Kehamilan memang mempunyai tantangan tersendiri bagi seorang wanita. Banyak ketidaknyamanan yang muncul saat hamil, salah satunya bengkak pada kaki. Apakah kaki bengkak saat hamil merupakan sesuatu yang normal? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut!
Bengkak pada kaki merupakan hal yang normal saat hamil.
Kaki bengkak secara bertahap saat hamil biasanya tidak berbahaya untuk ibu mau pun bayi, namun akan menimbulkan ketidaknyaman.
Jika kaki bengkak meningkat secara tiba-tiba, bisa jadi merupakan tanda bahaya preeklamsia. Tetapi, jika kaki bengkak muncul secara progresif dan hanya terjadi pada salah satu kaki, bisa menjadi indikasi terjadinya penggumpalan darah (deep vein thrombosis).
Kedua kondisi tersebut memerlukan evaluasi dan penanganan segera pada ibu hamil.
Bengkak dapat terjadi jika tubuh kita mengikat banyak air dibandingkan biasanya saat hamil. Kelebihan air tersebut akan berkumpul pada bagian tubuh bawah, khususnya saat cuaca panas atau jika terlalu lama berdiri.
Tekanan yang dihasilkan karena ukuran rahim yang semakin membesar, juga dapat memengaruhi peredaran darah di kaki.
Ibu dapat mencoba beberapa cara berikut untuk mengurangi kaki bengkak, di antaranya yaitu:
Hindari berdiri terlalu lama dan duduk dengan kaki yang menggantung.
Letakkan bangku kecil untuk menopang kaki ketika duduk. Sesekal putar kaki di bagian pergelangan dan tekuk kaki secara perlahan untuk meregangkan otot betis. Ibu juga dapat berbaring dengan kaki ditinggikan.
Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat membantu mengurangi tekanan pada vena yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
Ibu juga dapat menyangga kaki dengan bantal ketika berbaring.
Tenaga kesehatan mungkin merekomendasikan ibu untuk menggunakan stoking khusus kompresi ketika beraktivitas di siang hari.
Ibu dapat mencoba olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda santai, atau berenang. Tubuh yang aktif bergerak dapat membantu melancarkan peredaran darah.
Meskipun belum banyak penelitian yang membuktikan, namun penggunaan tekanan air untuk membantu mengatasi kaki bengkak mungkin membantu.
Ibu dapat berdiri atau berjalan di dalam kolam untuk membantu menekan jaringan di kaki dan meredakan sementara kaki bengkak saat hamil.
Pakaian ketat dapat menghambat peredaran darah.
Jangan gunakan kaos kaki atau stocking dengan pita ketat di pergelangan kaki atau betis.
Kaki bengkak saat hamil merupakan hal yang normal.
Kamu dapat melakukan beberapa tips yang dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Tetapi, apabila kaki bengkak muncul secara tiba-tiba atau hanya terjadi pada salah satu kaki saja, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…