Tahukah kamu? Di dunia ini ada banyak sekali variasi makanan, sehingga sangat disayangkan jika kita hanya makan makanan yang sama. Selain melewatkan cita rasa yang enak, kita juga tidak akan mendapatkan zat gizi yang lengkap yang pastinya bermanfaat untuk tubuh kalau tidak makan dengan beraneka ragam.
Jadi, apa itu variasi makanan dan mengapa penting?
Variasi makanan adalah keanekaragaman makanan dalam berbagai jenis. Dari isi piringku, pembagiannya adalah sumber karbohidrat dan protein serta buah dan sayur.
Untuk menerapkan gizi seimbang, kita wajib menerapkan variasi makanan dalam menu/meal prep yang kita siapkan.
Dikutip dari PMK No.41 tentang Pedoman Gizi Seimbang, variasi makanan terdiri dari:
Porsi ini biasanya dikonsumsi paling banyak.
Makanan pokok ini adalah sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, ubi jalar, jagung, talas, dan sukun.
Jadi, tidak hanya makan nasi saja. Kita bisa mensubstitusinya dengan pilihan lain seperti kentang dan jagung.
Lauk-pauk merupakan sumber protein. Jenis protein ini terbagi lagi berdasarkan sumbernya, yaitu hewani dan nabati.
Sumber protein hewani tidak hanya sapi dan hewan mamalia saja, tetapi juga makanan laut seperti udang, ikan, dan seafood lainnnya.
Meski protein hewani mengandung asam amino esensial yang lengkap, jangan lupakan protein nabati karena sumber-sumbernya tidak mengandung kolesterol.
Sumber lemak dibagi tiga, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.
Contoh makanan rendah lemak adalah satu ekor kecil cumi-cumi dan 90 gram kerang.
Makanan dengan lemak yang sedang adalah 10 baso (170 gram) dan 40 gram daging sapi.
Bebek dan belut sebesar 45 gram termasuk makanan tinggi lemak.
Sayuran sendiri dibagi menjadi tiga, berdasarkan kalorinya.
Golongan A adalah sayuran rendah kalori. Contohnya adalah ketimun dan daun bawang.
Per 100 gram, sayuran golongan B mengandung 25 kkal energi. Contohnya adalah brokoli, kol, wortel, dan kangkung.
Per 100 gram, sayuran golongan C mengandung 50 kkal energi. Contohnya adalah daun katuk, nangka muda, dan daun singkong.
Terakhir, ada buah-buahan seperti pisang, alpukat, jeruk, dll.
Jadi, contoh variasi dalam kelompok makanan adalah campuran dari jenis makanan di atas. Jadi, sumber makanan pokok tidak hanya nasi saja, tetapi juga kentang. Contohnya:
Sejatinya, tidak ada satu pun makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memvariasikan makanan. Variasi makanan juga sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
Gizi seimbang bermanfaat untuk:
Dengan mengetahui banyaknya variasi makanan di dunia ini, kita seharusnya semakin mengapresiasi makanan.
Jadi, kita tidak hanya makan yang itu-itu saja dan tidak mau makan yang lain. Padahal, ada cita rasa yang belum dirasakan, belum manfaat kesehatannya.
Apa pun tujuan kesehatanmu, baik itu berat badan ideal, program hamil, menyusui, dan mengurangi gejala penyakit, gizi seimbang menjadi kuncinya, sehingga variasi makanan adalah hal yang esensial.
Kamu adalah seorang yang picky eater? Jika iya, solusinya adalah opsi yang banyak soal makanan.
Dengan banyak opsi, kamu jadi bisa punya pilih makanan yang beragam untuk dijadikan substitusi.
Ada kalanya anak bosan dengan suatu makanan. Jadi, agar tidak GTM, kita bisa memberikan variasi makanan yang berbeda-beda. Tidak hanya soal rasa, tapi juga struktur dan bentuknya.
Sebelum makan, ada baiknya melakukan meal prep. Jadi dari perencanaan sekalipun, kamu sudah terlatih untuk memilih makanan dengan berbagai variasi.
Kalau akses makanan sulit, maka semakin sulit juga untuk menerapkan variasi makanan dalam menu.
Jadi, kalau bisa, kita punya akses makanan yang mudah seperti tempat makan yang menyediakan berbagai macam menu atau pemesanan/toko makanan online yang terjangkau.
Tantangan mencoba makanan baru, apalagi dalam variasi makanan adalah keraguan dan tidak mau karena takut rasanya tidak enak.
Untuk awal, coba saja dulu. Kalau memang tidak enak, baru ganti dengan makanan lain.
Tentu saja agar tidak ada rasa penolakan, kita bisa memasak dan menyajikannya sesuai keinginan kita.
Tidak masalah untuk menambah rasa dan bumbu sesuai selera jika menurutmu hasilnya akan enak. Yang penting di awal-awal, pastikan kamu mencoba makanan baru dan bervariasi dulu.
Kamu bisa meminta pasangan ikut makan makanan yang bervariasi.
Kebiasaan makan pasangan akan mempengaruhi kebiasaan makan kita juga loh!
Kalau kamu baru makan berbagai variasi makanan, bisa saja ada yang tidak kamu sukai, sehingga daripada dimuntahkan, air putih bisa membantu untuk menelan makanan tersebut.
Variasi makanan itu ada banyak sekali, tidak hanya soal cita rasa, tetapi juga zat gizi yang mendukung satu sama lain dan lengkap pada gizi seimbang. Karena pada prinsipnya, tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan sehingga penting memvariasikan makanan kita sehari-hari.
Jadi, jika kamu sekarang ini punya kebiasaan makan makanan yang tinggi zat gizi tertentu saja dan sumbernya itu-itu saja, yuk mulai biasakan diri untuk menambah variasi makanan!
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan tujuan tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…