Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan banyak gejala dan komplikasi. Salah satu gejala yang ditimbulkan bisa terjadi pada kaki. Apa saja gejala diabetes pada kaki? Apa yang perlu diperhatikan?
Pada penderita diabetes, kelebihan glukosa (gula) dalam darah dalam waktu lama dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, termasuk masalah kaki.
Dalam kasus yang berat, masalah kaki dari gejala diabetes dapat menyebabkan amputasi pada jari kaki, kaki, atau sebagian tungkai.
Diabetes dapat menyebabkan dua masalah yang dapat mempengaruhi kaki:
Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak saraf.
Jika saraf di tungkai dan kaki rusak, penderitanya mungkin saja tidak bisa merasakan panas, dingin, atau nyeri.
Kurangnya sensasi “merasa” ini disebut “neuropati diabetikum sensorik”.
Jika kamu tidak merasakan luka atau perih di kaki karena kondisi neuropati tersebut, luka tersebut bisa bertambah parah dan menyebabkan infeksi.
Otot-otot kaki juga mungkin tidak berfungsi dengan baik karena saraf pada otot rusak. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada mobilitas kaki dan menimbulkan terlalu banyak tekanan pada satu bagian kaki.
Diabetes juga mempengaruhi aliran dan pembuluh darah. Tanpa aliran darah yang baik, luka atau sayatan pada kulit tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Aliran darah yang buruk di lengan dan kaki disebut dengan penyakit pembuluh darah perifer.
Jika kamu mengalami infeksi yang tidak kunjung sembuh karena aliran darah yang buruk, kamu berisiko terkena luka diabetes atau gangren (kematian jaringan akibat kekurangan darah).
Gejala diabetes tidak hanya pada kaki saja. Sering sekali luka atau gejala di kaki bahkan tidak spesifik.
Gejala diabetes lainnya yang perlu diketahui adalah:
Jika mengalami gejala diabetes di kaki seperti:
Hubungi penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan rangkaian diagnosa dan pemeriksaan diabetes lebih lanjut serta mendapatkan terapi yang cocok.
Secara spesifik, American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan agar skrining neuropati diabetik dimulai segera setelah seseorang didiagnosis menderita diabetes tipe 2 atau lima tahun setelah diagnosis diabetes tipe 1.
Setelah itu, skrining kemudian dianjurkan dilakukan setahun sekali.
Mengetahui masalah dan gejala pada diabetes penting untuk tahu apa yang harus diperhatikan dan cara merawat kaki dapat membantu menghindari komplikasi serius pada diabetes.
Mengelola gula darah pada diabetes juga merupakan kunci untuk mencegah masalah pada kaki pengidap diabetes. Jika belum diabetes, mulai cegah dari sekarang dengan pola hidup sehat.
Perlu usaha dan konsistensi untuk menerapkan pola hidup sehat dan pola makan gizi seimbang.
Jika kamu membutuhkan program khusus untuk membantumu menjaga pola makan dan mengubah pola hidup menjadi gaya hidup sehat, kamu bisa mendaftar program Sirka.
Di program Sirka kamu dapat berkonsultasi dengan dokter gizi dan nutrisionis untuk mendapatkan rencana diet yang sesuai untuk kebutuhanmu, terutama untuk mengatasi gejala diabetes.
Informasi lebih lanjut bisa kamu baca di tautan ini ya.
Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya! Jalan kaki dianggap sebagai salah satu…
Naltrexone – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Naltrexone adalah obat yang sering digunakan untuk menangani…
Topiramate – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Topiramate merupakan obat yang umum digunakan untuk mengobati…
Khasiat Minyak Kayu Putih Untuk Hubungan Intim - Mitos atau Fakta? Sama seperti tanaman herbal…
Hubungan Intim Setiap Hari - Risiko dan Keuntungannya Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk…
Tantangan dan Solusi Penanganan Masalah Gizi di Indonesia Masalah gizi merupakan isu kesehatan serius yang…