Baby Blues – Orang Tua Baru/Calon Orang Tua Wajib Baca!
Usai seorang ibu melahirkan, kadar hormon akan cenderung turun dan bisa memengaruhi suasana hati. Ditambah dengan dinamika menjadi seorang ibu baru. Tak jarang terjadi baby blues syndrome, kondisi dimana terdapat perubahan suasana hati setelah kelahiran yang bisa membuat ibu merasa terharu, cemas, hingga mudah tersinggung. Apa saja ciri-ciri baby blues syndrome ini dan bagaimana cara mengatasinya?
Apa itu Baby Blues Syndrome?
Sindrom baby blues (syndrome baby blues) adalah perasaan sedih yang bisa dialami seorang wanita dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kondisi ini cenderung muncul pada hari ke-2 atau ke-3 pascapersalinan.
Umumnya, baby blues akan berlangsung selama beberapa hari dan paling lama hingga 2 minggu.
Kondisi ini dapat membuat ibu cenderung mudah marah, khawatir, cemas dan takut terhadap banyak hal terutama terkait dengan bayi. Sering juga, ibu merasa lelah tapi sulit tidur dan terus menangis tanpa alasan yang jelas.
Faktor Risiko Baby Blues Syndrome
Setiap ibu baru, bisa mengalami sindrom ini dan bisa terjadi setelah kelahiran anak mana pun, bukan hanya terjadi pada kelahiran pertama.
Faktor risiko akan meningkat apabila ibu:
- Mengalami stres, baik selama kehamilan atau di waktu lain.
- Mengalami baby blues setelah kehamilan sebelumnya
- Memiliki masalah dalam hubungan dengan pasangan
- Memiliki masalah keuangan
- Tidak memiliki support system yang baik
- Kehamilan tersebut tidak direncanakan atau tidak diinginkan
- Memiliki masalah kesehatan mental atau rentan mengalami hal tersebut
- Ada peristiwa yang membuat stres selama setahun terakhir, seperti komplikasi kehamilan, sakit atau kehilangan pekerjaan
- Bayi memiliki masalah kesehatan atau kebutuhan khusus lainnya
- Mengalami kesulitan dalam menyusui
Penyebab Baby Blues Syndrome
Mengingat ibu yang baru melahirkan cenderung memiliki waktu tidur yang berantakan, kurang tidur, dan kurangnya waktu untuk diri sendiri, tidak mengherankan jika banyak ibu baru mengalami depresi ringan dan perubahan suasana hati.
Penyebab baby blues syndrome hampir tidak diketahui secara pasti. Beberapa hal yang diyakini menjadi penyebab ibu mengalami baby blues, yaitu:
1. Perubahan Hormon
Perubahan kadar hormon selama kehamilan dan sesaat setelah melahirkan adalah salah satu penyebab beberapa wanita mengalami baby blues.
2. Banyak Hal Baru ketika Merawat Bayi Baru Lahir
Stres ketika menyesuaikan diri menjadi ibu dan merawat bayi baru lahir juga menjelaskan mengapa wanita mungkin merasa lebih sedih atau cemas selama masa ini.
Memiliki bayi adalah perubahan hidup yang signifikan dan dapat menyebabkan berbagai emosi seperti khawatir, takut, dan ragu dalam kemampuannya untuk memenuhi tuntutan peran baru ini.
3. Kurang Tidur
Kurang tidur pasca melahirkan juga diyakini terkait dengan mengapa beberapa wanita mengalami baby blues.
Oleh karena itu, istirahat yang cukup selama kehamilan dan setelah melahirkan penting untuk membantu mencegah dan mengatasi baby blues.
Ciri-Ciri Baby Blues Syndrome
Ciri-ciri baby blues syndrome yang utama adalah perubahan suasana hati dengan cepat dari senang menjadi sedih.
Selain itu, beberapa gejala baby blues syndrome mungkin termasuk:
- Merasa kewalahan dengan tugas merawat bayi
- Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
- Merasa bersalah saat merawat anak
- Kesulitan mengurus diri sendiri
- Merasa mudah tersinggung, mudah marah, dan cemas
- Murung dan cemas
- Sering menangis tanpa penyebab yang jelas
- Kehilangan selera makan
- Sulit tidur
Gejala ini biasanya mulai membaik pada hari ke-10.
Namun, jika gejalanya tidak kunjung membaik atau malah semakin parah, sebaiknya meminta bantuan lebih lanjut karena bisa jadi ibu mengalami postpartum depression (depresi setelah melahirkan) yang membutuhkan bantuan profesional.
Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome
Meskipun sebagian besar wanita dapat pulih dengan sendirinya tanpa perawatan profesional, ada beberapa wanita yang mengalami kondisi yang lebih serius. Contohnya seperti gangguan kecemasan atau depresi perinatal yang memerlukan perhatian medis.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan sindrom baby blues:
- Ibu disarankan untuk istirahat yang cukup
- Sebaiknya meminta bantuan dari pasangan dan keluarga
- Ibu disarankan meluangkan waktu untuk diri sendiri
- Ibu bisa diskusi dengan orang tua baru lainnya agar bisa saling memberi semangat
- Hindari minum alkohol atau penggunaan obat tanpa resep dokter untuk menghindari perubahan suasana hati
- Konsumsi makanan sehat dan berolahraga ringan
Kenali Baby Blues dengan Baik!
Baby blues berkaitan dengan perubahan emosional dan fisik yang terjadi saat melahirkan.
Baby blues tidak selalu berbahaya, tetapi bila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
Jika tetap terjadi lebih dari dua minggu, ibu bisa meminta saran ke profesional untuk mendapatkan pertolongan.