Ovarium adalah satu organ reproduksi wanita. Ovarium erat kaitannya dengan sel telur yang menjadi awal dari proses kehamilan pada wanita. Normalnya, ovarium berjumlah dua, tapi apakah wanita bisa hamil dengan satu indung telur?
Indung telur atau ovarium adalah kelenjar berbentuk oval dan berukuran kecil yang terletak di kedua sisi rahim. Secara umum, ovarium diketahui sebagai tempat untuk memproduksi dan menyimpan ovum (sel telur). Apabila terjadi pembuahan (fertilisasi) oleh sperma, maka kehamilan akan terjadi.
Sama seperti organ reproduksi lainnya, ovarium bisa mengalami gangguan yang disebabkan oleh beberapa kondisi. Hal ini menyebabkan ovarium mendapatkan prosedur pembedahan untuk pengangkatan baik salah satu atau keduanya.
Operasi pengangkatan ovarium juga disebut sebagai ooforektomi. Prosedur dilakukan untuk mengobati kondisi medis tertentu yang dialami ovarium, misalnya endometriosis, kista ovarium hingga kanker ovarium.
Hal inilah yang menyebabkan wanita memiliki satu indung telur.
Dalam satu siklus menstruasi, kedua indung telur tidak akan mengeluarkan sel telur di waktu yang bersamaan. Ovarium akan melepaskan satu sel telur secara bergantian setiap bulan.
Misalnya, bulan ini sel telur akan dikeluarkan oleh ovarium kanan, kemudian bulan selanjutnya ovarium kiri yang melepaskan sel telur, tetapi kita tidak tahu pola bagaimana urutan yang sebenarnya.
Selama kondisi ovarium dan tuba falopi sehat, maka peluang kehamilannya pun akan sama seperti wanita yang punya dua indung telur.
Jadi, tidak perlu khawatir lagi karena wanita dengan satu indung telur tentu saja bisa hamil dan punya anak.
Berikut tips untuk program hamil bagi wanita dengan satu indung telur:
Langkah pertama agar bisa hamil dengan satu indung telur adalah periksa ke dokter kandungan sesegera mungkin. Dokter akan melakukan tes darah dan USG untuk melihat kondisi ovarium.
Lewat pemeriksaan USG, dokter akan memberitahukan apakah ovarium berfungsi dengan baik dan mampu melepaskan sel telur secara optimal atau tidak.
Setiap wanita memiliki siklus dan lama menstruasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perhatikan dulu apakah kamu memiliki siklus menstruasi teratur atau tidak.
Jika siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari, maka ovulasi diperkirakan akan terjadi pada hari ke 12-14 atau pertengahan siklus menstruasi.
Rata-rata masa subur wanita mulai terjadi pada hari ke 10-17 setelah hari pertama menstruasi. Kamu dianjurkan untuk rutin berhubungan seksual untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
Kesuburan sangat dipengaruhi oleh gaya hidup. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menerapkan perbaikan pola makan yang sehat dibarengi dengan aktivitas fisik olahraga yang cukup serta tidus yang berkualitas.
Wanita bisa hamil dengan satu indung telur yang sehat.
Agar organ reproduksi tetap sehat dan berfungsi dengan baik, hindari kebiasaan tak sehat seperti merokok, minum alkohol, serta stres berlebihan.
Jika kamu sedang merencanakan untuk memiliki anak, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Sudah ada 26 ibu yang berhasil mendapat garis dua setelah ikut program Sirka. Apakah kamu selanjutnya?
Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…