Seks dan Kesuburan

Peran Olahraga untuk Program Hamil dan Tipenya

Peran Olahraga untuk Program Hamil dan Tipenya

Sudah coba berbagai macam cara untuk hamil tapi belum berhasil? Banyak yang menyarankan makan atau minum ini itu tapi belum ada yang sukses? Memiliki keturunan adalah impian banyak orang, tapi usaha menuju kehamilan nyatanya tak semudah yang dibayangkan. Banyak faktor seperti berat badan ideal, keseibangan hormon dan lain sebagainya mempengaruhi seseorang untuk memiliki keturunan. Nah, apakah kamu sudah mencoba olahraga untuk program hamil?

Olahraga telah dibuktikan dalam berbagai penelitian bisa meningkatkan kesuburan bagi para orangtua yang mendambakan hadirnya momongan.

Lho emang ada hubungannya olahraga dan kesuburan?

Ada dong, mau tahu lebih jauh? Yuk baca terus artikel ini

Peran Olahraga untuk Program Hamil

Peran olahraga ada yang langsung dan tidak langsung mempengaruhi faktor pendukung kesuburan yang diperlukan untuk terjadinya pembuahan

Berikut adalah faktor yang dipengaruhi langsung oleh olahraga : 

  • Meta Analisis yang dilakukan oleh Fang Fang Xie dan rekan, Olahraga dapat menunjang kinerja hypothalamic-pituitary-gonadal axis (namanya agak susah untuk disebutkan ya?) yang memproduksi hormon gonadotropin yang menjaga kehamilan dan perkembangan janin.
  • Pada penelitian yang dilakukan oleh Aram Minas dan rekan, olahraga juga membantu meningkatkan hormon testosteron yang diperlukan dalam pembentukan sel sperma dan kualitas air mani. Hal ini dipengaruhi oleh volume, intensitas, dan durasi latihan.

Faktor kesuburan yang bisa dibantu lewat olahraga : 

  • Kadar lemak esensial diperlukan untuk dapat menunjang kesuburan. Dengan olahraga, kemampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan berat badan sehat bisa didapatkan.
  • Membantu mengatasi ketidakseimbangan hormon akibat PCOS
  • Mengurangi gejala depresi, kecemasan. Olahraga teratur yang direncanakan dengan baik bisa berfungsi sebagai antidepresan pada orang dengan gejala depresi. Depresi dan kecemasan dapat mengganggu bukan hanya hormon kesuburan tapi hormon kesehatan lainnya.

Tipe Olahraga Untuk Program Hamil

Dalam jurnalnya, Nathalie Boisseau PhD merangkum panduan intervensi aktivitas fisik untuk program hamil berdasarkan data dari French National College of Midwives 

Secara garis besar, rekomendasi untuk menunjang kehamilan hampir sama dengan panduan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan secara umum yaitu aktivitas fisik sedang hingga berat minimal 5 kali seminggu dengan durasi 30 menit sehari (150 menit per minggu)

Berikut adalah olahraga yang spesifik pada kesuburan : 

  • Jalan kaki : Jalan kaki disini lebih spesifik yang memiliki intensitas 70% dari denyut nadi maksimal ya. Ini bisa memaksimalkan pembakaran lemak yang terjadi dan meningkatkan kinerja jantung.

Selain untuk meningkatkan kesuburan, latihan daya tahan seperti ini juga membantu pria lebih tahan lama. Dengan begitu proses pembuahannya juga jadi makin luar biasa.

  • Latihan kekuatan yang berfokus pada functional exercise yang berkiblat pada kegiatan harian seperti mengangkat dan menggendong bayi memiliki manfaat yang besar sebagai persiapan ketika bayi makin besar. Selain itu, dibutuhkan otot yang cukup jika nanti memasuki masa kehamilan dan bayi dalam perut makin besar.
  • Senam  kegel, atau dalam istilah olahraganya adalah pelvic floor muscle exercise. Latihan ini membantu mempersiapkan kandung kemih, usus dan rahim untuk proses kehamilan

Tuhan Yang Menentukan, Namun Wajib Diusahakan

Proses kehamilan dan kelahiran adalah hak prerogatif Tuhan YME, namun sebagai manusia, kita wajib mengusahakan sampai hal tersebut bisa terwujud. Contohnya menerapkan pola hidup sehat untuk program hamil, termasuk olahraga.

Bagi yang masih berusaha, coba tambahkan olahraga sebagai satu usaha menuju kehamilan. Selain untuk kesuburan, olahraga juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kekuatan badan.

Rekomendasi Sirka

Kalau kamu sedang merencanakan untuk memiliki anak, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Sudah ada 26 ibu yang berhasil mendapat garis dua setelah ikut program Sirka. Apakah kamu selanjutnya?

Yuk klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago