Deprecated: The PSR-0 `Requests_...` class names in the Requests library are deprecated. Switch to the PSR-4 `WpOrg\Requests\...` class names at your earliest convenience. in /opt/wordpress/blog/wp-includes/class-requests.php on line 24
Warna Darah Haid Apa yang Normal dan Tidak Normal? - Sirka.io
Kesehatan Perempuan

Warna Darah Haid Apa yang Normal dan Tidak Normal?

Warna Darah Haid Apa yang Normal dan Tidak Normal?

Pernahkah kamu memerhatikan warna darah haid yang keluar saat kamu sedang menstruasi? Warna darah haid bisa berbeda-beda tiap bulannya dan ini bukan berarti hal yang tidak normal. 

Bagaimana warna darah haid yang normal dan bagaimana ciri-ciri warna darah haid yang tidak normal?

Macam-Macam Warna Darah Haid dan Artinya

Warna darah haid yang normal umumnya adalah berwarna merah. Warna ini biasanya juga disebut sebagai warna darah haid yang subur. Namun, warna darah haid yang berbeda juga tergantung pada volume dan kekentalan darah.

Perubahan warna darah menstruasi bisa menandakan suatu kondisi medis tertentu. Namun, meski begitu, tidak perlu khawatir karena warna darah yang berbeda tidak selalu menandakan kondisi buruk.

Berikut beberapa arti warna darah haid yang perlu diketahui.

1. Merah Muda

Warna darah merah muda umumnya terjadi ketika darah menstruasi bercampur dengan cairan serviks.

Kondisi ini terjadi ketika kadar estrogen di dalam tubuh rendah. Warna darah merah muda biasanya dialami oleh orang yang melakukan olahraga berat. Kadar estrogen yang rendah dapat meningkatkan sejumlah risiko berkurangnya gairah seks, vagina kering, hingga osteoporosis.

Warna darah merah muda yang muncul pertengahan siklus haid. Hal ini bisa menunjukkan kondisi ovulasi. Ketika ovulasi, darah haid akan bercampur dengan cairan serviks.

Namun, ada beberapa penyebab lain warna darah haid merah muda, seperti:

  • Anemia
  • Penurunan berat badan secara signifikan
  • Pola makan tidak sehat

2. Oranye

Warna darah haid seperti oranye terjadi ketika darah bercampur dengan cairan serviks, sehingga warnanya memudar.

Selain itu, warna darah oranye juga bisa menjadi sebuah tanda pendarahan implantasi di mana sel telur berhasil dibuahi oleh sperma dan menempel di rahim. Biasanya, kondisi ini terjadi 10–14 hari setelah pembuahan.

3. Merah Terang

Warna darah menstruasi yang normal umumnya adalah merah terang. Warna ini menunjukkan warna pendarahan yang sehat. 

Biasanya, warna darah ini akan muncul pada awal haid hingga akhir periode. 

4. Merah Tua

Warna merah tua/gelap bisa dialami oleh wanita pada saat menstruasi. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah tertahan di dalam rahim. 

Kondisi ini terjadi pada 3 hari pertama, yang mana tampaknya merah gelap namun kemudian dapat berubah warna.

Namun, warna merah tua juga bisa menjadi pertanda lokia. Lokia adalah perdarahan nifas setelah melahirkan.

5. Cokelat

Kondisi ini terjadi ketika darah mengendap beberapa lama di rahim. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena warna darah haid cokelat ini bisa disebabkan oleh sisa dari menstruasi pada siklus sebelumnya. 

Biasanya warna darah cokelat ini muncul pada saat hari-hari terakhir periode menstruasi akan berakhir.

6. Hitam

Mungkin banyak wanita yang tidak menyadari mengenai salah satu warna darah haid yang satu ini. Warna darah haid hitam biasanya muncul pada akhir menstruasi. 

Darah haid hitam terjadi ketika darah berada di rahim dan membutuhkan waktu yang lama untuk keluar, sehingga warna darah yang keluar tak lagi berwarna merah melainkan cokelat gelap kehitaman.

Warna darah haid hitam bisa muncul pada saat sedang tidak menstruasi, wanita yang sedang menggunakan alat kontrasepsi, atau wanita yang mendekati masa menopause. Umumnya, kondisi ini merupakan hal yang normal.

Ciri-Ciri Warna Darah Haid yang Tidak Normal

Ciri-ciri warna darah haid yang tidak normal adalah ketika perubahan warna disertai dengan beberapa gejala. Beberapa gejala tersebut di antaranya:

  • Siklus menstruasi yang tidak teratur
  • Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 38 hari
  • Darah sering keluar di luar periode menstruasi
  • Volume darah yang keluar banyak dan menimbulkan bau tidak sedap
  • Vagina terasa gatal
  • Selama 3 bulan berturut-turut belum menstruasi atau lebih

Perhatikan Warna Darah Haidmu!

Perubahan warna darah haid tidak selalu karena penyakit, tapi warna darah haid perlu diperhatikan untuk mengetahui langkah segera yang harus dilakukan. Tetap kenali gejala atau ciri-ciri yang menyertai perubahan warna haid!

Dokter Indah Agung Aprilia# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 weeks ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 weeks ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

3 weeks ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

3 weeks ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

3 weeks ago

Exenatide – Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Exenatide - Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan? Saat ini banyak sekali obat baru…

3 weeks ago