Pola Makan Sehat

Variasi Makanan – Jangan Makan yang Itu-Itu saja!

Variasi Makanan – Jangan Makan yang Itu-Itu saja!

Tahukah kamu? Di dunia ini ada banyak sekali variasi makanan, sehingga sangat disayangkan jika kita hanya makan makanan yang sama. Selain melewatkan cita rasa yang enak, kita juga tidak akan mendapatkan zat gizi yang lengkap yang pastinya bermanfaat untuk tubuh kalau tidak makan dengan beraneka ragam.

Jadi, apa itu variasi makanan dan mengapa penting?

Apa Itu Variasi Makanan?

Variasi makanan adalah keanekaragaman makanan dalam berbagai jenis. Dari isi piringku, pembagiannya adalah sumber karbohidrat dan protein serta buah dan sayur. 

Untuk menerapkan gizi seimbang, kita wajib menerapkan variasi makanan dalam menu/meal prep yang kita siapkan.

Variasi Antar Kelompok Makanan

Dikutip dari PMK No.41 tentang Pedoman Gizi Seimbang, variasi makanan terdiri dari:

a. Makanan Pokok

Porsi ini biasanya dikonsumsi paling banyak.

Makanan pokok ini adalah sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, ubi jalar, jagung, talas, dan sukun.

Jadi, tidak hanya makan nasi saja. Kita bisa mensubstitusinya dengan pilihan lain seperti kentang dan jagung.

b. Lauk-Pauk

1. Sumber Protein

Lauk-pauk merupakan sumber protein. Jenis protein ini terbagi lagi berdasarkan sumbernya, yaitu hewani dan nabati.

Sumber protein hewani tidak hanya sapi dan hewan mamalia saja, tetapi juga makanan laut seperti udang, ikan, dan seafood lainnnya.

Meski protein hewani mengandung asam amino esensial yang lengkap, jangan lupakan protein nabati karena sumber-sumbernya tidak mengandung kolesterol.

2. Sumber Lemak

Sumber lemak dibagi tiga, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

a. Rendah lemak

Contoh makanan rendah lemak adalah satu ekor kecil cumi-cumi dan 90 gram kerang.

b. Lemak Sedang

Makanan dengan lemak yang sedang adalah 10 baso (170 gram) dan 40 gram daging sapi.

c. Tinggi Lemak

Bebek dan belut sebesar 45 gram termasuk makanan tinggi lemak.

c. Sayuran

Sayuran sendiri dibagi menjadi tiga, berdasarkan kalorinya.

1. Golongan A

Golongan A adalah sayuran rendah kalori. Contohnya adalah ketimun dan daun bawang.

2. Golongan B

Per 100 gram, sayuran golongan B mengandung 25 kkal energi. Contohnya adalah brokoli, kol, wortel, dan kangkung.

3. Golongan C

Per 100 gram, sayuran golongan C mengandung 50 kkal energi. Contohnya adalah daun katuk, nangka muda, dan daun singkong.

d. Buah-Buahan

Terakhir, ada buah-buahan seperti pisang, alpukat, jeruk, dll.

e. Contoh Variasi dalam Kelompok Makanan

Jadi, contoh variasi dalam kelompok makanan adalah campuran dari jenis makanan di atas. Jadi, sumber makanan pokok tidak hanya nasi saja, tetapi juga kentang. Contohnya:

  1. Nasi (makanan pokok) + dada ayam (lauk-pauk) + sawi putih (sayuran) + apel (buah)
  2. Kentang (makanan pokok) + ikan gurame (lauk-pauk) + tomat (sayuran) + anggur (buah)
  3. Jagung (makanan pokok) + daging sapi (lauk-pauk) + timun (sayuran) + belimbing (buah)

Mengapa Variasi Makanan Penting?

a. Penerapan Gizi Seimbang

Sejatinya, tidak ada satu pun makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memvariasikan makanan. Variasi makanan juga sesuai dengan prinsip gizi seimbang.

Gizi seimbang bermanfaat untuk:

  • Mencegah tubuh kekurangan gizi
  • Meningkatkan imunitas tubuh/tubuh tidak rentan sakit
  • Menjaga kesehatan organ tubuh secara umum
  • Melindungi diri dari penyakit kronis

b. Mengapresiasi Makanan

Dengan mengetahui banyaknya variasi makanan di dunia ini, kita seharusnya semakin mengapresiasi makanan.

Jadi, kita tidak hanya makan yang itu-itu saja dan tidak mau makan yang lain. Padahal, ada cita rasa yang belum dirasakan, belum manfaat kesehatannya.

c. Mencapai Tujuan Kesehatan

Apa pun tujuan kesehatanmu, baik itu berat badan ideal, program hamil, menyusui, dan mengurangi gejala penyakit, gizi seimbang menjadi kuncinya, sehingga variasi makanan adalah hal yang esensial.

d. Mengatasi Picky Eater

Kamu adalah seorang yang picky eater? Jika iya, solusinya adalah opsi yang banyak soal makanan.

Dengan banyak opsi, kamu jadi bisa punya pilih makanan yang beragam untuk dijadikan substitusi.

e. Solusi GTM (Gerakan Tutup Mulut) pada Anak

Ada kalanya anak bosan dengan suatu makanan. Jadi, agar tidak GTM, kita bisa memberikan variasi makanan yang berbeda-beda. Tidak hanya soal rasa, tapi juga struktur dan bentuknya.

Tips untuk Bisa Makan Bervariasi

a. Lakukan Meal Prep

Sebelum makan, ada baiknya melakukan meal prep. Jadi dari perencanaan sekalipun, kamu sudah terlatih untuk memilih makanan dengan berbagai variasi.

b. Akses Makanan yang Mudah

Kalau akses makanan sulit, maka semakin sulit juga untuk menerapkan variasi makanan dalam menu.

Jadi, kalau bisa, kita punya akses makanan yang mudah seperti tempat makan yang menyediakan berbagai macam menu atau pemesanan/toko makanan online yang terjangkau.

c. Coba Dulu, Jangan Menolak Duluan

Tantangan mencoba makanan baru, apalagi dalam variasi makanan adalah keraguan dan tidak mau karena takut rasanya tidak enak.

Untuk awal, coba saja dulu. Kalau memang tidak enak, baru ganti dengan makanan lain.

d. Masak dan Sajikan sesuai yang Kamu Mau

Tentu saja agar tidak ada rasa penolakan, kita bisa memasak dan menyajikannya sesuai keinginan kita.

Tidak masalah untuk menambah rasa dan bumbu sesuai selera jika menurutmu hasilnya akan enak. Yang penting di awal-awal, pastikan kamu mencoba makanan baru dan bervariasi dulu.

d. Makan Bersama Pasangan

Kamu bisa meminta pasangan ikut makan makanan yang bervariasi. 

Kebiasaan makan pasangan akan mempengaruhi kebiasaan makan kita juga loh!

e. Jangan Lupakan Air Putih

Kalau kamu baru makan berbagai variasi makanan, bisa saja ada yang tidak kamu sukai, sehingga daripada dimuntahkan, air putih bisa membantu untuk menelan makanan tersebut.

Yuk Mulai Biasakan Makanan dengan Beraneka Ragam!

Variasi makanan itu ada banyak sekali, tidak hanya soal cita rasa, tetapi juga zat gizi yang mendukung satu sama lain dan lengkap pada gizi seimbang. Karena pada prinsipnya, tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan sehingga penting memvariasikan makanan kita sehari-hari.

Jadi, jika kamu sekarang ini punya kebiasaan makan makanan yang tinggi zat gizi tertentu saja dan sumbernya itu-itu saja, yuk mulai biasakan diri untuk menambah variasi makanan!

Rekomendasi Sirka

93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan tujuan tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago