Deprecated: The PSR-0 `Requests_...` class names in the Requests library are deprecated. Switch to the PSR-4 `WpOrg\Requests\...` class names at your earliest convenience. in /opt/wordpress/blog/wp-includes/class-requests.php on line 24
Warna Urin Penderita Diabetes - Apa Ciri-Cirinya? - Sirka.io
Kondisi Medis

Warna Urin Penderita Diabetes – Apa Ciri-Cirinya?

Warna Urin Penderita Diabetes – Apa Ciri-Cirinya?

Pemeriksaan urin termasuk salah satu cara menilai kesehatan seseorang. Salah satu komponen pada pemeriksaan adalah warna urin. Apakah warna urin termasuk indikator pada penyakit diabetes? Apa pentingnya warna urin penderita diabetes?

Warna Urin dapat Mencerminkan Kondisi Kesehatan

Warna urin dapat berubah tergantung pada sejumlah faktor, termasuk obat-obatan, pola makan, atau kondisi kesehatan.

Meskipun warna tersebut umumnya tidak perlu dikhawatirkan, ada beberapa kondisi di mana hal ini dapat menjadi indikator bahwa tubuh menderita suatu penyakit.

Urin biasanya berwarna kuning muda dan sebagian besar transparan, sedangkan semakin banyak air yang diminum, kemungkinan besar urin akan semakin jernih. 

Warna Urin saja Tidak bisa Jadi Indikator Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan urin keruh karena terlalu banyak gula yang menumpuk di urin. Tapi, ini tidak hanya menunjukkan gambaran diabetes secara tunggal.

Namun, urin yang keruh bisa juga disebabkan oleh beberapa kondisi lain yang tidak berhubungan dengan diabetes.

Warna urin tidak bisa menjadi indikator diabetes, walaupun sering urin pasien diabetes berwarna keruh. Diabetes membutuhkan berbagai pemeriksaan lain dalam penegakan diagnosisnya.

Ciri Khas Warna Urin Penderita Diabetes

Urin pasien diabetes bisa tampak keruh. Urin mungkin juga berbau “agak manis” seperti aroma buah. 

Diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi ginjal atau meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, yang keduanya juga dapat membuat urin tampak keruh.

Pada umumnya, berikut beberapa kemungkinan penyebab diabetes bisa menyebabkan urin keruh, antara lain:

1. Adanya Gula pada Urin

Pada penderita diabetes, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula darah secara tidak normal.

Ginjal yang bekerja dengan memfilter darah dan membuang limbah serta kelebihan cairan akan menyaring gula ini.

Kelebihan gula bisa membuatnya tampak keruh atau bahkan berbau manis seperti buah.

2. Penyakit Ginjal Kronis yang Disebabkan oleh Diabetes

Seiring waktu, diabetes menyebabkan masalah pada ginjal, yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis. 

Orang dengan penyakit ginjal mungkin memiliki protein dalam urin. Kehadiran protein dalam urin dapat menyebabkan warna yang keruh.

3. Peningkatan Risiko Infeksi Saluran Kemih Akibat Diabetes

Diabetes dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada wanita. Hal ini karena kadar glukosa yang tinggi membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi.

ISK dapat membuat urin tampak keruh karena adanya sel darah putih tubuh pada urin untuk melawan infeksi.

Apakah Warna Urin adalah Indikator Absolut untuk Mendiagnosa Diabetes?

Warna urin bukan indikator absolut untuk diagnosis diabetes.

Dibutuhkan pemeriksaan kadar gula darah puasa, sewaktu dan 2 jam pasca makan dalam menegakkan diagnosis diabetes. 

Pemeriksaan urin bukan tahap diagnosis pada diabetes. Biasanya hanya digunakan untuk mendeteksi komplikasi.

Kapan Pasien Diabetes harus ke Dokter Terkait Perubahan Warna Urin?

Jika mengalami salah satu gejala berikut terkait urin, pasien diabetes sebaiknya ke dokter:

  • Warna merah jambu atau merah adalah indikasi adanya darah yang keluar melalui urin.
  • Urin berwarna coklat tua atau oranye disertai kulit dan mata menguning, serta tinja berwarna pucat, karena ini bisa menandakan gangguan fungsi hati.
  • Perubahan warna urin terjadi selama beberapa hari.

Perhatikan Warna Urin dan Cegah Diabetes

Perubahan warna urin umumnya tidak menandakan kondisi kesehatan serius yang perlu dikhawatirkan. Walaupun sering terjadi pada pasien diabetes, perubahan warna urin tidak selalu berhubungan langsung dengan diabetes

Rekomendasi Sirka

Perlu usaha dan konsistensi untuk menerapkan pola hidup sehat dan pola makan gizi seimbang.

Jika kamu membutuhkan program khusus untuk membantumu menjaga pola makan dan mengubah pola hidup menjadi gaya hidup sehat, kamu bisa mendaftar program Sirka.

Di program Sirka kamu dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang sesuai untuk kebutuhanmu, terutama untuk mengatasi gejala diabetes. 

Informasi lebih lanjut bisa kamu baca di tautan ini ya.

Dokter Indah Agung Aprilia# and Sirka Curriculum Team#

Share
Published by
Dokter Indah Agung Aprilia# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya!

Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya! Jalan kaki dianggap sebagai salah satu…

2 days ago

Naltrexone – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan?

Naltrexone – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan?  Naltrexone adalah obat yang sering digunakan untuk menangani…

6 days ago

Topiramate – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan?

Topiramate – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Topiramate merupakan obat yang umum digunakan untuk mengobati…

6 days ago

Khasiat Minyak Kayu Putih Untuk Hubungan Intim – Mitos atau Fakta?

Khasiat Minyak Kayu Putih Untuk Hubungan Intim - Mitos atau Fakta? Sama seperti tanaman herbal…

2 weeks ago

Hubungan Intim Setiap Hari – Risiko dan Keuntungannya

Hubungan Intim Setiap Hari - Risiko dan Keuntungannya Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk…

2 weeks ago

Tantangan dan Solusi Penanganan Masalah Gizi di Indonesia

Tantangan dan Solusi Penanganan Masalah Gizi di Indonesia Masalah gizi merupakan isu kesehatan serius yang…

2 weeks ago