Di awal kehamilan, beberapa wanita mungkin mengalami penurunan nafsu makan karena morning sickness. Namun, yang lainnya mungkin merasakan peningkatan nafsu makan yang drastis saat hamil. Nafsu makan meningkat saat hamil dapat dialami oleh siapa saja, termasuk kamu. Apa saja yang harus diperhatikan jika nafsu makan meningkat saat hamil? Simak penjelasannya berikut!
Saat hamil, makanan yang kita konsumsi tak hanya ditujukan untuk satu individu tetapi dua atau bahkan lebih (jika hamil kembar). Wajar sekali jika nafsu makan meningkat saat hamil, karena sedang ada individu baru yang sedang terbentuk di dalam tubuh ibu.
Studi menunjukkan, perubahan kadar hormon reproduksi yang terjadi saat hamil, dapat memengaruhi nafsu makan ibu.
Wanita cenderung makan lebih sedikit pada fase sebelum ovulasi, ketika hormon estrogen naik. Sedangkan di fase luteal (setelah sel telur dilepaskan), kadar hormon progesteron naik dan wanita akan cenderung mengalami peningkatan nafsu makan.
Peningkatan kadar hormon progesteron akan dipertahankan ketika seorang wanita hamil. Hal inilah yang menyebabkan nafsu makan cenderung meningkat saat hamil.
Sistem kardiovaskular dan hemodinamik juga mengalami perubahan signifikan saat hamil. Ketika hamil, curah jantung meningkat dan terjadi penurunan resistensi pembuluh darah sistemik pada ibu. Tentu saja perubahan yang terjadi ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut ibu.
Meskipun perubahan ini tidak dirasakan secara langsung oleh ibu, namun kalori ekstra diperlukan sebagai kompensasinya. Akibatnya, ibu hamil akan lebih cepat lapar dan nafsu makan meningkat.
“Ketika hamil berarti kamu makan untuk dua orang”, istilah tersebut mungkin sangat familiar di telinga kita, namun bukan berarti porsi makan dan kebutuhan kalori kita menjadi dua kali lipat saat hamil.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, terdapat penambahan 180 kkal pada trimester pertama serta penambahan 300 kkal pada trimester kedua dan ketiga. Namun, penambahan kalori ini tidak serta merta kita dapatkan secara instan dari makanan yang kurang sehat seperti es krim dan keripik kentang. Tambahan kalori ini sebaiknya didapatkan dari sumber makanan sehat seperti buah, yogurt, olahan gandum, atau kacang-kacangan.
Jika kamu merasa terus-terusan lapar dan tidak bisa berhenti memakan cemilan, maka kamu harus berhati-hati. Nafsu makan yang meningkat saat hamil harus dapat kita kendalikan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut:
Untuk membantu mengendalikan nafsu makan, kamu dapat merencanakan waktu makanmu. Waktu makan dapat dibagi menjadi tiga kali makan utama dan dua kali cemilan disela-sela waktu makan.
Selain waktu dan frekuensi makan, fokuslah untuk memenuhi kebutuhan kalori dan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Utamakan untuk memenuhi tiga zat gizi kunci pada setiap kali makan, yaitu protein, serat, dan lemak baik.
Usahakan untuk mengonsumsi beragam sumber protein baik hewani mau pun nabati seperti daging sapi, ayam, telur, ikan tahu, tempe, dan sumber protein lainnya. Konsumsi cukup buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Alpukat, yogurt, dan kacang-kacangan juga dapat membantu memenuhi kebutuhan lemak baik kita setiap hari.
Jika lapar datang diantara jam makan besar, kamu dapat memilih cemilan sehat untuk menyiasatinya.
Buah-buahan dan kacang-kacangan dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menemanimu. Kamu bisa mengkreasikannya menjadi berbagai macam olahan seperti smoothies, snack bar, cookies, dan bentuk lainnya sebagai variasi cemilan harian.
Poin yang tak kalah penting yaitu minum cukup air. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dan kebutuhan cairan terpenuhi.
Jika nafsu makan tak tertahankan, coba untuk minum air putih terlebih dahulu untuk meredakannya. Bawa botol air minum saat beraktivitas sekalipun di dalam rumah. Pastikan air mudah dijangkau kapan saja untuk memenuhi kebutuhan cairan harian kita.
Nafsu makan meningkat saat hamil wajar sekali terjadi, terutama memasuki usia kehamilan trimester dua dan tiga saat janin semakin berkembang.
Untuk menyiasatinya, fokuslah pada kebutuhan, bukan keinginan. Pastikan kebutuhan kalori harian terpenuhi, konsumsi beragam jenis makanan kaya gizi, dan pastikan kamu tetap terhidrasi sepanjang hari.
Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.
Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.
Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…