Pada beberapa orang, berat badan bisa saja tidak kunjung berkurang, beberapa orang mengonsumsi obat diet untuk mendapatkan hasil instan. Ada banyak sekali pil pelangsing yang beredar di pasaran. Tapi apakah obat diet memengaruhi kesuburan?
Obat diet adalah produk yang digunakan untuk membantu menurunkan berat badan atau mencegah terjadinya penambahan berat badan.
Beberapa obat diet bekerja dengan mengurangi nafsu makan, sementara yang lain bekerja dengan meningkatkan perasaan kenyang atau memblokir penyerapan lemak oleh tubuh.
Obat diet pada dasarnya tidak langsung memengaruhi kesuburan baik pada pria dan wanita.
Untuk membuat kesimpulan apakah obat diet memengaruhi kesuburan, diperlukan data uji klinis pada sebuah obat. Uji klinis merupakan serangkaian uji yang dilakukan pada manusia secara langsung untuk menilai efikasi dan efek samping pada obat.
Sejauh ini, belum ada obat diet yang sudah melalui uji klinis dan dinyatakan berpengaruh pada kesuburan.
Apalagi obat diet herbal, seperti yang kita ketahui bahwa obat herbal tidak melewati fase uji klinis, sehingga tidak ada data yang bisa membuktikan bahwa obat diet herbal tidak memengaruhi kesuburan.
Untuk itu perlu berkonsultasi ke ahli untuk mendapatkan rekomendasi apakah perlu konsumsi obat diet atau tidak.
Obat diet pada dasarnya tidak langsung memengaruhi kesuburan.
Obat diet memengaruhi kesuburan akan bergantung pada kandungan obat dietnya. Mungkin saja ada salah satu kandungan yang bikin hormon jadi tidak seimbang atau bisa juga karena cara dietnya yang salah.
Saat konsumsi obat diet, bisa saja zat gizi yang masuk jadi tidak bagus, sehingga bisa memicu turunnya berat badan secara drastis.
Selain itu, umumnya obat diet bekerja dengan menekan nafsu makan, sehingga terjadi penurunan berat badan.
Pada wanita, ketika ada perubahan di tubuh secara tiba-tiba, hormon yang mengatur keluarnya haid setiap bulan pun ikut terpengaruh.
Saat sedang melakukan program hamil, kamu sebaiknya mempersiapkan dirimu dan menjaga kesehatanmu seolah kamu sedang hamil saat ini, salah satunya adalah dengan menjaga apa yang kamu konsumsi.
Pil pelangsing bisa saja mengandung banyak kafein dan ini tidak cocok untuk kamu yang sedang program hamil. Selain itu mungkin saja banyak kandungan lain yang belum diketahui efek sampingnya, sehingga kamu tidak disarankan menngonsumsi pil pelangsing saat program hamil.
Jika kamu sedang meningkatkan kesuburan dan ingin menurunkan berat badan agar sesuai dengan BMI, ada baiknya kamu mulai berolahraga dan menjaga pola makan agar berat badanmu bisa turun dengan normal dan alami.
Jika ingin mengonsumsi obat diet, pastikan kamu telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu!
Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat serta dalam pengawasan, kamu bisa ikut program medication yang menggabungkan perawatan medis (terapi obat) dengan pendampingan pola makan dan olahraga untuk membantu kamu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolisme.
Kamu akan mendapatkan panduan dari dokter dan nutrisionis Sirka untuk memantau dan membantu selama program untuk bisa menurunkan berat badan dan mencapai body goals impianmu. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…