Kondisi Medis

8 Gangguan Pencernaan pada Tubuh Manusia

8 Gangguan Pencernaan pada Tubuh Manusia

Gangguan pencernaan merupakan hal yang sering terjadi. Contoh gangguan pencernaan yang paling sering terjadi adalah diare. Apakah kamu pernah mengalami gangguan pencernaan? Apa saja yang termasuk gangguan pencernaan?

Apa itu Gangguan Pencernaan?

Gangguan pencernaan adalah gangguan pada saluran pencernaan atau disebut juga saluran gastrointestinal. 

Saluran tersebut termasuk kerongkongan, hati, lambung, usus halus, usus besar, kantong empedu, dan pankreas. 

Beberapa jenis gangguan pencernaan dapat berlangsung singkat dan sembuh dengan perawatan rumahan, sementara kondisi lainnya dapat berlangsung lama dan mungkin membutuhkan bantuan dokter.

Beberapa Gangguan Pencernaan pada Sistem Pencernaan

Beberapa gangguan pencernaan yang umum terjadi adalah sebagai berikut:

1. GERD

GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan gangguan pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. 

Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini akan menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD katup tersebut tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga membuat asam lambung naik ke kerongkongan.

GERD memberikan gejala sensasi terbakar di dada, nyeri dada, kesulitan menelan, mual, muntah, dan batuk. 

2. Tukak Lambung

Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.

Tukak lambung menunjukkan gejala seperti kembung, mual dan muntah, feses berwarna gelap, penurunan berat badan yang tak diketahui penyebabnya, sesuai dengan beratnya derajat penyakit.

3. Batu Empedu

Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme.

Gangguan ini juga dapat terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan. Gejala pada batu empedu meliputi nyeri hingga membuat tubuh kuning (iktrerik).

Batu yang terdapat di dalam kantung empedu bisa menyebabkan nyeri hebat di bagian perut kanan atas. 

4. IBS

IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan pencernaan, termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga kali per bulan selama tiga bulan berturut-turut. 

Gejala lainnya ialah kembung, diare, sembelit, dan munculnya lendir pada feses.

Faktor-faktor tertentu seperti infeksi bakteri pada saluran cerna, kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, stres, serta konsumsi makanan tertentu diduga berkaitan dengan terjadinya IBS. 

5. IBD

Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan yang berlangsung lama di saluran pencernaan. 

Dua jenis paling umum dari IBD yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Jenis gangguan pencernaan berikut dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, demam, serta penurunan berat badan.

Adapun penyebab IBD sendiri belum diketahui secara pasti. 

Namun, respons sistem kekebalan yang tidak biasa diduga menjadi pemicunya. Selain itu, respons virus, bakteri, dan alergi kemungkinan juga memicu terjadinya peradangan. 

6. Diare

Jenis gangguan pencernaan berikutnya adalah diare

Seseorang dikatakan menderita diare apabila mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari disertai tekstur feses yang lebih cair. 

Adapun penyebab gangguan pencernaan ini bermacam-macam, seperti infeksi rotavirus atau bakteri, efek samping obat, serta perubahan pola makan. Selain peningkatan frekuensi BAB, beberapa gejala diare lainnya termasuk kram perut, demam, mual, kembung, hingga adanya darah pada tinja.

7. Konstipasi atau Sembelit

Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang sulit atau jarang buang air besar. Apabila kamu buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, maka kemungkinan mengalami sembelit. 

Adapun gejala utamanya adalah tekstur feses keras, sehingga membuat kamu mengejan saat buang air besar dan merasa seperti ada penyumbatan di rektum sehingga feses sulit dikeluarkan.

Sembelit bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurangnya konsumsi makanan berserat, kurang minum air, hingga pengaruh obat-obatan seperti antasida atau obat antiinflamasi non-steroid. 

Selain itu, penyebabnya juga bisa dari intralumen seperti feses yang keras ataupun tumor. Sedangkan penyebab dari ekstralumen bisa karena pendesakan lumen usus oleh massa organ lain.  

