Pemeriksaan urin termasuk salah satu cara menilai kesehatan seseorang. Salah satu komponen pada pemeriksaan adalah warna urin. Apakah warna urin termasuk indikator pada penyakit diabetes? Apa pentingnya warna urin penderita diabetes?
Warna urin dapat berubah tergantung pada sejumlah faktor, termasuk obat-obatan, pola makan, atau kondisi kesehatan.
Meskipun warna tersebut umumnya tidak perlu dikhawatirkan, ada beberapa kondisi di mana hal ini dapat menjadi indikator bahwa tubuh menderita suatu penyakit.
Urin biasanya berwarna kuning muda dan sebagian besar transparan, sedangkan semakin banyak air yang diminum, kemungkinan besar urin akan semakin jernih.
Diabetes dapat menyebabkan urin keruh karena terlalu banyak gula yang menumpuk di urin. Tapi, ini tidak hanya menunjukkan gambaran diabetes secara tunggal.
Namun, urin yang keruh bisa juga disebabkan oleh beberapa kondisi lain yang tidak berhubungan dengan diabetes.
Warna urin tidak bisa menjadi indikator diabetes, walaupun sering urin pasien diabetes berwarna keruh. Diabetes membutuhkan berbagai pemeriksaan lain dalam penegakan diagnosisnya.
Urin pasien diabetes bisa tampak keruh. Urin mungkin juga berbau “agak manis” seperti aroma buah.
Diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi ginjal atau meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, yang keduanya juga dapat membuat urin tampak keruh.
Pada umumnya, berikut beberapa kemungkinan penyebab diabetes bisa menyebabkan urin keruh, antara lain:
Pada penderita diabetes, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula darah secara tidak normal.
Ginjal yang bekerja dengan memfilter darah dan membuang limbah serta kelebihan cairan akan menyaring gula ini.
Kelebihan gula bisa membuatnya tampak keruh atau bahkan berbau manis seperti buah.
Seiring waktu, diabetes menyebabkan masalah pada ginjal, yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.
Orang dengan penyakit ginjal mungkin memiliki protein dalam urin. Kehadiran protein dalam urin dapat menyebabkan warna yang keruh.
Diabetes dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada wanita. Hal ini karena kadar glukosa yang tinggi membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi.
ISK dapat membuat urin tampak keruh karena adanya sel darah putih tubuh pada urin untuk melawan infeksi.
Warna urin bukan indikator absolut untuk diagnosis diabetes.
Dibutuhkan pemeriksaan kadar gula darah puasa, sewaktu dan 2 jam pasca makan dalam menegakkan diagnosis diabetes.
Pemeriksaan urin bukan tahap diagnosis pada diabetes. Biasanya hanya digunakan untuk mendeteksi komplikasi.
Jika mengalami salah satu gejala berikut terkait urin, pasien diabetes sebaiknya ke dokter:
Perubahan warna urin umumnya tidak menandakan kondisi kesehatan serius yang perlu dikhawatirkan. Walaupun sering terjadi pada pasien diabetes, perubahan warna urin tidak selalu berhubungan langsung dengan diabetes
Perlu usaha dan konsistensi untuk menerapkan pola hidup sehat dan pola makan gizi seimbang.
Jika kamu membutuhkan program khusus untuk membantumu menjaga pola makan dan mengubah pola hidup menjadi gaya hidup sehat, kamu bisa mendaftar program Sirka.
Di program Sirka kamu dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang sesuai untuk kebutuhanmu, terutama untuk mengatasi gejala diabetes.
Informasi lebih lanjut bisa kamu baca di tautan ini ya.
Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya! Jalan kaki dianggap sebagai salah satu…
Naltrexone – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Naltrexone adalah obat yang sering digunakan untuk menangani…
Topiramate – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Topiramate merupakan obat yang umum digunakan untuk mengobati…
Khasiat Minyak Kayu Putih Untuk Hubungan Intim - Mitos atau Fakta? Sama seperti tanaman herbal…
Hubungan Intim Setiap Hari - Risiko dan Keuntungannya Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk…
Tantangan dan Solusi Penanganan Masalah Gizi di Indonesia Masalah gizi merupakan isu kesehatan serius yang…