Kesehatan Perempuan

Berapa Kadar HB Normal Ibu Hamil dan Cara Memperbaikinya?

Berapa Kadar HB Normal Ibu Hamil dan Cara Memperbaikinya?

Kadar hemoglobin (Hb) normal, penting untuk memastikan ibu tidak mengalami anemia saat hamil. Berapa kadar Hb normal pada ibu hamil? Apa dampaknya jika kadar Hb tidak normal selama hamil? Simak penjelasannya pada artikel berikut!

Apa Itu Hemoglobin?

Hemoglobin (Hb) merupakan protein penting yang ada dalam sel darah merah kita. Hemoglobin memiliki dua fungsi pengangkutan penting dalam tubuh manusia, yaitu pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan, dan pengangkutan karbondioksida (CO2) dari jaringan perifer ke organ respirasi. 

Jika jumlah hemoglobin dalam sel darah merah (eritrosit) kita rendah, maka kemampuan eritrosit membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh juga akan menurun. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan oksigen dan menyebabkan anemia. 

Berapa Hb Normal Ibu Hamil?

Normalnya, kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester pertama dan ketiga adalah 11 g/dL, dan 10,5 g/dL pada trimester kedua. Ibu hamil dikatakan mengalami anemia jika kadar hemoglobin kurang dari batas tersebut. 

Kadar hemoglobin pada ibu hamil, memang cenderung lebih rendah jika dibandingkan saat tidak hamil. Hal ini disebabkan karena ibu mengalami hemodilusi selama hamil.

Hemodilusi adalah proses pengenceran darah yang normal terjadi pada ibu hamil untuk meringankan beban jantung. Ibu mengalami puncak hemodilusi pada usia kehamilan 32-36 minggu. 

Ciri-ciri Hb Rendah pada Bumil

Ibu hamil dengan Hb rendah biasanya mengalami tanda dan gejala anemia seperti:

  1. 5L (Lelah, Letih, Lesu, Lemah, Lunglai)
  2. Wajah tampak pucat, terutama pada konjungtiva (bagian bawah mata yang berwarna merah muda), lidah, dan bibir.
  3. Mata berkunang-kunang
  4. Pusing

Ibu hamil dapat mengalami kekurangan Hb dan anemia karena:

  1. Pola makan yang kurang beragam dan bergizi seimbang
  2. Kurangnya asupan makanan kaya zat besi
  3. Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat (kurang dari 2 tahun)
  4. Ibu hamil mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) dengan LILA <23,5 cm
  5. Mengalami infeksi yang menyebabkan kehilangan zat besi seperti infeksi cacing dan malaria.

Cara Meningkatkan Hb pada Ibu Hamil

Untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, ibu sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah, hati, makanan laut, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

Selain itu, suplementasi tablet tambah darah (TTD) saat hamil juga penting untuk dipenuhi. Ibu hamil direkomendasikan untuk mengonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet selama hamil (1 tablet/hari). 

Berikut adalah anjuran konsumsi tablet tambah darah menurut Kementerian Kesehatan RI:

  1. TTD sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur untuk mengurangi rasa mual.
  2. Agar penyerapan lebih baik, sebaiknya TTD dikonsumsi bersama makanan yang mengandung vitamin C.
  3. Tidak dianjurkan meminum TTD bersama dengan susu, teh, kopi, tablet kalk, atau obat sakit maag.
  4. Salah satu efek samping dari TTD adalah warna tinja menjadi lebih hitam, ibu tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang normal.

Take Home Message

Kadar hemoglobin pada ibu hamil umumnya memang lebih rendah jika dibandingkan saat tidak hamil. Hal ini dapat terjadi karena adanya proses hemodilusi. Namun, memastikan kadar Hb tetap di atas ambang batas normal sangatlah penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan. 

Asupan makanan kaya zat besi dan suplementasi tablet tambah darah, penting untuk menjaga kadar Hb normal ibu hamil dan mencegah terjadinya anemia

Rekomendasi Sirka

Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.

Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.

Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Share
Published by
Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago