Haid tidak teratur merupakan salah satu gejala yang banyak dialami oleh wanta dengan PCOS. Lantas, bagaimana jika kita terdiagnosis PCOS, tetapi haid teratur? Apakah artinya kondisi kita sudah membaik secara keseluruhan?
Gejala PCOS bisa sangat bervariasi antara satu wanita dengan wanita yang lain. Gejala ini juga tergantung dari tingkat keparahan PCOS yang dialami.
Beberapa gejala umum PCOS antara lain:
Kali ini kita akan fokus membahas gejala paling umum pada pasien PCOS, yaitu haid tidak teratur.
Seseorang dapat dikatakan mengalami haid tidak teratur jika:
Haid tidak teratur dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk berat badan atau status gizi seseorang, aktivitas fisik, obat hormonal, serta kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol.
Sementara pada penderita PCOS, haid tidak teratur dapat terjadi ketika ovarium memproduksi terlalu banyak hormon androgen.
Kelebihan hormon androgen menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi yang lain, sehingga siklus haid menjadi tidak teratur.
Kadar hormon reproduksi yang tidak seimbang tersebut juga dapat menyebabkan perubahan siklus ovulasi dan berdampak pada terjadinya masalah kesuburan.
Haid teratur pada wanita dengan PCOS dapat disebabkan karena obat hormonal atau pil kontrasepsi yang dikonsumsi. Pil kontrasepsi merupakan salah satu pilihan terapi PCOS yang mungkin diresepkan oleh dokter.
Perdarahan umumnya akan terjadi setiap bulan pada wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi. Meskipun terlihat seperti darah haid, ini bukan merupakan periode haid yang sebenarnya. Dalam istilah medis, peristiwa ini dikenal sebagai “withdrawal bleeding”.
Jika kamu menderita PCOS dan sedang menggunakan terapi pil kontrasepsi, kamu mungkin berasumsi bahwa kamu sedang mengalami haid, padahal, perdarahan yang terjadi merupakan peristiwa yang dipicu oleh pil kontrasepsi.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gejala PCOS bisa sangat bervariasi pada tiap wanita.
Wanita dengan PCOS bisa saja mengalami haid secara teratur. Meskipun demikian, tidak dapat dipastikan apakah terjadi ovulasi pada tiap siklus haid tersebut.
PCOS tetap dapat menyebabkan kamu sulit hamil meskipun haidmu teratur.
Untuk memastikan perbaikan kondisi PCOS yang kamu alami, diperlukan evaluasi lebih lanjut seperti pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan cek darah.
Konsultasikan dengan dokter terkait perubahan siklus haidmu. Jika kamu telah terdiagnosis PCOS sebelumnya, menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat dapat membantu untuk mengatasi masalah kesuburan yang kamu alami.
Jika kamu sedang mengalami PCOS, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk meredakan gejala sindrom tersebut.
Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…