Kondisi kulit yang satu ini mungkin sudah tidak asing di telinga kita, terutama pada wanita hamil. Apa penyebab munculnya stretch mark? Apakah hal ini dapat dicegah? Simak penjelasannya berikut!
Stretch mark adalah jenis bekas luka di kulit yang muncul ketika kulit kita meregang atau menyusut dengan cepat.
Stretch mark biasanya berupa garis atau cekungan yang berwarna lebih gelap dari warna asli kulit kita. Stretch mark sendiri dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti pada perut, pinggul, payudara, punggung, lengan atas, hingga pantat.
Saat kulit kita meregang atau menyusut dengan cepat, elastin dan kolagen di kulit kita akan pecah. Inilah penyebab munculnya stretch mark.
Elastin memiliki fungsi utama untuk memberikan struktur, kekuatan, dan dukungan pada kulit. Setelah kulit meregang dan kembali menyusut, stretch mark akan muncul di area di mana elastin pecah.
Kolagen adalah protein yang membantu kulit menjadi lebih elastis. Jika kulit kita tidak memiliki cukup kolagen, maka akan muncul tanda seperti bekas luka ketika kulit meregang.
Semua orang dapat mengalami stretch mark, tetapi ada beberapa faktor yang memperbesar risiko stretch mark terjadi, diantaranya yaitu:
Stretch mark yang muncul wujudnya bisa berbeda-beda pada tiap orang, beberapa tanda gejalanya yaitu:
Stretch mark mudah untuk di diagnosis.
Kamu tidak memerlukan pemeriksaan tertentu untuk mengetahuinya.
Untuk mendiagnosis stretch mark, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan. Namun, jika munculnya stretch mark diduga karena Cushing’s syndrome, mungkin dokter akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan tambahan.
Stretch mark tidak menyakitkan secara fisik, namun dapat memengaruhi kesehatan mental. Terutama pada perempuan yang cenderung lebih memperhatikan penampilan.
Munculnya stretch mark mungkin dapat membuat kamu cemas, tidak percaya diri, hingga merasa tertekan. Namun jangan khawatir, karena stretch mark dapat diatasi dengan beberapa perawatan kulit dan dapat memudar seiring berjalannya waktu.
Tidak ada jaminan pasti bahwa stretch mark tidak akan muncul jika terjadi peregangan pada kulit kita.
Produk yang mengandung bahan centella dan hyaluronic acid mungkin dapat membantu. Namun, cara terbaik untuk menurunkan faktor risiko terjadinya stretch mark yaitu dengan kombinasi antara hidrasi, diet, dan olahraga.
Minum banyak air dapat membantu menjaga kulit kita tetap lembut dan sehat, sehingga risiko berkembangnya stretch mark pun menurun.
Konsumsi kafein seperti kopi, teh, dan soda dapat meningkatkan risiko berkembangnya stretch mark. Maka, untuk mengimbanginya, pastikan kamu memenuhi kebutuhan cairan harianmu dengan minum minimal 8 gelas air putih per hari
Makanan yang kita konsumsi dapat tercermin dari kondisi kulit kita.
Mengonsumsi makanan yang sehat, dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit. Makan makanan yang kaya akan zat besi, tinggi vitamin A, C dan D, serta makanan yang kaya protein.
Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi tubuh dan membantu tubuh untuk memproduksi kolagen.
Sirkulasi yang baik dan produksi kolagen yang cukup dapat membantu kulit kita tetap sehat dan lentur.
Stretch mark dapat muncul pada siapa saja. Tak perlu merasa cemas dengan kondisi kulitmu karena stretch mark dapat diatasi.
Cara terbaik untuk membantu menurunkan risiko munculnya stretch mark adalah dengan menjaga berat badan kita tetap stabil (tidak naik atau turun secara drastis dalam waktu singkat), baik selama hamil atau pun tidak.
Konsultasikan dengan tenaga kesehatan atau ahli gizi bersertifikasi, untuk membantumu menjalani program penurunan berat badan yang sehat dengan mengklik link ini!.
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…