Durian yang dijuluki king of fruit memiliki banyak peminat di Indonesia. Namun, apa efek terlalu banyak makan durian? Apalagi buah ini rawan kalap untuk dimakan karena rasanya yang enak.
Bagaimana jadinya jika kita terlalu banyak makan durian?
Sebelum mengetahui efek terlalu banyak makan durian, kita harus tahu dulu soal kandungannya.
Dikutip dari TKPI 2017, berikut kandungan durian segar per 100 gramnya:
Air: 65 gram
Energi: 134 kkal
Protein: 2,5 gram
Lemak: 3 gram
Karbohidrat: 28 gram
Serat: 3,5 gram
Kalsium: 7 mg
Fosfor: 44 mg
Zat besi: 1,3 mg
Natrium: 1 mg
Kalium: 601 mg
Tembaga: 0,1 mg
Seng: 0,3 mg
Beta karoten: 146 mcg
Thiamin: 0,1 mg
Riboflavin: 0,19 mg
Niasin: 136,5 mg
Vitamin C: 53 mg
Untuk ukuran buah, kalorinya durian cukup tinggi per 100 gramnya.
Karena tiap 100 gram durian mengandung 3,5 gram serat, memakan lima kalinya saja sudah hampir memenuhi kebutuhan serat harian.
Terlalu banyak serat dapat menyebabkan kembung, kentut, dan mengganggu penyerapan zat gizi tertentu.
Durian memiliki indeks glikemik sebesar 49. Meski masih tergolong sedang, konsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Karena 100 gram durian saja sudah mengandung 134 kkal, maka jika terlalu banyak konsumsinya, bisa menyebabkan surplus kalori tanpa disadari.
Surplus kalori ini dapat mengakibatkan kenaikan berat badan.
Durian termasuk pantangan makanan untuk penderita GERD. Terlalu banyak makan durian dapat menyebabkan kambuhnya GERD dan heartburn.
Meski tidak berpengaruh pada diri sendiri, bau mulut yang menyengat dari terlalu banyak makan durian dapat membuat orang lain risih.
Terdapat mitos yang mengatakan bahwa durian itu tinggi kolesterol. Padahal, faktanya durian sama sekali tidak mengandung kolesterol.
Kolesterol hanya terdapat pada pangan hewani.
Pengidap diabetes sebaiknya tidak makan durian untuk mengontrol gula darahnya. Hal ini karena memakan durian secara rutin dapat menyebabkan kenaikan gula darah. Lalu, penderita penyakit GERD juga tidak boleh makan durian karena buah tersebut mengandung sulfur.
Selain itu, berbeda dengan biji anggur yang kaya akan manfaat. Biji durian justru dapat membahayakan tubuh, kecuali dalam keadaan dimasak.
Mindful dengan porsi durian akan mencegah dampak negatif seperti kenaikan berat badan yang tidak diinginkan serta bau mulut yang menyengat.
Jika kamu mengidap diabetes atau GERD, jangan paksa untuk mengonsumsi durian demi kesehatan tubuh.
Karena durian dapat menyebabkan bau mulut, ada baiknya kamu tidak mengonsumsi buah ini jika ada pekerjaan setelahnya, apalagi kalau pekerjaannya menghadap orang langsung seperti sales, resepsionis, dan teller di bank.
Meski durian itu sangat enak, bukan berarti kita boleh terlalu banyak mengonsumsinya. Mindful eating menjadi kunci di sini.
Jangan sampai rasa enak dari buah ini menjadi petaka di kemudian hari karena konsumsinya yang tidak benar.
Benzphetamine – Obat untuk Menurunkan Berat Badan? Dalam program penurunan berat badan, perbaikan pola makan…
Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya! Jalan kaki dianggap sebagai salah satu…
Naltrexone – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Naltrexone adalah obat yang sering digunakan untuk menangani…
Topiramate – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Topiramate merupakan obat yang umum digunakan untuk mengobati…
Khasiat Minyak Kayu Putih Untuk Hubungan Intim - Mitos atau Fakta? Sama seperti tanaman herbal…
Hubungan Intim Setiap Hari - Risiko dan Keuntungannya Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk…