Pembuahan yang sukses hingga terjadinya kehamilan, dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang terpenting yaitu kuantitas dan kualitas sperma. Seorang pria dapat mengalami masalah kesuburan jika jumlah sperma yang dihasilkan saat ejakulasi sedikit. Inilah yang dikenal dengan istilah oligozoospermia.
Lalu bagaimana program hamil bagi mereka yang mengalami oligozoospermia? Mari kita bahas selengkapnya pada artikel berikut!
Oligozoospermia dapat didefinisikan sebagai penurunan jumlah sperma yang dikeluarkan pada setiap ejakulasi (<15 juta sperma/mL). Penyebab dari oligozoospermia ini sangat beragam.
Seorang pria dapat mengalami oligozoospermia karena gangguan hormon, infeksi organ genitalia, testis yang overheated, gaya hidup tidak sehat, atau masalah kesehatan lainnya.
Normalnya, dalam setiap 1 mL air mani yang dikeluarkan pria saat ejakulasi, terdapat minimal 15 juta sperma. Dari jutaan sperma yang dihasilkan tersebut, akan terjadi seleksi alam hingga sperma terbaik dapat mencapai sel telur di tuba fallopi wanita dan terjadi pembuahan.
Jika jumlah sperma yang dihasilkan sedikit, maka peluang terjadinya kehamilan pun akan menurun. Kondisi inilah yang menyebabkan pria mengalami masalah kesuburan.
Oligozoospermia yang dipengaruhi oleh gaya hidup, dapat diatasi dengan cara:
Akan tetapi, jika modifikasi gaya hidup dan program hamil secara alami tidak membuahkan hasil, dokter mungkin akan menyarankan beberapa program hamil dengan bantuan teknologi kesehatan terkini.
Jika kamu atau pasanganmu mengalami oligospermia, ada beberapa program hamil modern yang dapat menjadi solusi, seperti:
Prosedur in vitro fertilisation atau bayi tabung dapat menjadi opsi jika kamu atau pasanganmu memiliki jumlah sperma yang sedikit. Pada program hamil ini, sel telur akan diambil dari ovarium wanita, kemudian akan dipertemukan dengan sel sperma di laboratorium.
Setelah sel telur berhasil dibuahi, bakal janin tersebut akan dikembalikan ke dalam rahim wanita untuk tumbuh dan berkembang layaknya kehamilan alami.
Intracytoplasmic sperm injection (ICSI) merupakan salah satu teknik IVF dimana 1 sel sperma akan diinjeksikan langsung ke dalam sel telur untuk membantu pembuahan. Jika pembuahan telah berhasil, maka sel telur akan dikembalikan ke dalam rahim wanita.
Kamu dan pasangan akan menjalani beberapa penilaian sebelum menentukan apakah prosedur ini sesuai atau tidak. Prosedur ini biasanya ditawarkan kepada pasangan yang belum berhasil menjalani program hamil alami selama minimal 2 tahun, dengan masalah kuantitas atau pun kualitas sperma yang rendah.
Penerapan gaya hidup sehat serta perbaikan status gizi menjadi ideal sebelum program hamil, menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang.
Sirka hadir sebagai solusi melalui pendekatan diet personal dan pendekatan komprehensif bersama ahli gizi teregistrasi (nutrisionis dan dietisien) agar penurunan berat badan lebih progresif dan sustain untuk jangka panjang.
Pada program hamil bersama Sirka, kamu akan mendapatkan berbagai benefit seperti:
Kalau kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk memiliki anak, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Sudah ada 26 pasangan yang berhasil mendapat garis dua setelah ikut program Sirka. Apakah kamu selanjutnya?
Yuk klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…