Tahukah teman Sirka? Ada lemak lain yang tidak kalah berbahaya dari lemak visceral, yaitu lemak subkutan. Kalau lemak visceral khusus di perut saja, lemak subkutan bisa terletak di semua bagian tubuh.
Apa itu lemak subkutan? Apa penyebab munculnya lemak tersebut dan bagaimana dengan bahaya serta solusinya?
Lemak subkutan adalah lemak yang terletak di bawah kulit dan bisa terlihat oleh mata telanjang, contohnya saat kita mencubit tangan sendiri.
Setiap orang pasti punya lemak subkutan, tetapi lemak ini bisa muncul dan bertambah banyak karena:
Penyebab di atas terjadi karena gaya hidup dan bisa dikontrol (kecuali diabetes tipe 1). Ada juga penyebab internal seperti genetik.
Meski berbahaya jika berlebihan, lemak subkutan juga memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu:
Setiap orang punya lemak subkutan, tetapi kalau kadarnya berlebihan, maka dapat menyebabkan bahaya seperti:
Untuk menghilangkan lemak subkutan, maka prosedur fatloss dengan defisit kalori harus dilakukan.
Kita harus makan di bawah kebutuhan kalori harian kita agar tubuh memakai simpanan lemak tubuh sebagai energi. Meski demikian, asupan kalori tetap wajib di atas BMR agar tidak ada risiko kesehatan jangka pendek maupun panjang yang timbul.
Jangan lupa untuk menerapkan gizi seimbang saat defisit kalori.
Olahraga secara konsisten juga diperlukan untuk menghilangkan lemak subkutan dalam rangka defisit kalori.
Pilihan olahraga yang bisa dilakukan adalah aerobik seperti lari dan renang untuk fat loss atau anaerobik seperti latihan beban agar massa otot bertambah, sehingga kecepatan metabolisme meningkat.
Stres dapat menyebabkan emotional eating yang dapat mengganggu defisit kalori yang kita terapkan. Alih-alih defisit malah surplus.
Jadi, ayo kelola stres agar kita tidak makan karena lapar palsu (emosional) dan lemak bertambah banyak.
Perbedaan lemak subkutan dan lemak visceral terletak di lokasi lemak tersebut.
Lemak subkutan terletak di bawah kulit, sementara lemak visceral berlokasi di sekitar organ.
Mana yang lebih bahaya? Jawabannya adalah lemak visceral. Alasannya adalah jaringan adiposa dapat memengaruhi homeostatis dari metabolisme tubuh.
Baik itu lemak subkutan atau pun lemak visceral, jika terlalu banyak, maka akan berbahaya bagi tubuh.
Selain berat badan, perhatikan juga persentase lemak tubuh kita untuk melihat bagaimana kondisi badan kita.
Kalau kamu ingin menghilangkan lemak tubuh untuk menguruskan badan/mencapai body goals, ayo klik tautan ini!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…