Makan 1 kali sehari sekali sering dilakukan oleh orang yang ingin menurunkan berat badan. Namun, bagaimana dampak makan sekali sehari terdapat kesehatan? Lalu, apakah makan 1 kali sehari bisa menurunkan berat badan?
Beberapa orang menganggap makan 1 kali sehari bisa menurunkan berat badan yang dimana secara tidak sadar orang tersebut telah menerapkan salah satu jenis diet intermittent fasting.
Pada dasarnya, hal ini mirip dengan berpuasa. IF bisa menurunkan berat badan dengan cepat sesederhana karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang lama.
Jika kita tidak makan dalam waktu lama, tubuh akan memproduksi sedikit insulin. Sel-sel tubuh pun akan membutuhkan energi sebagai bahan bakar. Hal ini membuat sel-sel lemak melepaskan energi untuk mengimbanginya.
Namun, agar hal ini terjadi, kamu harus menghindari makan dalam jangka waktu lama hingga kadar insulin turun. Sayangnya penurunan kadar insulin ketika kita hanya makan sehari sekali ini terkadang punya beberapa dampak buruk untuk kesehatan.
Jadi makan 1 kali sehari bisa menurunkan berat badan dengan syarat makanan yang dikonsumsi kalorinya lebih sedikit daripada yang tubuh butuhkan, tetapi tentunya hal ini sulit dilakukan dan memiliki efek terhadap sebagian orang.
Selain manfaatnya untuk membatasi kalori, makan 1 kali sehari bisa menimbulkan efek pada kesehatan. Sebagai berikut:.
Makan sehari sekali dapat menghasilkan hormon ghrelin lebih banyak daripada makan tiga kali sehari. Hormon ini merupakan hormon yang merangsang rasa lapar.
Hal ini dapat menyebabkan kelaparan yang ekstrem, sehingga kamu akan makan lebih banyak kalori daripada biasanya, karena kamu sudah menahan rasa lapar selama seharian. Selain itu, lemak dalam tubuh juga bisa naik secara tiba-tiba, yang pada akhirnya berpotensi menaikkan berat badan.
Makanan merupakan sumber energi. Jadi, jika kamu hanya makan sekali dalam sehari, maka kamu akan kekurangan energi dan mikronutrien, sehingga membuat tubuh terasa lemas.
Selain itu, makan sehari sekali juga meningkatkan kemungkinan hipoglikemia atau gula darah rendah, terutama pada pengidap diabetes tipe 2. Pada kasus yang lebih parah, makan sehari sekali dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti mual, pusing, sembelit, meningkatkan sifat temperamen, gemetar, dan kesulitan berkonsentrasi.
Saat kamu hanya makan sekali dalam sehari, ada kemungkinan tubuh akan mengalami defisiensi zat gizi mikro seperti mineral dan vitamin. Kondisi ini dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan dan dapat menyebabkan risiko serius.
Terutama jika makan sehari sekali tersebut bersifat makanan cepat saji yang padat kalori dan kurang kaya zat gizi.
Perut terus menghasilkan asam untuk membantu mencerna makanan dengan lebih efektif. Namun, orang yang membatasi waktu makan secara ekstrem mungkin memiliki terlalu banyak asam lambung yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Menurunkan berat badan bisa dilakukan tanpa harus makan 1 kali sehari. Berikut hal-hal yang bisa dimulai.
Defisit kalori dilakukan dengan mengurangi jumlah kalori yang masuk atau meningkatkan penggunaan energi. Tentunya tetap memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi
Olahraga merupakan kunci kesehatan tubuh. Bisa mulai dilakukan dengan aerobik, berjalan kaki, atau berenang, untuk membakar kalori dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Hindari diet ekstrem seperti makan 1 kali sehari atau makan di bawah BMR dan fokus pada perubahan gaya hidup yang berkelanjutan adalah kunci.
Mengkonsultasikan rencana diet dengan ahli gizi atau dokter adalah langkah bijak untuk mendapatkan panduan yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Ahli dapat membantu merancang pola makan yang tidak hanya efektif dalam menurunkan berat badan tetapi juga mendukung kesehatan secara menyeluruh.
Untuk mencapai berat badan yang sehat, kamu bisa konsultasi ke ahli agar bisa mengatur jumlah makanan yang kamu bisa konsumsi selama diet. Dengan ini kamu bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan secara keseluruhan tanpa perlu makan 1 kali sehari saja.
Kalau kamu overweight atau obesitas, maka konsultasi ke ahli gizi adalah solusinya. Mereka akan membantumu untuk mendampingi perjalanan penurunan berat badan dan memberikan meal guideline yang sesuai dengan kondisi dan tujuanmu.
Sirka memiliki ahli gizi bersertifikasi yang siap membantumu untuk menurunkan berat badan dan mencapai berat badan ideal.
Terapi farmakologi dan perubahan gaya hidup bisa digunakan untuk menurunkan berat badan loh! Terutama bagi kamu yang sudah mencoba untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak kunjung berhasil.
Sudah banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan melalui program diet sehat bersama Sirka loh! 93,5% orang yang mengikuti program Sirka sukses menurunkan berat badannya.
Kalau kamu ingin menurunkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkannya. Klik tautan ini untuk informasi lengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…