Kesehatan Perempuan

Serba-Serbi Menstrual Cup yang Perlu Kamu Tahu!

Serba-Serbi Menstrual Cup yang Perlu Kamu Tahu!

Menstrual cup…. mungkin alat yang satu ini lebih asing di telinga kita jika dibandingkan dengan pembalut. Banyak wanita yang merasa ragu untuk memilih produk kewanitaan yang satu ini. Bagaimana cara kerja menstrual cup? Apa saja yang harus diperhatikan saat menggunakan menstrual cup? Simak penjelasannya berikut!

Apa Itu Menstrual Cup?

Menstrual cup adalah alat kewanitaan yang berbentuk seperti corong atau lonceng terbalik yang terbuat dari bahan karet atau silikon. 

Alat ini juga merupakan produk kewanitaan yang reusable, sehingga alat yang satu ini ramah bagi lingkungan. Menstrual cup dapat menampung darah lebih banyak jika dibandingkan dengan produk kewanitaan lainnya. 

Bagaimana Cara Kerja Menstrual Cup?

Prinsip kerja menstrual cup sama dengan pembalut, yaitu menampung darah menstruasi. Bedanya, pembalut menyerap darah menstruasi di luar vagina, sedangkan menstrual cup menampung darah menstruasi di dalam vagina. 

Menentukan ukuran menstrual cup yang sesuai, sangat penting sebelum kamu menggunakannya. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih menstrual cup yang tepat diantaranya yaitu:

  • Usia
  • Panjang serviks
  • Menstruasi deras atau tidak
  • Fleksibilitas cup
  • Kapasitas cup
  • Kekuatan otot dasar panggul (jika pernah melahirkan normal)

Menstrual cup berukuran kecil, cocok untuk wanita berusia dibawah 30 tahun atau yang belum pernah melahirkan sebelumnya. Sedangkan, menstrual cup berukuran besar, cocok untuk wanita berusia lebih dari 30 tahun, sudah pernah melahirkan pervaginam, atau yang memiliki riwayat darah menstruasi deras. 

Bagaimana Cara Menggunakan Menstrual Cup?

Tidak seperti pembalut yang digunakan di luar vagina, menggunakan menstrual cup mungkin akan terasa kurang nyaman jika belum terbiasa. Salah satu tipsnya adalah dengan membasahi menstrual cup dengan air atau pelumas berbahan dasar air untuk memudahkan memasukkannya.

Berikut adalah langkah memasang menstrual cup:

  1. Cuci tangan dan pastikan tangan bersih
  2. Oleskan air atau cairan pelumas di sekitar cup
  3. Lipat menstrual cup, pegang meggunakan 1 tangan dengan pinggiran cup menghadap ke atas
  4. Masukkan menstrual cup ke dalam vagina secara perlahan
  5. Pastikan posisinya pas di bawah leher rahim/serviks

Sedangkan cara melepas menstrual cup adalah sebagai berikut:

  1. Cuci tangan
  2. Cubit bagian dasar cup menggunakan jempol dan telunjuk, lalu keluarkan dari vagina secara perlahan
  3. Kosongkan darah menstruasi yang tertampung di dalam cup
  4. Bersihkan menstrual cup dengan air dan sabun yang aman bagi daerah kewanitaan

Kelebihan dan Kekurangan Menstrual Cup

Kelebihan

1. Hemat Biaya dan Ramah Lingkungan

Tidak seperti pembalut atau tampon yang sekali pakai, menstrual cup dapat digunakan berkali-kali, sehingga, penggunaan produk kewanitaan yang satu ini dapat menghemat biaya serta lebih ramah lingkungan.

Penggunaan menstrual cup tak hanya dapat mengurangi sampah produk menstruasi, tetapi juga berkontribusi mengurangi penebangan pohon untuk membuat pembalut. 

2. Tak Perlu Takut Bau Tidak Sedap

Cara kerja menstrual cup adalah menampung darah menstruasi di dalam vagina. Hal ini menyebabkan tidak ada kontak antara darah dengan oksigen di luar vagina. Dengan demikian, kamu tak perlu khawatir akan bau tidak sedap yang mungkin muncul saat menstruasi. 

3. Dapat Digunakan dalam Waktu yang Lama

Jika kamu menggunakan pembalut atau tampon, kamu harus rajin menggantinya tiap 4 jam, tergantung dari banyaknya darah yang keluar. Namun, jika menggunakan menstrual cup, kamu dapat memakainya hingga 12 jam. 

Kekurangan

1. Cara Pemasangan dan Pelepasan yang Sulit

Penggunaan menstrual cup memang terbilang lebih rumit dibandingkan dengan produk kewanitaan lainnya. Terutama bagi remaja perempuan atau wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Pemasangan dan pelepasannya mungkin akan menimbulkan ketidaknyamanan. 

Penggunaan menstrual cup juga memiliki tantangan tersendiri pada ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD. Menggunakan menstrual cup dapat menarik benang IUD dan melepaskannya. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk mendiskusikan solusinya. 

2. Masalah Posisi

Jika kamu memiliki kelainan anatomi seperti prolaps uteri (organ panggul turun karena kelemahan struktur penyokong dasar panggul), menstrual cup bukan pilihan yang tepat untukmu. Sebab, menstrual cup tidak dapat ditempatkan pada posisi yang seharusnya sehingga fungsinya tidak akan optimal. 

3. Harus Disterilisasi Secara Berkala

Karena menstrual cup digunakan pada area sensitif wanita, maka kebersihannya sangat penting untuk diperhatikan. Setelah siklus menstruasimu selesai, lakukan sterilisasi cup di air mendidih atau alat steril botol bayi. 

Tertarik Beralih ke Menstrual Cup?

Menstrual cup memiliki banyak kelebihan, tetapi alat yang satu ini belum tentu cocok untuk semua wanita.

Cara yang tepat untuk mengetahuinya adalah dengan mencobanya sendiri, lalu bandingkan dengan produk kewanitaan lain yang biasa kamu gunakan saat menstruasi.

Ingat, kebersihan dan kenyamanan adalah prioritas nomor satu!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Share
Published by
Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago