Kesehatan Perempuan

Serba Serbi Hamil Kembar yang Perlu Ibu Tahu!

Serba Serbi Hamil Kembar yang Perlu Ibu Tahu!

Hamil kembar adalah kehamilan dengan lebih dari satu janin di dalam perut ibu. Tak hanya dua, namun ibu juga dapat mengalami hamil kembar tiga, empat, dan seterusnya. Mengapa bisa demikian? Apa saja yang harus diperhatikan pada hamil kembar? Simak ulasannya pada artikel berikut!

Mengapa bisa Hamil Kembar?

Hamil kembar dapat terjadi jika pada satu kali siklus ovulasi, dihasilkan lebih dari satu sel telur yang matang.

Jika sel-sel telur ini dibuahi oleh sperma, maka akan terbentuk lebih dari satu embrio (bakal janin) yang menempel dan berkembang di dalam rahim. Hamil kembar yang berasal dari dua sel telur yang berbeda disebut fraternal twins. 

Tidak hanya itu, hamil kembar juga dapat terjadi jika satu sel telur membelah menjadi dua embrio yang identik (sama persis). Hamil kembar yang berasal dari 1 sel telur disebut dengan identical twins.

Selain faktor genetik, hamil kembar juga dapat terjadi karena beberapa faktor berikut:

a. Penggunaan Obat Kesuburan

Obat fertilitas yang berfungsi untuk merangsang terjadinya ovulasi, dapat menyebabkan ovarium melepaskan lebih dari satu sel telur pada satu siklus.

b. In Vitro Fertilization (IVF)

Metode IVF atau lebih dikenal dengan istilah bayi tabung, merupakan prosedur pembuahan di luar rahim dengan bantuan teknologi terkini untuk mengatasi masalah kesuburan.

Hamil kembar dapat terjadi pada prosedur bayi tabung jika lebih dari satu sel telur yang telah dibuahi, dimasukkan ke dalam rahim. Hamil kembar juga dapat terjadi jika satu sel telur yang dipindahkan ke dalam rahim mengalami pembelahan dan terbentuk lebih dari satu embrio.

c. Berusia Lebih Dari 35 Tahun

Wanita berusia di atas 35 tahun, cenderung melepaskan dua atau lebih sel telur dalam satu siklus ovulasi, sehingga hamil pada usia lebih dari 35 tahun lebih berisiko mengalami kehamilan kembar. 

Apa saja Komplikasi yang Mungkin Terjadi pada Hamil Kembar?

Memiliki bayi kembar memang membahagiakan. Namun sayangnya, hamil kembar dapat meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan. Beberapa komplikasi yang umum terjadi pada hamil kembar diantaranya yaitu:

a. Prematur

Lebih dari 60% kehamilan kembar mengalami kelahiran prematur (kurang dari 37 minggu).

Risikonya akan semakin meningkat jika bayi kembar lebih dari dua. Bayi yang lahir prematur dan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram lebih rentan mengalami masalah pernapasan, pencernaan, dan infeksi.

Semakin muda dan kecil bayi yang dilahirkan, semakin tinggi pula risikonya, karena organ di dalam tubuh belum sepenuhnya terbentuk dan berfungsi dengan baik.

b. Hipertensi Gestasional

Wanita dengan hamil kembar, lebih berisiko mengalami hipertensi dalam kehamilan. Hipertensi dapat berkembang menjadi preeklampsia, eklampsia, dan meningkatkan risiko terjadinya solusio plasenta (lepasnya plasenta sebelum waktunya).

c. Anemia dan Kelainan Bawaan

Ibu dengan hamil kembar, memiliki risiko dua kali lipat lebih besar mengalami anemia dan kelainan bawaan dibandingkan dengan hamil tunggal. Bayi kembar lebih berisiko mengalami neural tube defect atau kelainan tulang belakang dan sumsum tulang belakang (seperti spina bifida), gangguan pencernaan, dan kelainan jantung. 

d. Vanishing Twin Syndrome

Vanishing twin syndrome adalah kondisi ketika salah satu janin kembar menghilang dalam kandungan. Pada dasarnya, sindrom ini adalah keguguran dari salah satu janin kembar di dalam kandungan.

Jaringan janin yang tidak dapat berkembang akan mati dan diserap oleh kembarannya, plasenta, atau tubuh ibu. Inilah yang memberikan kesan janin menghilang dalam kandungan.

e. Twin-to-Twin Transfusion Syndrome

Kelainan yang satu ini merupakan kelainan plasenta yang berkembang hanya pada kembar identik yang berbagi plasenta. Pembuluh darah terhubung di dalam plasenta dan mengalirkan darah dari satu janin ke janin lainnya. 

Seiring perkembangannya, janin penerima dapat menerima terlalu banyak darah yang dapat membebani jantung dan menyebabkan terlalu banyak cairan ketuban. Sementara janin pendonor, tidak mendapatkan cukup darah dan cairan ketuban. 

f. Operasi Caesar

Posisi janin kembar yang tidak normal, dapat meningkatkan risiko operasi caesar. Komplikasi lain yang terjadi pada hamil kembar, juga menjadi alasan mengapa operasi caesar menjadi pilihan jika bayi harus segera dilahirkan sebelum ada pembukaan dan kontraksi yang optimal. 

g. Perdarahan Postpartum

Besarnya plasenta dan tekanan yang berlebihan pada rahim yang biasa terjadi pada hamil kembar, dapat meningkatkan risiko perdarahan postpartum pada ibu. 

Apa Saja yang Harus Diperhatikan Pada Hamil Kembar?

a. Tambah Asupan Gizi

Ibu hamil kembar membutuhkan kalori yang lebih banyak dibandingkan dengan hamil tunggal.

Tak hanya kalori, ibu juga membutuhkan lebih banyak zat gizi penting bagi bayi termasuk protein, kalsium, dan asam folat. Rekomendasi pertambahan berat badan ibu dengan hamil kembar, disesuaikan dengan status gizi dan indeks massa tubuh ibu sebelum hamil.  

b. Rutin Periksa Hamil

Karena hamil kembar memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap komplikasi, maka ibu harus lebih sering periksa hamil.

Periksa hamil secara rutin dalam membantu dokter mendeteksi lebih dini jika terjadi komplikasi. Semakin cepat komplikasi diketahui, semakin cepat pula penanganan dapat dilakukan untuk mengatasinya. Status gizi dan berat badan ibu juga harus dipantau lebih ketat pada hamil kembar. 

c. Banyak Istirahat

Beberapa wanita mungkin membutuhkan istirahat lebih banyak atau bahkan bed rest selama hamil. Kondisi ini sangat tergantung pada komplikasi kehamilan dan kondisi janin. Mengurangi aktivitas fisik dan istirahat cukup dapat membantu meringankan beban ibu dan mencegah kelahiran prematur pada hamil kembar.

d. Obat-Obatan

Jika terjadi komplikasi dan bayi harus dilahirkan lebih awal, umumnya dokter akan meminta ibu untuk mengonsumsi obat tokolitik dan kortikosteroid. Obat tokolitik berfungsi untuk mengurangi atau menghentikan kontraksi. 

Sedangkan kortikosteroid berfungsi untuk membantu pematangan paru janin. Bayi prematur dengan paru-paru yang belum berfungsi secara optimal, dapat menyebabkan bayi mengalami masalah pernapasan, oleh karena itu dibutuhkan obat kortikosteroid. 

Ibu Hamil Kembar, Yuk Jaga Asupan Gizi!

Hamil kembar memang membahagiakan, namun bertambahnya individu di dalam perut, artinya bertambah pula risiko yang dapat terjadi.

Karena itu, rajin-rajinlah untuk memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan. Perhatikan asupan gizi dan pertambahan berat badan sesuai rekomendasi, agar si kembar di dalam rahim dapat berkembang dengan baik.

Rekomendasi Sirka

Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.

Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.

Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Share
Published by
Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago