Telat haid selalu diidentikan dengan kehamilan. Padahal faktanya, belum tentu jika kita telat haid berarti kita hamil loh! Lalu bagaimana cara membedakan telat haid karena hamil dan karena penyebab lainnya? Simak penjelasannya berikut!
Hamil atau tidak, tubuh kita tetap memproduksi hormon progesteron setelah ovulasi.
Hormon progesteron akan dirilis dan mencapai puncaknya antara 5-7 hari setelah ovulasi.
Jika wanita sedang hamil, tubuhnya akan terus memproduksi hormon progesteron untuk mempertahankan kehamilan. Jika tidak, kadar hormon progesteron akan turun dan menstruasi dimulai.
Sayangnya gejala awal kehamilan hampir mirip dengan gejala premenstrual syndrome (PMS). Kram perut, pusing, mudah lelah, payudara lebih sensitif, dapat menandakan kalau kamu sedang hamil muda, tetapi juga dapat menjadi tanda menstruasi akan datang.
Beberapa tanda umum kehamilan diantaranya sebagai berikut:
Tanda paling umum pada kehamilan yaitu telat atau tidak mendapat haid. Ketika pembuahan terjadi, tubuh kita akan memproduksi hormon yang dapat menghentikan ovulasi dan menebalkan dinding rahim. Artinya, kamu tidak akan mengalami haid hingga bayimu lahir.
Tetapi, telat atau tidak datangnya haid tidak selalu menjadi tanda bahwa kamu sedang hamil. Kamu juga dapat mengalami telat haid jika stres, olahraga berlebihan, diet, ketidakseimbangan hormon, dan faktor lainnya yang dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur.
Beberapa orang mungkin merasakan gejala yang satu ini bahkan sebelum telat haid.
Sering buang air kecil disebabkan karena adanya peningkatan aliran darah. Selama hamil, aliran darah di tubuh kita meningkat.
Ginjal akan melakukan fungsinya untuk menyaring dan memproses darah serta membuang sisanya melalui urin. Semakin banyak darah yang ada di tubuh, maka semakin banyak pula urin yang dikeluarkan.
Banyak wanita yang merasa cepat lelah di awal kehamilan. Tanda kehamilan ini terjadi karena tingginya kadar hormon progesteron. Mirip dengan gejala awal kehamilan lainnya, gejala yang satu ini biasanya akan membaik pada trimester kedua (setelah minggu ke 13 kehamilan).
Terlepas dari namanya, gejala yang satu ini dapat terjadi kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam.
Beberapa wanita mungkin merasa mual saja tanpa disertai muntah, namun beberapa lainnya mungkin dapat mengalami mual muntah hebat. Kondisi mual muntah hebat ini disebut hiperemesis gravidarum.
Jika ibu mengalaminya, segera ke tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang ekstrem.
Pada saat hamil, payudara ibu biasanya akan lebih sensitif terhadap sentuhan.
Payudara membengkak, areola (area gelap di sekitar puting) mulai menggelap, dan membesar. Rasa sakit ini bersifat sementara dan akan berkurang jika tubuh sudah dapat beradaptasi dengan peningkatan hormon yang terjadi.
Spotting atau keluarnya flek darah mungkin dapat menjadi tanda terjadinya implantasi, akan tetapi tidak semua perempuan mengalaminya. Satu hal yang dapat membantu kita untuk memastikan penyebab tanda gejala tersebut yaitu dengan tes kehamilan.
Ada beberapa cara untuk memastikan kehamilan, salah satu yang termudah yaitu tes kehamilan mandiri di rumah menggunakan test pack. Sayangnya, sensitivitas dan akurasi test pack sangat beragam tergantung alat serta waktu kamu melakukan tes. Selain itu, kamu juga dapat melakukan tes darah dan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk memastikan kamu sedang hamil atau tidak.
Tes kehamilan bekerja dengan cara mendeteksi kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) melalui urin. Kamu dapat melakukan tes kehamilan segera setelah kamu telat haid. Namun, sebaiknya tunggu hingga setidaknya 1 minggu setelah kamu telat haid untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Jika kamu melakukan tes lebih awal, ada kemungkinan hasil yang keluar false negative karena hormon beta hCG belum terdeteksi. Artinya, mungkin hasil tes kehamilan menunjukkan bahwa kamu tidak sedang hamil, padahal sebenarnya iya. Ikuti petunjuk yang tertera pada alat tes dengan baik dan jangan melakukan tes terlalu dini.
Kalau hasil tes menunjukkan bahwa kamu hamil, lakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan atau dokter untuk membantu memastikannya dan mengetahui perkiraan usia kehamilanmu. Tenaga kesehatan akan membantu melakukan pemeriksaan serta memberikan beberapa vitamin yang sangat penting di awal kehamilan.
Setiap orang memiliki pengalaman kehamilan yang sangat beragam.
Beberapa mungkin mengalami tanda yang jelas seperti telat haid, morning sickness, dan cepat lelah, sementara beberapa lainnya mungkin tidak.
Lakukan tes kehamilan di rumah jika kamu merasakan tanda dan gejala kehamilan dan segera periksakan ke tenaga kesehatan kepercayaanmu untuk memastikannya.
Kalau kamu sedang merencanakan untuk memiliki anak, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Sudah ada 26 ibu yang berhasil mendapat garis dua setelah ikut program Sirka. Apakah kamu selanjutnya?
Yuk klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…