Menyesap secangkir kopi di pagi hari sebelum memulai aktivitas sepertinya sudah menjadi rutinitas bagi banyak orang. Tapi bagaimana jika kita sedang menjalankan program diet, apakah minum kopi tetap diperbolehkan? Apakah kopi bisa membantu menurunkan berat badan atau justru sebaliknya? Yuk kita bahas bersama pada artikel berikut!
Berdasarkan tabel komposisi pangan Indonesia tahun 2017, setiap 100 gram kopi bubuk instan mengandung:
Selain kandungan gizi di atas, kopi juga mengandung kafein, magnesium, dan fitokimia seperti polifenol (yang mengandung asam klorogenat dan asam kuinat), serta diterpen (yang mengandung kafestol dan kahweol).
Efek kopi terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah sudah banyak diteliti dan menunjukkan hasil yang beragam. Menariknya, sebuah meta analisis dari 36 studi dengan 1.278.804 partisipan dan 35.352 kasus penyakit kardiovaskuler, menyimpulkan bahwa konsumsi kopi 3-5 cangkir sehari, berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang rendah.
Orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas, lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2 jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal. Kandungan senyawa di dalam kopi diketahui dapat menurunkan risiko terkena diebetes tipe 2.
Studi menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi 3-4 cangkir kopi sehari, memiliki risiko yang lebih rendah terhadap dibetes tipe 2 dibandingkan mereka yang bukan peminum kopi. Efek ini kemungkinan besar disebabkan karena adanya asam klorogenat dan kafein, dua unsur penyusun kopi yang konsentrasinya lebih tinggi setelah proses pemanggangan kopi dilakukan.
Ketika tubuh kita mencerna kafein, maka akan terbentuk senyawa kimia yang disebut dengan paraxanthine yang dapat memperlambat pertumbuhan jaringan ikat pada fibrosis. Efek ini diketahui dapat membantu melawan kanker hati, sirosis, hepatitis c, hingga non-alcohol-related fatty liver disease.
Dua senyawa kimia yang ada di dalam kopi, kahweol dan cafestol, merupakan senyawa penting yang dapat membantu melawan sel kanker. Konsumsi kopi hitam tanpa tambahan pemanis, diketahui dapat membantu dalam terapi kanker hati yang paling umum, yaitu hepatocellular carcinoma.
Beberapa studi membuktikan bahwa, minum kopi bermanfaat untuk mencegah kesehatan otak salah satunya yaitu mengurangi risiko demensia atau pikun. Kandungan kafein di dalam kopi, dapat membantu meningkatkan konsentrasi, kewaspadaan, memperbaiki suasana hati, serta mengurangi risiko depresi.
Studi lain juga menunjukkan bahwa kafein yang terkandung di dalam kopi dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan aktivitas prefrontal otak.
Kopi dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan karena kandungan asam klorogenat di dalamnya. Asam klorogenat adalah komponen bioaktif yang memiliki efek untuk menghambat penyerapan glukosa di usus. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan lemak di jaringan adiposa terhambat, sehingga menurunkan risiko seseorang mengalami peningkatan berat badan.
Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengonsumsi 4 cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi lemak tubuh sekitar 4%.
Para ahli juga mengatakan bahwa pengaruh kopi terhadap berat badan ini disebabkan karena kandungan kafein yang menyebabkan metabolisme kita meningkat. Peningkatan metabolisme dapat membakar kalori lebih banyak dan mengurangi lemak tubuh. Efek inilah yang dapat menyebabkan penurunan berat badan pada orang yang mengonsumsi kopi.
Mengonsumsi kopi memang diketahui memiliki efek yang baik untuk kesehatan. Tetapi, ini hanya berlaku pada mereka yang mengonsumsi kopi hitam tanpa tambahan pemanis. Penambahan gula, susu, ataupun krim ke dalam kopi, justru dapat menambah kalori yang jika dikonsumsi setiap hari dapat menimbulkan kenaikan berat badan tanpa kita sadari.
Jika kamu penggemar kopi, kamu boleh kok mengonsumsi kopi saat sedang diet. Asalkan tetap membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuhmu. Kamu dapat menikmati kopi hitammu dengan sedikit pemanis alami rendah kalori atau susu rendah lemak.
Prinsip penurunan berat badan yang sehat adalah dengan menerapkan defisit kalori, menjaga asupan makanan bergizi seimbang, mengatur pola aktivitas dan istirahat, serta menghindari stres.
Jika kamu ingin menerapkan diet yang sehat, ahli gizi bersertifikasi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkannya. Dengan bantuan ahli gizi berpengalaman, diet kita dapat lebih terukur dan teratur, sehingga tidak akan terjebak pada diet yo-yo ataupun menimbulkan efek negatif bagi kesehatan di kemudian hari.
Sudah banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan melalui program diet sehat bersama Sirka loh! 93,5% orang yang mengikuti program Sirka sukses menurunkan berat badannya.
Kalau kamu ingin menurunkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkannya. Klik tautan ini untuk informasi lengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…