Saat membaca label informasi nilai gizi, kita mungkin melihat ada tulisan lemak jenuh atau saturated fat. Nah, lemak ini ternyata berbahaya untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan, mirip dengan trans fat.
Jadi, sebenarnya apa itu lemak jenuh? Bahaya apa yang bisa terjadi jika berlebihan dalam mengonsumsinya? Berapa batasan konsumsinya? Apa saja sumber makanannya?
Lemak jenuh adalah salah satu jenis lemak yang kurang sehat (kalau dibandingkan, analoginya mirip dengan kolesterol di mana ada kolesterol baik dan jahat). Lemak ini berbentuk padat dalam suhu ruang.
Kalau dilihat dari sudut pandang kimia, lemak jenuh memilki hidrogen yang berikatan tunggal di antara karbon. Sementara itu, lemak tidak jenuh memiliki ikatan ganda. Karena hal ini, biasanya lemak jenuh berwujud padat dalam suhu ruang, sementara lemak tak jenuh (seperti minyak zaitun) berwujud cair.
Menurut rekomendasi American Heart Association, batasan konsumsi lemak jenuh adalah 5-6% dari total kebutuhan kalori harian.
Jadi, kalau kebutuhan kalori harianmu adalah 2000 kkal, maka konsumsi lemak jenuh tidak boleh lebih dari 100-120 kkal atau setara dengan 13 gram lemak jenuh per hari.
Dikutip dari American Heart Association, bahaya utama dari konsumsi lemak jenuh adalah meningkatkan risiko penyakit jantung karena konsumsi zat ini dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat).
Meski berbahaya, bukan berarti konsumsi sumber makanannya harus dihindari seutuhnya, tetapi diperhatikan asupannya.
Berikut beberapa sumber tinggi lemak jenuh:
Karena beberapa makanan yang tinggi lemak jenuh berasal dari makanan yang digoreng, maka kita bisa menggunakan teknik memasak alternatif seperti mengukus dan merebus agar lemak jenuh tidak berlebih.
Lakukan substitusi makanan yang mengandung lemak jenuh dengan lemak sehat. Contohnya adalah:
Sadar akan apa yang kita makan juga bisa jadi cara untuk membatasi konsumsi lemak jenuh.
Kalau bisa, ukur juga kalori dari makanan dengan metode weighed food records, terutama jika kamu baru mulai diet.
Untuk membatasi konsumsi lemak jenuh, maka kita juga harus membatasi makanan terproses juga. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi serat atau sumber lemak tidak jenuh.
Rasanya pasti enak sekali ya mengonsumsi kulit ayam, daging merah, es krim, atau gorengan. Sayang sekali karena makanan enak tersebut tinggi lemak jenuh.
Jadi, mari mulai perhatikan konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh agar tidak berlebihan. Percuma makan enak, tetapi ujungnya membahayakan kesehatan.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…