Perubahan hormon yang signifikan saat hamil, menyebabkan munculnya tanda-tanda khas di awal kehamilan. Tanda kehamilan yang muncul mungkin sangat jelas pada beberapa wanita, sedangkan beberapa lainnya mungkin tidak merasakan perubahan.
Berikut adalah beberapa tanda kehamilan yang perlu kamu tahu!
Pernahkah kamu terlambat haid dan mengira bahwa kamu sedang hamil? Terlambat haid atau menstruasi merupakan tanda umum yang paling sering mengarah ke kehamilan.
Menstruasi adalah proses luruhnya lapisan dinding rahim beserta sel telur yang tidak dibuahi. Oleh karena itu, jika sel telur yang matang telah dibuahi dan terjadi kehamilan, maka menstruasi tidak mungkin terjadi.
Tetapi, pada perempuan yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, tanda yang satu ini bisa jadi sangat bias dan susah untuk dikenali sebagai tanda kehamilan.
Mual muntah atau dalam istilah lain dikenal dengan nausea vomiting, merupakan bagian dari gejala morning sickness. Rasa mual dapat muncul karena adanya peningkatan hormon beta hCG di awal kehamilan.
Meskipun namanya morning sickness, namun, gejala ini tak hanya muncul di pagi hari, melainkan bisa terjadi sepanjang hari.
Mual muntah juga dapat berlangsung hingga usia kehamilan 12 minggu.
Selama hamil, payudara akan terasa lebih penuh, bengkak, dan lunak. Hal ini mungkin juga kamu rasakan tiap menjelang menstruasi.
Selama hamil, kulit di sekitar puting akan berangsur menjadi lebih gelap dan pembuluh darah di payudara biasanya terlihat lebih jelas.
Ibu hamil biasanya lebih mudah merasa kelelahan. Kemungkinan, ini disebabkan karena peningkatan hormon progesteron.
Hormon progesteron berperan penting untuk mempertahankan kehamilan dan membantu janin tumbuh.
Di samping itu, hormon ini juga dapat menyebabkan metabolisme menjadi lebih lambat.
Kelelahan di awal kehamilan juga dapat disebabkan karena anemia.
Tidur cukup dan konsumsi makanan yang kaya akan zat besi dapat membantumu mengatasi gejala yang satu ini.
Kehamilan dapat meningkatkan kadar cairan di dalam tubuh dan memperbesar efisiensi ginjal.
Ukuran rahim yang membesar karena adanya pertumbuhan janin di dalamnyadapat menekan kandung kemih dan menyebabkan ibu lebih sering buang air kecil.
Selain tanda gejala yang umum terjadi, kamu mungkin mengalami beberapa tanda berikut di awal kehamilan, yaitu:
Spotting atau keluarnya bercak darah dapat terjadi di awal kehamilan.
Spotting menandakan embrio (bakal janin) mengalami proses implantasi, yaitu peristiwa menempelnya embrio di dinding rahim.
Proses implantasi dapat terjadi sekitar 10 hari setelah konsepsi.
Spotting atau keluarnya bercak darah ini, dapat disalah artikan sebagai menstruasi ringan, sehingga beberapa perempuan mungkin mengira bahwa mereka tidak sedang hamil.
Fenomena yang satu ini (ngidam) seringkali menjadi tanda khas terjadinya kehamilan.
Makanan dapat menjadi hal yang rumit saat hamil. Beberapa perempuan mengalami mual muntah yang menyebabkan selera makan menurun, namun beberapa lainnya mungkin mengalami peningkatan selera makan.
Pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut yang memerlukan banyak energi, dapat menjadi penyebab ibu hamil cepat merasa lapar.
Kadar hormon yang berfluktuasi (naik dan turun), juga turut berperan dalam perubahan metabolisme dan nafsu makan ibu hamil.
Pusing atau sakit kepala dapat terjadi di awal kehamilan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh ibu dan peningkatan volume darah saat hamil.
Saat hamil, kamu mungkin mengalami kram perut ringan seperti saat menstruasi.
Jika kram perut terasa memberat dan hanya terjadi di salah satu sisi, segera periksakan ke dokter. Kram perut hebat di satu sisi dapat menjadi tanda terjadinya kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim) atau komplikasi lainnya.
Hormon yang berfluktuasi saat hamil, dapat memengaruhi perubahan suasana hati. Hal ini normal terjadi selama hamil. Namun, jika kamu merasa cemas berlebihan, tertekan, dan sedih hingga mengganggu aktivitas, penting untuk berkonsultasi dengan profesional.
Selain perubahan fisik di perut, kehamilan juga seringkali memengaruhi kulit perempuan. Hormon dan volume darah yang meningkat merupakan penyebabnya.
Beberapa perempuan mungkin mengalami pregnancy glow, sementara beberapa lainnya merasakan perubahan kulit yang negatif saat hamil.
Jerawat dan flek yang muncul mungkin dapat mengganggu citra tubuh perempuan saat hamil.
Tanda kehamilan yang muncul bisa sangat bervariasi pada tiap perempuan.
Untuk mengetahui tanda tersebut benar terjadi karena kehamilan atau tidak, kamu perlu memastikannya dengan tes kehamilan. Kamu bisa melakukannya di rumah dengan bantuan testpack.
Hasil positif seringkali akurat jika kamu mengikuti instruksi dengan benar. Jika hasilnya negatif, tunggu beberapa hari dan coba lagi, atau datang ke tenaga kesehatan untuk memastikannya.
Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.
Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.
Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…