Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak asing untuk penggunaan indikasi gangguan kejiwaan, kejang atau epilepsi. Tapi bagaimana dengan menurunkan berat badan? Apakah benar Benzodiazepine bisa digunakan untuk menurunkan berat badan?
Benzodiazepine tertentu, seperti alprazolam, clobazam, chlordiazepoxide, dan lain-lain, disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Benzodiazepine adalah kelas obat yang bekerja pada reseptor benzodiazepine di sistem saraf pusat.
Reseptornya adalah protein yang terdiri dari 5 subunit transmembran yang secara kolektif membentuk saluran klorida di tengahnya, yaitu reseptor asam gamma-aminobutirat tipe A (GABA-A).
Obat-obatan ini sangat penting untuk menghentikan aktivitas kejang. Benzodiazepine dapat diberikan untuk berbagai indikasi, termasuk, namun tidak terbatas pada, insomnia, status epileptikus akut, induksi amnesia, agitasi dan kecemasan, kejang, dan gangguan kejang.
Penggunaan benzodiazepine di luar label lazim terjadi di bidang psikiatri.
Indikasinya mencakup kondisi seperti sindrom Tourette, delirium, delirium tremens, gangguan tidur, dan gerakan abnormal yang berhubungan dengan obat-obatan, termasuk tremor, tics, tardive dyskinesia, atau chorea, dan lain-lain.
Benzodiazepine tidak ditujukan untuk menurunkan berat badan.
Pada pemberian benzodiazepine, biasanya orang yang mengonsumsi obatnya malah bisa bertambah berat badan karena benzodiazepine menyebabkan kantuk. Beberapa orang mungkin merasa berkurangnya keinginan untuk melakukan aktivitas fisik, yang berarti lebih sedikit kalori yang dibakar dan lebih banyak penambahan berat badan.
Dalam kasus lain, benzodiazepine dapat menyebabkan penurunan berat badan karena efek sampingnya berupa hilangnya nafsu makan.
Penurunan berat badan dalam hal ini sebenarnya adalah efek samping dari pemberian benzodiazepine. Tapi ini hanya terjadi pada persentase yang kecil sekali.
Benzodiazepine belum diindikasikan untuk penurunan berat badan. Masih dibutuhkan penelitian yang lebih luas lagi untuk ini.
Justru kita harus berhati-hati menggunakan benzodiazepine karena efek sampingnya yang bisa mengancam nyawa.
Pemberian benzodiazepine dapat menyebabkan efek samping yang umum, termasuk, namun tidak terbatas pada, depresi pernapasan, henti napas, mengantuk, kebingungan, sakit kepala, sinkop, mual dan muntah, diare, dan gemetar.
Pada neonatus, kurang dari 1% pasien yang diobati dengan benzodiazepine mengalami laringospasme dan bronkospasme.
Gangguan penglihatan juga bisa terjadi seperti diplopia (“penglihatan ganda”), gerakan kelopak mata siklik, kehilangan keseimbangan, dan kesulitan memfokuskan mata pada objek.
Penggunaan benzodiazepine dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kognitif.
Benzodiazepine biasanya diberikan melalui oral (mulut) dan intravena.
Sesuai protokol, obat ini juga dapat diberikan secara rektal (melalui anus), intranasal (melalui hidung), dan intramuskular (melalui otot).
Selain itu, dokter harus memastikan ketersediaan peralatan resusitasi dan manajemen saluran napas selama pemberian benzodiazepine.
Peralatan penatalaksanaan jalan napas dapat mencakup saluran napas nasofaring atau orofaring, masker bag valve, perangkat saluran napas penyisipan buta, saluran napas masker laring, atau intubasi endotrakeal sesuai dengan pelatihan penyedia layanan manajemen darurat.
Benzodiazepine memiliki efek antikonvulsan (anti kejang) dan ansiolitik (anti cemas) serta memiliki efek samping penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan. Tapipada beberapa kasus, konsumsi benzodiazepine malah menaikkan berat badan.
Benzodiazepine juga bukan obat yang ditujukan untuk menurunkan berat badan.
Untuk mendapatkan rekomendasi obat yang bisa mambantu menurunkan berat badan, kamu sebaiknya konsultasikan ke ahli sesuai dengan kondisimu saat ini. Kombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik.
Menurunkan berat badan memerlukan usaha yang tepat dan konsisten. Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan perbaikan pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, serta konsumsi obat jika diperlukan.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan sebaiknya konsultasi dahulu dengan nutrisionis. Kamu bisa bergabung dengan program Sirka yang menawarkan program diet terpersonalisasi.
Di program sirka kamu akan mendapat program yang sesuai kebutuhan dan tujuan dietmu. Kamu juga akan didampingi oleh nutrisionis yang berpengalaman, loh.
Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
Exenatide - Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan? Saat ini banyak sekali obat baru…