8. Wasir atau Hemoroid

Wasir atau hemoroid merupakan salah satu dari gangguan pencernaan yang dikarenakan pembuluh darah di saluran anus mengalami pembengkakan.

Wasir dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dan gatal pada anus serta keluarnya darah saat BAB, bahkan kadang juga bisa membuat penderitanya sulit duduk. 

Penyebab utama wasir yaitu sembelit kronis dan kehamilan. Sementara mengejan saat BAB, duduk di toilet dalam waktu lama, dan diare kronis merupakan kemungkinan penyebab lainnya.

Cara mengatasi wasir untuk derajat awal bisa dengan perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi banyak cairan dan makanan berserat serta obat-obatan. Namun, jika sudah memasuki stadium lanjut, maka dibutuhkan tindakan operasi.

Gejala/Tanda bahwa Kamu sedang Mengalami Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan bisa terjadi pada siapa saja, dan kapan saja. Berikut gejala atau tanda kamu sedang mengalami gangguan pencernaan:

  • Rasa tidak nyaman pada area perut. Kondisi ini sering menyebabkan rasa tidak nyaman dan membuat perut terasa sangat penuh atau berat.
  • Sering bersendawa, terutama saat makan atau setelah selesai makan. Sendawa yang terjadi umumnya terasa tidak wajar dan bisa sangat mengganggu.
  • Terasa aliran makanan kembali ke kerongkongan. Gangguan pencernaan bisa ditandai dengan makanan atau minuman yang sudah dikonsumsi kembali dari perut ke kerongkongan.
  • Perut kembung, hal ini juga sering disertai dengan nyeri perut atau perasaan penuh pada bagian tersebut.
  • Mual dan muntah. Hal ini juga sering menjadi gejala bahwa kamu mengalami gangguan pada sistem pencernaan.

Cara Mencegah Gangguan Pencernaan

Pada dasarnya, sebagian besar gangguan sistem pencernaan dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat sebaik mungkin.

Adapun sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko gangguan pencernaan adalah:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Memperbanyak konsumsi makanan berserat.
  • Rutin berolahraga atau beraktivitas fisik.
  • Mencukupi asupan cairan tubuh.
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
  • Mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir setiap sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah kembali dari beraktivitas di luar ruangan.
  • Tidak menunda-nunda buang air besar.
  • Tidak mengejan terlalu keras saat buang air besar.

Apa yang harus Dilakukan jika Mengalami Gangguan Pencernaan

Jika kamu mengalami gangguan pencernaan, tidak perlu panik tapi harus waspada. Beberapa gangguan pencernaan akan sembuh sendiri. Namun pada kondisi tertentu, seperti diare yang menyebabkan dehidrasi, BAB berdarah atau hal-hal yang mengganggu lainnya, kamu sebaiknay berobat ke dokter.

Konsultasikan apa yang menjadi keluhanmu serta mulai perbaiki pola makan dan hidup sehat.

Terapkan Pola Makan Sehat untuk Cegah Gangguan Pencernaan!

Gangguan pencernaan sering sekali mengganggu aktivitas. Gangguan pencernaan bisa saja disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat.

Mulai terapkan pola makan sehat dan penuhi kebutuhan serat untuk menghindari tubuh mengalami gangguan pencernaan.

Rekomendasi Sirka

Untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Salah satu caranya adalah lewat Enhans vibe fiber drink yang segar. Fiber drink adalah minuman yang mengandung serat dan gula untuk memenuhi kebutuhan serat harian dan berbagai manfaat lainnya. 

Enhans vibe fiber drink bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan serat harian.

Minuman ini bermanfaat untuk:

  • Mengatasi sembelit
  • Meningkatkan kesehatan usus (gut health)
  • Mengontrol gula darah
  • Mengurangi kolesterol
  • Membantu mengontrol nafsu makan

Selain itu, jika kamu sedang ingin menurunkan berat badan, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Dokter Indah Agung Aprilia# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago