Kopi merupakan minuman favorit banyak orang. Bukan hanya pria saja yang suka sekali minum kopi, tetapi para wanita pun juga banyak yang menjadikan kopi sebagai minuman wajib yang tak boleh terlewat setiap harinya.
Lantas bagaimana jika sedang hamil? Bolehkah ibu hamil minum kopi? Apa dampak minum kopi pada kehamilan? Simak penjelasannya berikut!
Kopi adalah minuman yang identik dengan kafein. Tapi tahukah kamu, kandungan kafein pada tiap satu gelas kopi berbeda tergantung penyajiannya loh!
Berikut kandungan kafein pada beberapa bentuk penyajian kopi berdasarkan volumenya:
Selain kopi, ada beberapa minuman yang juga mengandung kafein seperti teh, soda, coklat, dan minuman berenergi.
Kafein merupakan salah satu zat yang dapat masuk ke dalam plasenta dan meningkatkan kadar katekolamin (kelompok hormon yang merespon stres) pada ibu. Faktor inilah yang menyebabkan konsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya pada ibu hamil perlu lebih diperhatikan.
Sebuah studi dilakukan oleh National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) yang melibatkan 2529 ibu hamil. Konsumsi kafein pada kelompok ibu hamil dipantau setiap minggunya.
Pada penelitian tersebut dilakukan pengelompokkan, yaitu ibu hamil yang mengonsumi kafein dan kelompok ibu hamil yang tidak mengonsumsi kafein.
Pemeriksaan plasma darah dilakukan pada minggu ke 10-13 kehamilan untuk mengetahui konsentrasi kafein dan membandingkannya dengan luaran primer pada ibu. Hasilnya, tidak ada perbedaan yang signifikan pada tekanan darah, preeklamsia, atau hipertensi pada kelompok ibu hamil yang mengonsumsi kafein dan yang tidak.
Fakta menarik lainnya yang ditemukan dalam penelitian tersebut yaitu, konsumsi kafein hingga 100 mg/hari pada trimester kedua, berhubungan dengan berkurangnya risiko diabetes sebesar 47%.
Banyak studi yang telah dilakukan untuk mengetahui dampak konsumsi kafein pada kehamilan dan efeknya pada bayi. Namun, studi menunjukkan bahwa meskipun kafein dapat masuk ke dalam plasenta, tidak terlihat adanya pengurangan asupan darah atau oksigenasi janin akibat konsumsi kafein ini.
The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa konsumsi kafein kurang dari 200 mg per hari, tidak memiliki kontribusi yang besar terhadap kejadian keguguran dan persalinan prematur.
Zat besi merupakan salah satu zat gizi yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin.
Hemoglobin adalah protein kompleks yang menyalurkan oksigen ke sel-sel tubuh melalui peredaran darah. Hemoglobin sangat dibutuhkan tubuh untuk memastikan oksigen dalam darah kita cukup untuk menghasilkan energi.
Kopi mengandung berbagai polifenol yang dapat bereaksi dengan zat besi. Namun, polifenol hanya dapat menarik zat besi jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi.
Jadi, minum kopi, teh, atau minuman lain yang mengandung kafein, dapat memengaruhi penyerapan zat besi jika dikonsumsi bersama dengan makanan.
Selain itu, pengikatan ini juga hanya memengaruhi zat besi non-heme, yaitu jenis zat besi yang ditemukan dalam sumber makanan nabati (sayuran hijau, kacang-kacangan, kentang, dan beberapa jenis buah). Sementara itu, tidak ditemukan efek yang signifikan pada zat besi heme (daging, ikan, ayam, hati).
The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan ibu hamil membatasi konsumsi kafein (termasuk kopi dan minuman/makanan berkafein lainnya), kurang dari 200 mg/hari.
Untuk menghindari pengaruh kopi terhadap penyerapan zat besi, ibu disarankan untuk tidak mengonsumsinya bersamaan dengan makanan. Beri jarak beberapa jam antara waktu minum kopi dengan waktu makan besar, agar penyerapan zat besi lebih optimal dan ibu terhindar dari anemia.
Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.
Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.
Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…