Banyak stereotip yang ada di masyarakat terkait citra tubuh seorang wanita, termasuk diantaranya soal ukuran payudara. Ukuran payudara seringkali dikaitkan dengan kesuburan dan kemampuan seorang perempuan untuk memiliki keturunan. Apakah benar demikian? Apakah payudara kecil memengaruhi kesuburan?
Stereotip terkait ukuran payudara dan tingkat kesuburan seorang wanita, ternyata tidak hanya berlaku di Benua Asia saja.
Sebuah studi di Amerika Serikat yang melibatkan 222 responden, pria mau pun wanita yang berusia 18-70 tahun, menunjukkan hasil serupa.
Karakteristik payudara seorang wanita, dikaitkan dengan kesuburan dan nilai reproduksi seseorang. Wanita dengan ukuran payudara yang besar dianggap lebih menarik dan lebih subur dibandingkan mereka yang memiliki ukuran payudara kecil.
Faktanya, ukuran payudara tidak memengaruhi kesuburan! Kita harus bisa membedakan faktor-faktor yang hanya berasal dari konstruksi sosial, dengan faktor-faktor yang berdasarkan ilmu pengetahuan.
Ukuran payudara tidak memengaruhi kemampuan seseorang untuk memiliki keturunan. Tetapi, ada beberapa kondisi kesehatan yang mungkin dapat memengaruhi ukuran payudara dan kesuburan seorang wanita, diantaranya seperti:
Payudara akan mulai tumbuh saat memasuki masa pubertas. Pada masa ini, hormon reproduksi memainkan peranan yang penting. Estrogen dan progesteron merupakan hormon penting dalam perkembangan payudara. Kedua hormon ini berperan dalam perkembangan lobus payudara, hiperpigmentasi puting dan areola, serta menstimulasi produksi ASI saat proses menyusui.
Selain itu, kedua hormon ini juga berperan penting dalam kesuburan. Estrogen menstimulasi ovarium untuk memproduksi sel telur, sedangkan progesteron menyiapkan dinding rahim untuk proses implantasi sel telur yang telah dibuahi.
Indeks massa tubuh (IMT), asupan zat gizi, dan kondisi kesehatan secara umum dapat memengaruhi ukuran payudara mau pun kesuburan seseorang.
Payudara merupakan kelenjar yang berisi lemak. Wanita kurus cenderung memiliki payudara yang lebih kecil, sementara wanita gemuk (overweight atau obesitas) cenderung memiliki ukuran payudara yang lebih besar karena komposisi lemak tubuh yang lebih tinggi.
Underweight dan obesitas diketahui berhubungan dengan tingkat kesuburan seseorang. Wanita yang terlalu kurus atau terlalu gemuk, lebih berisiko mengalami PCOS karena ketidakseimbangan hormon di dalam tubuhnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran payudara tidak berhubungan secara langsung dengan kesuburan, sementara berat badan lah yang dapat memengaruhi kesuburan seorang wanita.
Agar kesuburan kita terjaga, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, antara lain:
Kesuburan sangat berhubungan dengan keseimbangan hormon di dalam tubuh seseorang. Salah satu cara termudah untuk menjaga keseimbangan hormon adalah dengan menjaga asupan makanan yang kita konsumsi. Terapkan diet sehat dan seimbang untuk menjaga regulasi hormon serta meningkatkan kesuburan.
Diet sehat tidak akan optimal tanpa diiringi dengan olahraga. Kalori yang masuk harus seimbang dengan kalori yang keluar jika kamu ingin menjaga berat badan tetap stabil. Mulailah membiasakan berolahraga dari intensitas yang ringan seperti jalan pagi, jogging, bersepeda, atau pun pilihan olahraga lain yang kamu sukai.
Siklus tidur seseorang berhubungan dengan regulasi hormon di dalam tubuhnya. Menjaga rutinitas tidur di malam hari dan bangun di pagi hari, dapat secara signifikan memengaruhi hormon reproduksi kita.
Memiliki rutinitas istirahat yang teratur juga dapat mengurangi risiko stres. Buatlah rutinitas istirahat yang teratur agar keseimbangan hormon terjaga dengan baik.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan program hamil, menerapkan pola hidup sehat dan diet seimbang merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Program pendampingan dokter dan nutrisionis dari Sirka, dapat membantumu untuk mempersiapkan kehamilan yang optimal melalui zat gizi yang tepat.
Klik tautan ini jika kamu ingin hamil!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…