Today:Saturday, 23 November 2024
ilustrasi obat penahan nafsu makan

Apakah Obat Penahan Nafsu Makan Berbahaya?

Apakah Obat Penahan Nafsu Makan Berbahaya?

Dalam menurunkan berat badan, beberapa orang cenderung akan berusaha mencari obat penahan nafsu makan. Hal tersebut terkait dengan seringnya nafsu makan menjadi musuh utama saat diet.

Tapi sebaiknya hati-hati, kamu disarankan untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat penahan nafsu makan, karena beberapa jenis obat tertentu mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. 

Jadi apakah boleh mengonsumsi obat penahan nafsu makan?

Apa itu Obat Penahan Nafsu Makan?

Obat penahan nafsu makan adalah obat yang dikonsumsi dengan tujuan untuk mengontrol nafsu makan sehingga orang tersebut tidak berkeinginan untuk makan. 

Obat ini cenderung digunakan pada orang yang ingin menurunkan berat badan.

Berbagai Obat Penahan Nafsu Makan

Banyak obat penahan nafsu makan yang beredar di pasaran, akan tetapi semuanya perlu rekomendasi dokter untuk mengonsumsinya. Efek samping berbeda tiap obat juga perlu diperhatikan. 

Berikut adalah berbagai obat penahan nafsu makan:

a. Diethylpropion

Diethylpropion adalah obat yang mungkin bekerja dengan mengurangi nafsu makan dan meningkatkan jumlah energi yang digunakan oleh tubuh dengan mempengaruhi bagian-bagian tertentu dari otak. 

Obat ini merupakan penekan nafsu makan dan termasuk dalam kelas obat yang disebut amina simpatomimetik.

Diethylpropion adalah obat yang biasanya digunakan hanya beberapa minggu. Obat ini tidak boleh digunakan dengan obat penekan nafsu makan lainnya. 

Terdapat efek samping serius yang  meningkat karena penggunaan lebih lama serta penggunaan obat yang bersamaan dengan obat diet lainnya. Obat ini dapat menyebabkan reaksi seperti depresi dan kelelahan yang parah jika tiba-tiba berhenti menggunakan obat ini.

Penggunaannya harus sesuai indikasi dan di bawah pengawasan dokter.

b. Phentermine

Phentermine diketahui merupakan obat penahan nafsu makan dan dapat meningkatkan jumlah energi yang digunakan oleh tubuh.

Meski dapat menurunkan berat badan, obat ini dapat menimbulkan berbagai efek samping, di antaranya:

  • Gangguan pencernaan, misalnya diare, konstipasi, mual, dan muntah
  • Insomnia
  • Sakit kepala
  • Kesemutan
  • Tremor atau tubuh gemetaran
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Jantung berdebar
  • Peningkatan tekanan darah

Selain itu, obat ini juga berisiko menyebabkan kecanduan. Phentermine hanya bisa digunakan dalam jangka pendek atau selama beberapa minggu dan harus dikonsumsi sesuai resep dan petunjuk dokter.

Karena memiliki berbagai efek samping tersebut, obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan orang yang memiliki riwayat stroke, hipertensi tidak terkontrol, penyakit jantung, gagal jantung kongestif, gangguan tiroid, dan glaukoma.

c. Qysmia: Kombinasi Phentermine dan Topiramate

Qysmia adalah obat penurun berat badan yang merupakan kombinasi dari obat phentermine dan topiramate. Cara kerja obat ini adalah dengan mengurangi nafsu makan.

Qysmia dapat menimbulkan efek samping berupa:

  • Tangan dan kaki kesemutan
  • Pusing maupun sakit kepala
  • Insomnia
  • Konstipasi
  • Mulut kering, dysgeusia (gangguan indra perasa)
  • Gangguan mata
  • Jantung berdebar
  • Risiko cacat lahir, bila dikonsumsi ibu hamil

Obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, wanita yang berencana untuk hamil, dan penderita hipertiroidisme, glaukoma, stroke, atau penyakit jantung. Qysmia bisa dikonsumsi sesuai resep dan dalam pengawasan dokter.

Apakah Boleh Mengonsumsi Obat Penahan Nafsu Makan untuk Jangka Panjang?

Perlu diketahui bahwa  tidak semua orang cocok mengonsumsi suatu jenis obat pelangsing tertentu termasuk obat penahan nafsu makan. Terdapat beberapa kasus diare dan gangguan usus yang terjadi akibat mengonsumsi obat pelangsing. 

Selain itu, bisa dilihat di atas bahwa efek samping obat-obatan ini banyak dan tidak untuk digunakan dalam jangka panjang.

Cara Mengontrol Nafsu Makan

Sebelum memikirkan obat penahan nafsu makan, kamu sebaiknya mengontrol nafsu makan dengan cara praktis berikut:

1. Tetapkan Jadwal Makan

Cobalah untuk menetapkan waktu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Jika masih lapar, selipkan waktu untuk konsumsi snack diantara makan utama. Pilih makanan tinggi serat agar kenyang lebih lama

2. Hindari Makanan Tinggi Kalori 

Makanan manis, gorengan, dan makanan siap saji sebaiknya dibatasi. Fokus pada pemenuhan makanan kaya gizi yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh.

3. Pilih Makanan dengan Zat Gizi Tinggi

Siapkan daftar belanja dan cobalah untuk membeli pilihan makanan yang lebih sehat. Sayur, buah, dan protein berkualitas akan membantumu memenuhi kebutuhan zat gizi harian

4. Tingkatkan Konsumsi Serat 

Konsumsi lebih banyak makanan dan minuman yang mengandung serat seperti sayuran, buah-buahan, dan suplemen serat bila diperlukan. Serat akan memberikan rasa kenyang lebih tahan lama.

5. Cukupi Kebutuhan Air

Air sangat penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Selain itu, air juga dapat membantu tubuh untuk mengontrol nafsu makan. 

Jika kamu merasakan lapar yang tiba-tiba muncul, sebaiknya minum air putih terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk makan sesuatu, karena bisa jadi yang muncul merupakan rasa lapar emosional.

6. Olahraga 

Olahraga secara teratur akan membantu mengontrol berat badan dan memperbaiki regulasi hormon tubuh sehingga membuat nafsu makan akan berkurang.

Diet serta Penerapan Pola Hidup Sehat selalu Jadi Solusi Aman!

Daripada buru-buru konsumsi obat penahan nafsu makan yang memiliki efek samping, kamu bisa mencoba memulai diet sehat. 

Selain bisa jadi investasi jangka panjang, tidak ada efek samping yang perlu dikhawatirkan. Justru tubuh sehat yang akan menjadi hasil dari usahamu.

Rekomendasi Sirka

Kalau kamu ingin mencapai body goals/berat badan ideal, ayo klik tautan ini!

Share