Kesehatan pencernaan bisa dinilai dari feses atau tinja yang dikeluarkan. Saluran cerna dikatakan sehat saat feses yang dikeluarkan pun sehat. Secara umum, feses keluar dengan mudah dari saluran pencernaan (rektum dan anus) dan tidak terdapat bentuk sisa makanan. Lalu, bagaimana jika ada sisa makanan di feses?
Makanan yang kamu konsumsi harus menempuh perjalanan panjang dalam sistem pencernaan, mulai dari mulut, perut, hingga berubah menjadi feses.
Namun, tidak semua makanan yang dikonsumsi dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh, misalnya selulosa pada kulit terluar jagung.
Itu sebabnya mungkin menemukan beberapa jenis makanan belum hancur di dalam feses.
Selain itu, ada beberapa kondisi atau penyebab yang dapat menyebabkan makanan susah hancur dalam feses.
Makanan tinggi serat menjadi salah satu penyebab tersering adanya sisa makanan pada feses. Makanan tinggi serat, seperti sayuran hijau, jagung, dan kacang kurang dapat dicerna dengan baik di saluran pencernaan.
Kita disarankan untuk mengunyah makanan sebanyak 32 kali di dalam mulut. Hal ini bertujuan untuk membantu proses pencernaan makanan karena sejatinya makanan dicerna sejak dalam mulut.
Bila mengunyah terlalu cepat, makanan tak akan tercacah dan tercerna dengan baik. Makanan tersebut akan masuk ke dalam saluran cerna berbentuk kasar. Akibatnya, kemungkinan mengalami adanya sisa makanan di feses.
3. Makanan Tidak Sempat Dicerna
Penyebab adanya makanan di feses juga bisa terjadi akibat makanan yang lewat dengan cepat di dalam saluran pencernaan.
Akibatnya, makanan tersebut tak sempat untuk dicerna dan diubah menjadi bentuk halus. Misalnya, pada seseorang yang mengalami infeksi bakteri saat diare.
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan feses tidak sepenuhnya tercerna dengan baik, antara lain:
Irritable bowel syndrome adalah penyakit yang menyebabkan adanya sisa makanan pada feses. Penyakit ini merupakan sebuah gangguan sistem pencernaan yang bersifat kronis (berlangsung lama)
Salah satu penyebab tersering dari adanya makanan di feses adalah alergi makanan tertentu. Hal ini timbul ketika sistem kekebalan tubuh salah mengenali makanan sebagai suatu zat yang berbahaya bagi tubuh. Kondisi tersebut memicu timbulnya reaksi peradangan.
Beberapa makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi, antara lain susu sapi, telur, kacang-kacangan, ikan, dan gandum.
Penyakit celiac adalah salah satu penyebab adanya sisa makanan di feses. Penyakit ini adalah alergi yang mencegah tubuh untuk menggunakan beberapa nutrisi dari makanan yang masuk melalui saluran cerna.
Alergi ini adalah jenis alergi terhadap kandungan protein yang disebut gluten. Penyakit celiac akan membuat makanan yang mengandung gluten tersebut tidak terproses dengan baik.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan jika ada sisa makanan di feses:
Apabila adanya sisa makanan pada feses disertai gejala lain, seperti perubahan kebiasaan buang air besar, berat badan menurun tanpa sebab yang jelas, terdapat darah di feses, atau diare terus-menerus, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebab dari keluhan tersebut.
Terapkan pola makan sehat agar pencernaan lebih sehat.
Konsumsi makanan kaya zat gizi serta kunyah dengan lambat serta mindful.
Untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Salah satu caranya adalah lewat Enhans vibe fiber drink yang segar. Fiber drink adalah minuman yang mengandung serat dan gula untuk memenuhi kebutuhan serat harian dan berbagai manfaat lainnya.
Enhans vibe fiber drink bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Minuman ini bermanfaat untuk:
Selain itu, jika kamu sedang ingin menurunkan berat badan, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…