Perut buncit ternyata tidak hanya dialami oleh mereka yang overweight dan obesitas saja loh! Faktanya, saat ini banyak orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) normal atau bahkan kategori kurus, tapi memiliki perut buncit. Apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? Mari kita bahas bersama pada artikel berikut ini!
Seseorang dapat dikatakan memiliki perut buncit jika lingkar perutnya melebihi standar. Menurut Heart Fondation, ukuran lingkar perut merupakan indikator tingkat lemak internal yang melapisi jantung, ginjal, hati, organ pencernaan, dan pankreas. Perut yang buncit dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Untuk orang Asia, lingkar perut dikatakan normal dan memiliki risiko rendah terhadap penyakit jantung jika:
Faktor keturunan, gizi semasa di dalam kandungan, gizi masa pertumbuhan, dan lingkungan dapat berpengaruh pada komposisi tubuh kita saat dewasa.
Kebiasaan mengonsumsi makanan olahan, gula, dan lemak, dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut yang menyebabkan perut buncit.
Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga keseimbangan lemak tubuh.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak terutama di bagian perut. Lakukan aktivitas fisik secara rutin agar pertumbuhan massa otot lebih optimal dan tidak terjadi penumpukan lemak yang dapat menyebabkan perut buncit.
Selain aktivitas fisik, pola istirahat juga penting untuk kita perhatikan. Tidur cukup dan berkualitas, setidaknya 7 jam sehari, dapat membantu metabolisme tubuh sehingga mencegah perut buncit
Beban kerja yang tinggi, tekanan emosional, trauma, dan masalah-masalah lain yang menyebabkan stres, berpengaruh pula pada kebiasaan makan kita.
Jika stres tidak segera diatasi, maka tanpa sadar dapat menyebabkan munculnya kebiasaan makan yang tidak sehat dan menyebabkan perut buncit
Tubuh manusia terdiri dari tulang, lemak, air, massa otot, dan komponen-komponen lainnya. Pada mereka yang kurus tapi perut buncit, simpanan lemak di perut lebih banyak, sementara massa ototnya rendah.
Perut buncit dikaitkan dengan banyaknya lemak visceral, yaitu lemak yang mengelilingi organ di dalam tubuh. Menurut studi, lemak visceral berhubungan dengan peradangan kronis dan berbagai masalah kesehatan seperti:
Berbeda dengan diet untuk overweight dan obesitas, pada orang kurus tapi perut buncit, solusinya bukanlah defisit kalori melainkan peningkatan massa otot dan mengurangi asupan lemak. Beberapa tips yang dapat kamu lakukan yaitu:
Asupan protein, dapat membantu pertumbuhan massa otot kita jika diimbangi dengan olahraga seperti angkat beban. Perhatikan asupan makanan yang kamu konsumsi.
Perbanyak konsumsi real food daripada makanan olahan dan makanan manis. Kamu dapat menambahkan porsi protein baik hewani maupun nabati ke dalam menu makanan harianmu.
Untuk mempercepat pertumbuhan massa otot, olahraga angkat beban adalah jawabannya. Tidak harus ke gym, kamu dapat memulainya sendiri di rumah. Dua buah barbel dan tiang pull up di rumah, cukup untuk membantumu memulainya.
Selain angkat beban, kamu juga dapat menerapkan gerakan-gerakan olahraga yang berfokus pada latihan otot perut seperti plank, sit up, mountain climber, dan lainnya. Latihan-latihan tersebut dapat membantu mengubah simpanan lemak berlebih di perut menjadi massa otot jika barengi dengan asupan protein yang cukup.
Berjalan dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membakar lemak menjadi energi.
Aktivitas fisik rutin juga berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Bagi kamu yang sehari-hari menghabiskan waktu di dalam ruangan dengan duduk untuk belajar atau bekerja, cobalah mulai membiasakan berjalan kaki setiap hari. Hal ini akan membantumu membakar lebih banyak lemak serta membantu mengatasi perut buncit.
Tidur cukup setidaknya 7 jam di malam hari, dapat membantu mengatur metabolisme tubuh kita. Tidur yang berkualitas juga penting untuk kesehatan mental dan emosional. Apabila kesehatan mental kita terjaga, kita akan terhindar dari stres dan dapat lebih mindful terhadap apa yang kita konsumsi.
Selain massa otot dan lemak, tubuh kita juga terdiri dari cairan yang sangat vital untuk menjalankan fungsinya. Mineral yang terdapat di dalam air juga penting untuk menjaga kesehatan. Minum setidaknya 8 gelas sehari untuk menjaga tubuh kita tetap terhidrasi dengan baik.
Jika kamu memiliki tubuh kurus tapi perut buncit, fokuslah untuk mengurangi asupan lemak, memperbanyak protein, dan membangun massa otot. Dengan demikian, komposisi tubuh kita menjadi lebih seimbang dan terhindar dari perut buncit.
Jika kamu sedang menjalani program diet, cobalah untuk meminta bantuan ahli gizi berpengalaman untuk memandumu. Diet sehat dengan konsumsi gizi seimbang adalah kunci keberhasilan program dietmu. Ahli gizi bersertifikasi dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkannya!
Sudah banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan melalui program diet sehat bersama Sirka loh! 93,5% orang yang mengikuti program Sirka sukses menurunkan berat badannya.
Kalau kamu ingin menurunkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkannya. Klik tautan ini untuk informasi lengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…