Terlambat menstruasi dan mual muntah, seringkali diasumsikan bahwa seorang perempuan sedang hamil.Tapi apakah pasti demikian? Apa saja tanda-tanda yang dapat menjadi indikator pasti seseorang sedang hamil? Simak artikel berikut!
Secara medis, diagnosis kehamilan dapat ditegakkan jika muncul tanda-tanda kehamilan. Tanda kehamilan sendiri dapat dibedakan lagi menjadi tanpa pasti dan tanda tidak pasti.
Tanda pasti hamil dapat diketahui secara klinis setelah usia kehamilan >16 minggu atau memasuki trimester kedua. Tanda pasti hamil diantaranya yaitu:
Tanda tidak pasti hamil dapat dibagi menjadi 2 yaitu tanda mungkin (probable signs) dan tanda dugaan (presumptive signs).
a. Tanda mungkin hamil (probable signs), antara lain:
b. Tanda dugaan hamil (presumptive signs), antara lain:
Jika kamu mengalami tanda-tanda hamil tersebut, segera lakukan pemeriksaan kehamilan untuk memastikannya. Pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar sedang hamil atau tidak, menentukan letak janin di dalam rahim, serta untuk mengetahui jika ada kemungkinan komplikasi yang terjadi.
Pada pemeriksaan kehamilan tersebut, dokter atau bidan akan melakukan wawancara kesehatan (anamnesi), pemeriksaan fisik secara umum, serta pemeriksaan obstetri yang meliputi pemeriksaan perut, detak jantung janin, dan USG.
Kamu dapat melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas, klinik bidan atau dokter, atau di rumah sakit. Lakukan pemeriksaan kehamilan sesegera mungkin, agar kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan dapat dipantau sejak dini.
Jika diagnosis kehamilan sudah ditegakkan dan kamu dinyatakan positif hamil, artinya ada individu baru yang sedang tumbuh dan berkembang di dalam tubuhmu. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan janin, tentu saja kebutuhan gizi calon ibu juga bertambah.
Agar kebutuhan gizi tersebut terpenuhi dengan baik, ibu hamil sangat disarankan mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan energi, suplementasi zat besi, asam folat, vitamin B, vitamin D, serta kalsium.
Selain itu, penting sekali untuk menjaga pertambahan berat badan ibu selama hamil.
Pertambahan berat badan saat hamil, berhubungan erat dengan berat badan bayi saat lahir dan status kesehatannya di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kenaikan berat badan ibu sesuai rekomendasi berdasarkan indeks massa tubuh ibu sebelum hamil.
Ibu hamil tunggal dengan kategori IMT normal (18,5-24,9 m^2), direkomendasikan mengalami kenaikan berat badan total sekitar 11,5 – 16 kg selama hamil.
Jika IMT ibu sebelum hamil termasuk kategori underweight, maka disarankan untuk mengalami kenaikan berat badan lebih dari itu. Sebaliknya jika IMT ibu overweight atau obesitas sebelum hamil, maka selama hamil kenaikan berat badan total yang direkomendasikan kurang dari 11,5 kg.
Rekomendasi lengkapnya dapat kamu cek pada artikel berikut!
Asupan gizi saat hamil sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim. Jika kamu mengalami kesulitan untuk mengontrol berat badan dan makanan apa saja yang harus dikonsumsi saat hamil, ahli gizi/nutrisionis Sirka dapat membantumu.
Konsultasikan dengan ahli gizi/nutrisionis berpengalaman agar kebutuhan gizimu dan bayi di dalam kandunganmu dapat terpenuhi dengan baik selama hamil. Klik tautan berikut untuk info lebih lanjut!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…