pada tahun 2005, setelah evaluasi keamanan dan kemanjurannya.

Exenatide adalah agonis reseptor GLP-1 yang dilepaskan dari usus dan bertindak untuk meningkatkan sekresi insulin yang bergantung pada glukosa dari sel beta pankreas, menekan sekresi glukagon, menunda pengosongan lambung, dan mengurangi asupan makanan. 

Pengikatan obat pada reseptor GLP-1 pankreas ini yang membuat Exenatide bermanfaat dalam pengobatan diabetes.

Manfaat Umum Exenatide

Exenatide diindikasikan oleh FDA untuk meningkatkan kontrol glikemik (gula darah) pada pasien dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2.

Obat ini tidak direkomendasikan sebagai terapi lini pertama untuk mengobati diabetes. 

Uji klinis menunjukkan bahwa exenatide aman sebagai monoterapi (terapi tunggal) atau kombinasi dengan metformin. 

Uji klinis juga menunjukkan kemampuan exenatide untuk menurunkan HbA1c dan glukosa darah postprandial (setelah makan) pada pasien diabetes melitus tipe 2. 

Exenatide untuk Menurunkan Berat Badan

Mengonsumsi resveratrol dianggap dapat meningkatkan penurunan berat badan pada orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas. 

Mekanisme penurunan berat badan dengan exenatide tidak sepenuhnya dipahami tetapi mungkin yang berpengaruh adalah mekanisme perubahan pengeluaran energi, perubahan sensitivitas leptin, atau mual yang mengakibatkan penurunan asupan makanan. 

Tap saat ini exenatide belum diindikasikan untuk penurunan berat badan. Masih dibutuhkan penelitian yang lebih luas lagi untuk ini.

Efek Samping Exenatide

Uji klinis menunjukkan efek samping yang paling umum adalah mual. 

Efek samping ini bergantung pada dosis dan menurun seiring penggunaan obat secara terus menerus. 

Penelitian menunjukkan bahwa efek samping yang juga terjadi berupa muntah, diare, hipoglikemia, sakit kepala, pusing, pruritus (gatal) di tempat suntikan, bengkak di tempat suntikan, dan dispepsia (nyeri ulu hati). 

Penting juga untuk dicatat bahwa analog kelas GLP-1 dapat menyebabkan pankreatitis. Selain itu, exenatide adalah teratogen (bersifat membahayakan janin) kelas C dan tidak boleh digunakan pada kehamilan. 

Jika seorang wanita sedang hamil atau sedang aktif ingin hamil, ia harus dialihkan ke insulin karena insulin tidak melewati plasenta dan tidak akan mengganggu perkembangan janin.

Cara Menggunakan Exenatide

Exenatide tersedia dalam bentuk larutan pelepasan segera (short release) dan suspensi pelepasan diperpanjang (extended release) untuk pemberian subkutan (suntikan bawah kulit). 

Pemberian suntikan ini sebaiknya di paha, perut, atau lengan atas.

Konsultasikan ke Ahli sebelum Konsumsi Obat Apapun

Exenatide adalah salah satu obat diabetes mellitus yang merupakan agonis reseptor GLP-1 dan diketahui memiliki kemampuan menurunkan berat badan tapi membutuhkan lebih banyak penelitian.

Untuk mendapatkan exenatide kamu sebaiknya konsultasikan ke ahli untuk mendapatkan  rekomendasi obat yang sesuai dengan kondisimu saat ini.. Kombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik.

Rekomendasi Sirka

Menurunkan berat badan memerlukan usaha yang tepat dan konsisten. Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan perbaikan pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, serta konsumsi obat jika diperlukan. 

Jika kamu ingin menurunkan berat badan sebaiknya konsultasi dahulu dengan nutrisionis. Kamu bisa bergabung dengan program Sirka yang menawarkan program diet terpersonalisasi. 

Di program sirka kamu akan mendapat program yang sesuai kebutuhan dan tujuan dietmu. Kamu juga akan didampingi oleh nutrisionis yang berpengalaman.

Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya! 

Share