Lainnya

Polusi Udara – Dampak dan Cara Menghadapinya

Polusi Udara

Polusi udara akhir-akhir ini menjadi topik pembicaraan hangat di antara masyarakat.

Masyarakat banyak membahas mengenai polusi udara di kota-kota besar di Indonesia yang sedang mengalami peningkatan.

Sudah dikenal luas bahwa polusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun, sudahkah kamu tahu mengenai dampak polusi bagi kesehatan secara detil?

Apa sih yang menyebabkan polusi udara itu? Apa yang bisa dilakukan untuk meminimalkan dampaknya terhadap kesehatan? Mari kita bahas!

Fenomena Polusi Udara

Polusi udara adalah sebuah bahaya bagi kesehatan lingkungan dan kesehatan manusia. Polusi udara adalah campuran dari polusi yang dikeluarkan manusia dan polusi yang memang berasal dari alam. 

Polusi udara yang berasal dari alam contohnya adalah kebakaran hutan dan erupsi gunung meletus. Polusi udara yang disebabkan oleh manusia contohnya berasal dari bahan bakar minyak atau pembakaran batu bara. 

Polusi udara merupakan salah satu faktor terjadinya perubahan iklim yang juga turut menyumbang peningkatan suhu Bumi. 

Penyebab Polusi Udara

Polusi udara dapat disebabkan oleh manusia atau pun berasal dari alam. 

Polusi udara yang berasal dari alam contohnya adalah kebakaran hutan. Walau begitu, kebakaran hutan bisa juga berasal dari ulah manusia. Selain itu, abu vulkanik yang berasal dari gunung meletus juga dapat menyebabkan polusi. Gunung yang meletus dapat mengeluarkan berbagai partikel padat dan gas berbahaya seperti metana. 

Polusi udara juga disebabkan oleh manusia. Polusi udara yang disebabkan oleh manusia adalah asap dapur, asap yang berasal dari kendaraan bermotor, pembakaran batu bara untuk listrik, serta produksi bahan kimiawi. 

Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan

Polusi udara memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan. Menurut laman yang dirilis oleh Pemerintah Amerika Serikat,  berikut adalah dampak polusi udara bagi kesehatan:

a. Penyakit Jantung dan Stroke

Polusi dapat masuk ke pembuluh darah dan kemudian menyebabkan pembuntuan pada pembuluh darah jantung.

Polusi udara juga mengandung sebuah senyawa yang disebut sebagai nitrogen oksida, paparan terhadap senyawa ini dapat meningkatkan kejadian stroke pendarahan.  

b. Kanker

Polusi udara dapat meningkatkan berbagai jenis kanker seperti kanker payudara dan limfoma. Pada polusi udara terdapat senyawa yang disebut metilen klorida, senyawa ini dapat meningkatkan kanker payudara. 

Selain itu, pada polusi udara dapat juga ditemukan adanya paparan benzena, benzena dapat menyebabkan terjadinya leukemia dan limfoma. 

Di samping itu, pembakaran batu bara dapat menyebabkan peningkatan kejadian kanker paru. 

c. Penyakit Paru

Polusi udara dapat menyebabkan terjadinya penyakit paru. Polusi udara dapat masuk ke paru dan menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK). 

Pada daerah dengan polusi udara yang tinggi terdapat peningkatan kejadian asma terutama pada anak-anak. 

Cara Menghadapi Polusi Udara

Cara menghadapi polusi udara adalah mengurangi dan menghentikan sumber polusi.

Hal ini tentu tidak dapat kamu lakukan sendiri, tapi harus dilakukan berdasarkan kerja sama antara masyarakat dan instansi terkait.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi polusi udara. 

a. Berjalan Kaki dan Menggunakan Kendaraan Umum

Berjalan kaki dan menggunakan kendaraan umum dapat mengurangi polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan pribadi. Berjalan kaki juga dapat menyehatkan tubuh.

b. Menggunakan Masker

Masker mungkin tidak bisa melindungi kamu dari polusi udara 100%, namun menggunakan masker bisa membantu menyaring polusi udara yang berukuran besar sehingga tidak masuk ke paru-paru. 

Kesimpulan

Polusi udara dapat disebabkan oleh aktivitas manusia maupun sebab alamiah. Polusi udara dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit paru, jantung, dan stroke. Untuk mengurangi polusi udara, gunakan masker, berjalan kaki, dan gunakan kendaraan umum ketika bepergian. 

Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago