Kesehatan Perempuan

Hamil Tapi Testpack Negatif, Apa Penyebabnya?

Hamil Tapi Testpack Negatif, Apa Penyebabnya?

Kehamilan pastinya menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan yang sudah menikah. Saat kamu merasakan tanda-tanda kehamilan, kamu pasti excited untuk melakukan tes kehamilan sendiri di rumah. 

Sayangnya, tes kehamilan menggunakan testpack tidak selalu menunjukkan hasil yang tepat. Testpack dapat menunjukkan hasil negatif meskipun kamu benar-benar sedang hamil. 

Mengapa bisa demikian? Lalu bagaimana cara menggunakan testpack dengan benar? Simak penjelasannya berikut!

Penyebab Hamil, tapi Testpack Negatif

1. False Negative

Dalam membaca hasil testpack, ada yang dinamakan false negative. Artinya testpack menunjukkan hasil negatif padahal kamu sedang hamil. Hal ini dapat disebabkan karena adanya masalah pada alat tes atau kesalahan saat pemeriksaan.

Testpack yang dijual di pasaran sangatlah beragam. Ada beragam jenis testpack dalam berbagai harga, fitur, sensitivitas, dan akurasi yang berbeda. Hasil false negative dapat terjadi jika strip yang digunakan sudah kadaluarsa atau alat testpack tidak digunakan dengan baik sesuai prosedur pemakaiannya.

2. Waktu Pemeriksaan Terlalu Cepat

Testpack yang ada di pasaran memiliki tingkat sensitivitas dan akurasi yang berbeda-beda. Hal ini dapat mempengaruhi hasil tes kehamilan yang kamu lakukan di rumah. Beberapa alat memiliki sensitifitas tinggi sehingga dapat mendeteksi kadar hormon beta Human Chorionic Gonadotropin (hCG), meskipun kamu belum terlambat haid. Sayangnya, tidak semuanya demikian. 

Idealnya, tes kehamilan dilakukan ketika kamu terlambat menstruasi hari pertama hingga hari ke-21 setelah berhubungan seksual tanpa pengaman. Jika kamu melakukan tes kehamilan sebelum itu, kadar hormon beta-hCG mungkin masih sangat rendah sehingga tespack menunjukkan hasil negatif. 

3. Mengalami Phantom Pregnancy

Phantom pregnancy atau hamil palsu merupakan keadaan dimana seseorang percaya bahwa dia hamil dan merasakan tanda gejala kehamilan, namun hasil tes kehamilan menunjukkan hasil yang negatif (testpack negatif). Kondisi ini biasanya dialami oleh wanita yang berusia lanjut yang memiliki keinginan kuat untuk hamil. 

Wanita dengan phantom pregnancy biasanya memiliki kondisi emosi dan psikologis yang kuat. Kondisi ini lebih rentan dialami oleh mereka yang sudah merasa putus asa karena tak kunjung mendapatkan kehamilan, sudah menjalani berbagai terapi kesuburan, atau mereka yang pernah mengalami trauma. 

4. Overhidrasi

Tes kehamilan mandiri menggunakan testpack juga sangat bergantung pada kondisi urin kita. Jika kamu sedang dalam keadaan overhidrasi atau kelebihan cairan, maka urin yang kamu hasilkan pun akan ikut terdampak. Urin yang terlalu encer dapat membuat hormon hCG menjadi tidak terdeteksi. 

Untuk menyiasatinya, lakukan pemeriksaan kehamilan pada saat buat air kecil di pagi hari. Urin yang kita hasilkan saat bangun tidur, akan lebih pekat dan belum terkontaminasi oleh makanan atau minuman yang biasa kita konsumsi. 

5. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan terutama obat hormonal yang mengandung hCG dapat mempengaruhi hasil tes kehamilan di rumah. Namun, obat-obatan lain seperti antibiotik dan pil kontrasepsi, tidak terbukti menghambat kinerja tes kehamilan. 

Apa yang Harus Dilakukan jika Testpack Negatif?

Jika kamu merasakan tanda gejala kehamilan tapi testpack negatif, coba ulangi test beberapa hari atau satu minggu kemudian.

Apabila hasil tes ulang menunjukkan hasil negatif tetapi kamu tak kunjung mendapatkan haid atau masih merasakan gejala kehamilan, maka segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan USG transvaginal.

Take Home Message

Tes kehamilan menggunakan testpack merupakan metode tes kehamilan yang mudah dan dapat kamu lakukan sendiri di rumah. Namun tes ini hanya dapat membantu memprediksi terjadinya kehamilan, bukan memastikannya. 

Oleh karena itu, jika kamu merasakan tanda gejala kehamilan tapi hasil testpack negatif, maka segera periksakan diri ke dokter untuk memastikannya melalui ultrasonografi (USG).  

Rekomendasi Sirka

Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.

Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.

Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Sirka Curriculum Team#

Share
Published by
Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago